Turki digoyang kasus doping, peluang Istanbul terancam?
A
A
A
Sindonews.com - Peluang Istanbul untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 terancam. Ini akibat maraknya kasus doping yang menerpa negara Turki.
Seperti dilanris Daily Telegraph, sebanyak 30 atlet Turki dinyatakan positif menggunakan doping dalam ajang Mediterranean Games, bulan lalu. Hal ini diklaim beberapa pihak akan membuat peluang Istanbul sedikit tertutup.
Namun, hal ini tak diamini oleh Ketua Komite Olimpiade Turki, Ugur Erdener. Menurutnya, hal itu justru akan membantu Istanbul dalam pencalonannya sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 mendatang.
"Peningkatan jumlah kasus doping menunjukkan bahwa Turki memerangi doping dan menurut pendapat saya, ini akan berpengaruh positif terhadap tawaran Olimpiade, bukan sebaliknya,"ujar Erdener.
"Kami menekan ke depan dengan upaya kami memerang doping lewat tes yang dilakukan selama kompetisi dan di luar kompetisi. Perjuangan kami telah mendapatkan persetujuan internasional,"tambah pria yang juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut.
Istanbul sendiri tengah bersaing dengan Madrid dan Tokyo untuk menggelar Olimpiade 2020. IOC baru akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan siapa yang berhak menjadi tuan rumah pada 7 September mendatang.
Seperti dilanris Daily Telegraph, sebanyak 30 atlet Turki dinyatakan positif menggunakan doping dalam ajang Mediterranean Games, bulan lalu. Hal ini diklaim beberapa pihak akan membuat peluang Istanbul sedikit tertutup.
Namun, hal ini tak diamini oleh Ketua Komite Olimpiade Turki, Ugur Erdener. Menurutnya, hal itu justru akan membantu Istanbul dalam pencalonannya sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 mendatang.
"Peningkatan jumlah kasus doping menunjukkan bahwa Turki memerangi doping dan menurut pendapat saya, ini akan berpengaruh positif terhadap tawaran Olimpiade, bukan sebaliknya,"ujar Erdener.
"Kami menekan ke depan dengan upaya kami memerang doping lewat tes yang dilakukan selama kompetisi dan di luar kompetisi. Perjuangan kami telah mendapatkan persetujuan internasional,"tambah pria yang juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut.
Istanbul sendiri tengah bersaing dengan Madrid dan Tokyo untuk menggelar Olimpiade 2020. IOC baru akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan siapa yang berhak menjadi tuan rumah pada 7 September mendatang.
(wir)