Tragis, pemain PSMS terancam kehilangan hak
A
A
A
Sindonews.com - Nasib 11 pemain PSMS Medan yang berdemo menuntut pelunasan gaji mereka berujung tragis. Bukannya mendapatkan hak, mereka justru dicap merusak citra klub dan segera akan dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Bahkan, hak mereka juga terancam tidak diberikan.
Komdis sebelumnya melalui ketuanya, Hinca Panjaitan, mengungkapkan, Komdis kemungkinan akan mensanksi 11 pemain itu karena dinilai telah melanggar aturan dengan berdemonstrasi. Komdis pun kabarnya akan segera memanggil para pemain tersebut.
Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti pun mengaku akan menghapus hak pemain jika nantinya mereka terbukti bersalah. "Kami memiliki hak untuk menghapus hak mereka (para pemain). Itu sudah sesuai kontrak," ujar Indra, Selasa (9/7/2013).
Menurut Indra, di dalam kontrak, dicantumkan bahwa klub berhak mencabut hak-hak para pemain apabila mereka terbukti telah berperilaku buruk. Sementara itu, Indra juga menilai, pernyataan pemain yang mengaku telah diminta untuk mengalah dalam suatu pertandingan telah merusak citra PSMS.
"Itu termasuk perilaku buruk karena bisa membuat publik memiliki pandangan negatif kepada PSMS," tegas Indra.
CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, kemarin mengungkapkan pihaknya dan PSMS telah sepakat untuk melunasi gaji para pemain dengan dana yang bersumber dari subsidi klub.
Hanya saja, gaji yang sanggup dilunasi hanya satu bulan. Terkait itu, Indra mengaku, pembayaran hanya bisa dilakukan setelah keputusan Komdis keluar.
Komdis sebelumnya melalui ketuanya, Hinca Panjaitan, mengungkapkan, Komdis kemungkinan akan mensanksi 11 pemain itu karena dinilai telah melanggar aturan dengan berdemonstrasi. Komdis pun kabarnya akan segera memanggil para pemain tersebut.
Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti pun mengaku akan menghapus hak pemain jika nantinya mereka terbukti bersalah. "Kami memiliki hak untuk menghapus hak mereka (para pemain). Itu sudah sesuai kontrak," ujar Indra, Selasa (9/7/2013).
Menurut Indra, di dalam kontrak, dicantumkan bahwa klub berhak mencabut hak-hak para pemain apabila mereka terbukti telah berperilaku buruk. Sementara itu, Indra juga menilai, pernyataan pemain yang mengaku telah diminta untuk mengalah dalam suatu pertandingan telah merusak citra PSMS.
"Itu termasuk perilaku buruk karena bisa membuat publik memiliki pandangan negatif kepada PSMS," tegas Indra.
CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, kemarin mengungkapkan pihaknya dan PSMS telah sepakat untuk melunasi gaji para pemain dengan dana yang bersumber dari subsidi klub.
Hanya saja, gaji yang sanggup dilunasi hanya satu bulan. Terkait itu, Indra mengaku, pembayaran hanya bisa dilakukan setelah keputusan Komdis keluar.
(dka)