Dituntut bayar penuh, ini jawaban Indra sakti

Rabu, 10 Juli 2013 - 17:58 WIB
Dituntut bayar penuh,...
Dituntut bayar penuh, ini jawaban Indra sakti
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI) Indra Sakti tenang menghadapi amarah pemain terkait pembagian dana sisa subsidi sebesar Rp200 juta dari PT LI.
Indra berdalih, pihaknya akan menggunakan Rp100 juta lagi untuk membayar utang biaya operasional.

Indra mengakui keputusan membagi dua dana subsidi itu sudah menjadi ketentuan PT LI. PSMS hanya tinggal menunggu seperti apa sistem pengucuran dananya, dan kapan akan dilakukan. Namun, menurutnya, keputusan PT LI juga mempertimbangkan penjelasannya bahwa klub juga punya utang lain selain gaji pemain, yakni operasional dari putaran pertama dan putaran kedua.

''Paling banyak itu utang untuk operasional putaran kedua yang saya ingat mencapai Rp70 juta untuk tiket dan biaya-biaya lainnya. Makanya, PT LI memutuskan kebijakan untuk dana subsidi tersebut dibagi dua untuk pemain dan klub,” ujarnya kemarin.

Selain kepastian tanggal dan seperti apa mekanisme pembayaran, hak pemain dan pelatih yang didepak usai putaran pertama lalu belum jelas. Menanggapi hal itu Indra juga mengaku belum bisa memberikan jawaban. Namun, jika pemain merasa tidak senang dengan itu dia menyatakan bisa mengajukan keberatan ke PSSI.

"Ini kan langkah awal, jadi ini dululah yang diterima. Bahwa uang tersebut (100 juta rupiah) untuk pembayaran satu bulan gaji pemain. Tentang kenapa satu bulan gaji, tentu itu menurut versi saya. Kalau pemain atau pelatih komplain nanti ada mekanismenya. Silakan menyampaikannya, pemain bisa ke alih status dan pelatih bisa ke komisi hukum. Yang penting inilah dulu keputusannya,” tuturnya.

Menurut Indra, pembayaran masih akan menunggu hasil sidang komisi disiplin. Namun, bisa jadi hak pemain dipotong atau sama sekali hilang, lantaran demi menuntut gaji di Jakarta dan di rumah Indra Sakti, pemain akan terancam sanksi.

"Komdis masih sidang, nanti pemain, pelatih dan ofisial akan dipanggil Komdis agar berimbang. Bukan hanya membahas demo soal gaji, tapi juga isu suap, kalah WO di Bengkulu. Kalau nanti hasilnya baik, ya tentu tidak berpengaruh pada pembayaran gaji dari dana subsidi. Tapi jika keputusannya disanksi maka mungkin berpengaruh," jelasnya.

Penjaga gawang PSMS Medan, Zulhamsyah Putra mengatakan, soal pemain hanya menerima 100 juta rupiah, dia meminta Indra langsung menyampaikan hal tersebut. "Kemarin sempat terdengar kabar akan dibagi dua. Tapi kalau pun harus dibagi dua menjadi 100 (Rp100juta) ke pemain dan 100 ke klub, seharusnya Indra Sakti dapat memberikan penjelasan itu kepada kami langsung mengapa kebijakan seperti itu bisa terjadi,” tuturnya.

Putra melanjutkan, 100 juta rupiah itu tidak akan cukup jika harus dibagi kepada puluhan pemain termasuk pemain di putaran pertama yang belum terbayarkan gajinya. Apalagi untuk pemain mendapatkan masing-masing gaji satu bulan.

"Itu belum lagi termasuk ofisial dan pelatih. Kalau ditotal mungkin ada 40 orang. Nah, bagaimana kami harus membaginya dengan dana 100 juta tersebut? Apa itu cukup satu bulan untuk gaji pemain? Indra Sakti harus menemui kami semua dan memberikan penjelasan kapan sisa gaji kami akan dibayarkan lagi. Tapi jangan janji-janji lagi ya, harus ada hitam di atas putih," ungkapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0761 seconds (0.1#10.140)