Lafran arsiteki Elang Jawa hingga akhir musim
Selasa, 09 Juli 2013 - 19:20 WIB
Lafran arsiteki Elang Jawa hingga akhir musim
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman akhirnya memilih tidak mencari pelatih baru untuk menggantikan Yusak Sutanto yang resmi mengundurkan diri. Manajemen memilih mempromosikan asisten pelatih, Lafran Pribadi sebagai sosok yang membesut Anang Hadi dkk. Bahkan, Lafran diberi kepercayaan penuh sampai akhir musim.
Manajer PSS Sleman Supardjiono mengatakan, Lafran ditunjuk sebagai pelatih berdasarkan hasil rapat jajaran PT Putra Sleman Sembada (PSS). "Kami setuju Lafran Pribadi yang mengemban tugas sebagai pelatih. Dia akan dibantu asisten yang lain. Kami optimistis, Lafran bisa menjalankan tugas dengan baik," katanya, Selasa (9/7/2013).
Penunjukan mantan pelatih tim lokal Sleman, Planet Biru itu berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya antara lain karena pergantian pelatih baru di tengah kompetisi dianggap berisiko dengan kondisi tim. Sehingga demi menjaga kondisi tim tetap solid maka sosok Lafran dianggap sebagai individu yang sudah memahami betul karakter pemain tim berjuluk Elang Jawa.
Selain itu pergantian pelatih baru di tengah kompetisi membutuhkan waktu berdaptasi yang tidak sebentar antara pelatih dengan para pemain. Jika proses adaptasi berjalan lama, maka berpengaruh kepada gaya permainan dan karakter pemain. Hal ini tentu berimbas negatif bagi PSS dari segi hasil pertandingan.
Atas dasar itulah, manajemen memilih Lafran Pribadi sebagai sosok yang tepat menjadi suksesor Yusak Sutanto. Meski sejumlah pelatih melirik lowongan kursi kepelatihan, namun managemen sudah bulat sikapnya. "Intinya butuh waktu lama untuk memilih pelatih baru yang langsung bisa berdaptasi," tutup Supardjiono.
Manajer PSS Sleman Supardjiono mengatakan, Lafran ditunjuk sebagai pelatih berdasarkan hasil rapat jajaran PT Putra Sleman Sembada (PSS). "Kami setuju Lafran Pribadi yang mengemban tugas sebagai pelatih. Dia akan dibantu asisten yang lain. Kami optimistis, Lafran bisa menjalankan tugas dengan baik," katanya, Selasa (9/7/2013).
Penunjukan mantan pelatih tim lokal Sleman, Planet Biru itu berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya antara lain karena pergantian pelatih baru di tengah kompetisi dianggap berisiko dengan kondisi tim. Sehingga demi menjaga kondisi tim tetap solid maka sosok Lafran dianggap sebagai individu yang sudah memahami betul karakter pemain tim berjuluk Elang Jawa.
Selain itu pergantian pelatih baru di tengah kompetisi membutuhkan waktu berdaptasi yang tidak sebentar antara pelatih dengan para pemain. Jika proses adaptasi berjalan lama, maka berpengaruh kepada gaya permainan dan karakter pemain. Hal ini tentu berimbas negatif bagi PSS dari segi hasil pertandingan.
Atas dasar itulah, manajemen memilih Lafran Pribadi sebagai sosok yang tepat menjadi suksesor Yusak Sutanto. Meski sejumlah pelatih melirik lowongan kursi kepelatihan, namun managemen sudah bulat sikapnya. "Intinya butuh waktu lama untuk memilih pelatih baru yang langsung bisa berdaptasi," tutup Supardjiono.
(akr)
