Abanda Herman tergantung alarm
A
A
A
Sindonews.com - Pemain bertahan Persib Bandung, Abanda Herman yang akan menjalani Ramadhan pertama sejak menjadi muallaf awal April lalu, mengaku sudah menyiapkan mental dan fisik. Pemain asal Kamerun yang kini menggunakan 'Ahmad' di awal namanya itu sudah tidak khawatir dengan kemampuannya menahan haus dan lapar selama lebih dari dua belas jam. Namun, kendala yang dihadapi justru ada pada saat harus menjalani makan sahur.
Bangun sekitar pukul 03.00 dini hari, dirasakan pemain bernomor punggung 6 ini sebagai kendala utama. "Puasa satu bulan ini, saya sudah siap. Hal yang paling dipersiapkan ya mental agar kuat menghadapi keinginan untuk makan dan minum. Tapi persiapan khususnya saya harus benar-benar menggunakan alarm, agar tidak bangun kesiangan. Itu yang sepertinya akan menjadi kendala," ucap Abanda bersemangat, Selasa (9/7/2013).
Ia juga menambahkan Ramadhan kali ini merupakan hal yang sangat berkesan. Selain karena bulan puasa pertama selama hidupnya, menahan nafsu seharian penuh merupakan proses penyempurnaan ke Islaman Abanda setelah tiga bulan menyandang status muallaf. Dia berharap, setelah melewati satu bulan penuh berkah ini, kualitas spiritualnya bisa lebih baik lagi.
"Masuk agama Islam dan menjadi seorang muslim sudah merupakan hal spesial dalam hidup saya. Sekarang menjalani puasa, itu lebih spesial lagi," tutur certerback ini.
Di bulan Ramadhan, Persib akan menjalani aktivitas seperti biasa. Menu dan tensi latihannya pun tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Bahkan, dua pertandingan tandang dengan jarak tempuh cukup jauh siap mewarnai ibadah puasa skuad Pangeran Biru. Yaitu bertandang ke Banjarmasin untuk meladeni Barito Putra, dan ke markas Persiba di Balikpapan.
Abanda mengakui, para pemain Muslim yang lain tentu lebih terbiasa menghadapi kondisi ini. Namun dia pun yakin, performanya di lapangan, terutama dalam hal stamina tidak akan terganggu. "Saya tidak khawatir penampilan saya menurun karena berpuasa. Stamina tidak menjadi masalah," ucapnya.
Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Menjaga segala kemungkinan di Bulan Ramadhan pertamanya, Abanda dikabarkan sudah berlatih puasa sejak pertama memeluk Islam. "Memang ini Ramadhan pertama saya. Tapi kemarin-kemarin saya sudah pernah coba untuk berpuasa. Intinya belajar menghadapi puasa Ramadhan," sebut Abanda.
Bangun sekitar pukul 03.00 dini hari, dirasakan pemain bernomor punggung 6 ini sebagai kendala utama. "Puasa satu bulan ini, saya sudah siap. Hal yang paling dipersiapkan ya mental agar kuat menghadapi keinginan untuk makan dan minum. Tapi persiapan khususnya saya harus benar-benar menggunakan alarm, agar tidak bangun kesiangan. Itu yang sepertinya akan menjadi kendala," ucap Abanda bersemangat, Selasa (9/7/2013).
Ia juga menambahkan Ramadhan kali ini merupakan hal yang sangat berkesan. Selain karena bulan puasa pertama selama hidupnya, menahan nafsu seharian penuh merupakan proses penyempurnaan ke Islaman Abanda setelah tiga bulan menyandang status muallaf. Dia berharap, setelah melewati satu bulan penuh berkah ini, kualitas spiritualnya bisa lebih baik lagi.
"Masuk agama Islam dan menjadi seorang muslim sudah merupakan hal spesial dalam hidup saya. Sekarang menjalani puasa, itu lebih spesial lagi," tutur certerback ini.
Di bulan Ramadhan, Persib akan menjalani aktivitas seperti biasa. Menu dan tensi latihannya pun tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Bahkan, dua pertandingan tandang dengan jarak tempuh cukup jauh siap mewarnai ibadah puasa skuad Pangeran Biru. Yaitu bertandang ke Banjarmasin untuk meladeni Barito Putra, dan ke markas Persiba di Balikpapan.
Abanda mengakui, para pemain Muslim yang lain tentu lebih terbiasa menghadapi kondisi ini. Namun dia pun yakin, performanya di lapangan, terutama dalam hal stamina tidak akan terganggu. "Saya tidak khawatir penampilan saya menurun karena berpuasa. Stamina tidak menjadi masalah," ucapnya.
Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Menjaga segala kemungkinan di Bulan Ramadhan pertamanya, Abanda dikabarkan sudah berlatih puasa sejak pertama memeluk Islam. "Memang ini Ramadhan pertama saya. Tapi kemarin-kemarin saya sudah pernah coba untuk berpuasa. Intinya belajar menghadapi puasa Ramadhan," sebut Abanda.
(akr)