Pengalaman mengerikan Karlovic
Jum'at, 12 Juli 2013 - 15:34 WIB
Pengalaman mengerikan Karlovic
A
A
A
Sindonews.com - Petenis tunggal putra Kroasia, Ivo Karlovic, merasa beruntung bisa kembali bersaing di lapangan tenis, setelah dia bertempur melawan virus meningitis. Pria berusia 34 tahun itu akan bertanding melawan John Isner di perempat final Hall of Fame Tennis Championship di Newport, Amerika Serikat, Jumat (12/7).
Karlovic berada di rumahnya di Miami, AS, bersiap untuk melakukan perjalanan ke suatu acara Challenger Tour ATP di Sarasota pada pertengahan April, ketika gejala pertama muncul. "Saya terbangun dan lengan saya mati rasa," ungkapnya. "Kemudian istri saya bertanya kepada saya, bahkan saya tidak ingat apa-apa. Saya kesakitan, jadi dia menelepon paramedis."
"Mereka memberi saya (terapi) IV dan saya merasa baik. Tapi ketika mereka pergi, saya mulai banyak muntah dan sakit kepala, jadi saya pergi ke rumah sakit."
"Mereka melepas saya setelah satu jam, tapi malam itu mati rasa dan nyeri kembali. Saya menjadi tidak dan tidak sadar. Saya kembali ke rumah sakit lagi. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah itu."
Karlovic mengaku jika dokter yang menanganinya tidak yakin apakah dia bisa sembuh total atau tidak. "Saya tak sadarkan diri untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu nama saya atau apa yang terjadi saat itu. Saya mengalami rasa sakit yang luar biasa. Lengan kanan saya dan wajah saya mati rasa."
"Sakit kepala berlangsung hampir 10 hari. Saya ingat nama saya setelah empat hari dan mati rasa menghilang setelah lima hari."
Karlovic harus berjuang selama tiga bulan untuk kembali bugar. Dan itu adalah bagian tersulit, karena faktanya dia tidak tahu apakah penyakitnya itu bisa kambuh lagi atau tidak, karena masih terdapat virus di kelapanya.
"Saya turun latihan ke lapangan setelah satu bulan. Lima menit per minggu dan kemudian setiap hari. Saya benar-benar tidak tahu bahwa saya akan kembali, jadi sekarang itu adalah perasaan yang baik karena saya merasa tidak stres."
Karlovic berada di rumahnya di Miami, AS, bersiap untuk melakukan perjalanan ke suatu acara Challenger Tour ATP di Sarasota pada pertengahan April, ketika gejala pertama muncul. "Saya terbangun dan lengan saya mati rasa," ungkapnya. "Kemudian istri saya bertanya kepada saya, bahkan saya tidak ingat apa-apa. Saya kesakitan, jadi dia menelepon paramedis."
"Mereka memberi saya (terapi) IV dan saya merasa baik. Tapi ketika mereka pergi, saya mulai banyak muntah dan sakit kepala, jadi saya pergi ke rumah sakit."
"Mereka melepas saya setelah satu jam, tapi malam itu mati rasa dan nyeri kembali. Saya menjadi tidak dan tidak sadar. Saya kembali ke rumah sakit lagi. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah itu."
Karlovic mengaku jika dokter yang menanganinya tidak yakin apakah dia bisa sembuh total atau tidak. "Saya tak sadarkan diri untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu nama saya atau apa yang terjadi saat itu. Saya mengalami rasa sakit yang luar biasa. Lengan kanan saya dan wajah saya mati rasa."
"Sakit kepala berlangsung hampir 10 hari. Saya ingat nama saya setelah empat hari dan mati rasa menghilang setelah lima hari."
Karlovic harus berjuang selama tiga bulan untuk kembali bugar. Dan itu adalah bagian tersulit, karena faktanya dia tidak tahu apakah penyakitnya itu bisa kambuh lagi atau tidak, karena masih terdapat virus di kelapanya.
"Saya turun latihan ke lapangan setelah satu bulan. Lima menit per minggu dan kemudian setiap hari. Saya benar-benar tidak tahu bahwa saya akan kembali, jadi sekarang itu adalah perasaan yang baik karena saya merasa tidak stres."
(nug)
