SFC antisipasi perubahan gaya Sapeh Kerap
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) mengarahkan perhatiannya pada Persepam Madura United setelah meladeni Persela Lamongan. Pasalnya, Senin (15/7) nanti, Laskar Wong Kito akan kembali bermain di Stadion Gelora Sriwijaya.
Sama seperti Persela, Sapeh Kerap -julukan Persepam Madura United- juga pernah dijungkalkan SFC saat bermain di Madura. Jadi, harapan dan target Wong Kito untuk mendapatkan poin penuh saat menghadapi anak-anak Madura di Palembang nanti, cukup besar.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, pihaknya harus bergerak dan melupakan apa telah terjadi saat menghadapi Persela Lamongan. Apa pun hasil akhir dari pertandingan tersebut, maka semua harus segera melupakannya.
''Menang atau kalahkan pasti terjadi. Tapi sekarang kami tak mau berlama-lama terbawa hasil pertandingan tersebut. Di depan kami sudah menanti lawan yang akan kami hadapi di Palembang,” tuturnya.
Menurut Muchendi, tim Sapeh Kerap sudah mengalami perubahan diputaran kedua ini. Saat SFC berhasil memecundangi mereka 2-0 di Madura pada akhir Maret lalu, kekuatan mereka tak sebaik yang ada sekarang.
''Mereka juga baru memenangkan pertandingan kandang, saat menjamu Persiba Balikpapan (3-2). Itu pasti akan membuat kepercayaan diri mereka semakin baik. Tapi kami juga tak ingin melihat mereka bermain baik seperti saat Persepam bertanding di kandang sendiri,” sambungnya.
Berubahnya cara bermain pasukan Daniel Roekito ini cukup membuat tim-tim yang akan menjadi lawan Persepam, sedikit lebih waspada. Bahkan satu gelandang mereka yakni Rossy Noprihanis, mampu membuat hatrik ke gawang Persiba Balikpapan.
''Kami akan lihat beberapa hari lagi, mudah-mudahan tidak ada pemain yang mengalami cedera atau akumulasi kartu lagi. Karena kami juga wajib mengambil tiga poin saat berhadapan dengan Persepam nanti,” tukasnya.
Sementara pelatih kepala SFC Kas Hartadi mengatakan, dirinya akan sedikit melakukan perubahan permainan, saat menghadapi Persepam nanti. Karena, gaya dan cara bermain Persela dan Persepam memang agak berbeda.
''Ketika kami memenangkan dua pertandingan tandang atau di kandang Persepam dan Persela, permainan mereka hampir sama. Tapi di putaran kedua ini, cara mereka bermain sudah berbeda. Ini yang harus saya cermati lagi,” katanya.
Setelah menyelesaikan pertandingan kontra Persela ini, Kas Hartadi sudah menyiapkan siapa-siapa pemain yang akan dipasangnya untuk mengalahkan Ali Khadaffi dkk. Hanya saja, pria asal Solo ini menginginkan anak asuhnya untuk tidak bermain normal.
''Gaya permainan Persepam itu keras dan cepat. Karena di setiap pertandingan, mereka selalu memperlihatkan bagaimana bermain dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Saat bermain di kandang lawan, mereka juga tetap bermain dengan gaya yang sama, tidak terlalu bertahan,” tukasnya.
Sama seperti Persela, Sapeh Kerap -julukan Persepam Madura United- juga pernah dijungkalkan SFC saat bermain di Madura. Jadi, harapan dan target Wong Kito untuk mendapatkan poin penuh saat menghadapi anak-anak Madura di Palembang nanti, cukup besar.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, pihaknya harus bergerak dan melupakan apa telah terjadi saat menghadapi Persela Lamongan. Apa pun hasil akhir dari pertandingan tersebut, maka semua harus segera melupakannya.
''Menang atau kalahkan pasti terjadi. Tapi sekarang kami tak mau berlama-lama terbawa hasil pertandingan tersebut. Di depan kami sudah menanti lawan yang akan kami hadapi di Palembang,” tuturnya.
Menurut Muchendi, tim Sapeh Kerap sudah mengalami perubahan diputaran kedua ini. Saat SFC berhasil memecundangi mereka 2-0 di Madura pada akhir Maret lalu, kekuatan mereka tak sebaik yang ada sekarang.
''Mereka juga baru memenangkan pertandingan kandang, saat menjamu Persiba Balikpapan (3-2). Itu pasti akan membuat kepercayaan diri mereka semakin baik. Tapi kami juga tak ingin melihat mereka bermain baik seperti saat Persepam bertanding di kandang sendiri,” sambungnya.
Berubahnya cara bermain pasukan Daniel Roekito ini cukup membuat tim-tim yang akan menjadi lawan Persepam, sedikit lebih waspada. Bahkan satu gelandang mereka yakni Rossy Noprihanis, mampu membuat hatrik ke gawang Persiba Balikpapan.
''Kami akan lihat beberapa hari lagi, mudah-mudahan tidak ada pemain yang mengalami cedera atau akumulasi kartu lagi. Karena kami juga wajib mengambil tiga poin saat berhadapan dengan Persepam nanti,” tukasnya.
Sementara pelatih kepala SFC Kas Hartadi mengatakan, dirinya akan sedikit melakukan perubahan permainan, saat menghadapi Persepam nanti. Karena, gaya dan cara bermain Persela dan Persepam memang agak berbeda.
''Ketika kami memenangkan dua pertandingan tandang atau di kandang Persepam dan Persela, permainan mereka hampir sama. Tapi di putaran kedua ini, cara mereka bermain sudah berbeda. Ini yang harus saya cermati lagi,” katanya.
Setelah menyelesaikan pertandingan kontra Persela ini, Kas Hartadi sudah menyiapkan siapa-siapa pemain yang akan dipasangnya untuk mengalahkan Ali Khadaffi dkk. Hanya saja, pria asal Solo ini menginginkan anak asuhnya untuk tidak bermain normal.
''Gaya permainan Persepam itu keras dan cepat. Karena di setiap pertandingan, mereka selalu memperlihatkan bagaimana bermain dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Saat bermain di kandang lawan, mereka juga tetap bermain dengan gaya yang sama, tidak terlalu bertahan,” tukasnya.
(aww)