Tak ada lagi alasan tandang
A
A
A
Sindonews.com - Dua pertandingan tandang akan dilakoni Persib Bandung selama Bulan Ramadhan. Meski optimisme untuk meraup poin begitu terasa di dalam tubuh Pangeran Biru, namun kekhawatiran tetap ada, mengingat catatan tandang Atep selama ini di bawah rata-rata.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menegaskan bahwa langkah tim asuhannya semakin berat kala memasuki fase akhir Indonesia Super League (ISL) 2013. Bagaimana tidak, persaingan dengan Arema Cronous diperingkat dua dan Sriwijaya FC di posisi empat, kian meruncing.
Saat ini, Sergio dkk masih bertahan di peringkat tiga klasemen dengan 54 poin dari 27 pertandingan. Hasil dari enam belas kemenangan, enam seri, dan lima kali kalah. Persib hanya defisit dua poin dari Arema, dan unggul satu poin saja dari Sriwijaya FC.
Karena itu, Djanur bertekad memenangkan semua pertandingan tersisa. Makin banyak poin, makin mudah bagi Persib untuk melenggang meraih tiket berlaga di Piala AFC musim depan. Tiga poin juga menjadi bidikan di masing-masing laga di Bulan Ramadhan. Yaitu saat melawan Barito Putra di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat (26/7); dan bertandang ke markas Persiba Balikpapan di Kalimantan Timur, Selasa (30/7).
Jika poin penuh di kedua laga tersebut mampu dibawa pulang, maka Persib kian dekat berlaga di kompetisi internasional. Namun, memenangkan dua pertandingan di Bulan Ramadhan ini bukan hal mudah bagi Pangeran Biru. Perlu diingat, meski beringas di kandang, Atep dkk sulit berjaya di markas lawan. Bahkan Djanur pun mengakui catatan tandang anak asuhnya tidak begitu baik.
Dari dua belas kali berlaga di kandang lawan, Persib lebih sering mengalami kekalahan. Sebanyak lima kali Pangeran Biru harus pulang dengan tangan hampa, empat kali mengantongi hasil seri, dan tiga kali sukses dengan kemenangan. Total, dari 54 poin yang dikumpulkan, hanya tiga belas poin yang berstatus 'curian' dari kandang lawan.
"Catatan tandang kami memang belum begitu bagus. Saya upayakan untuk memperbaikinya pada dua laga tandang di bulan Ramadhan ini. Kami tetap optimistis bisa mendapatkan hasil positif di kandang Barito Putra dan Persiba Balikpapan," ucap Djanur.
Selain mental tandang, faktor stamina juga mutlak harus dipertimbangkan. Jarak tempuh Bandung-Kalimantan, ditambah kondisi mayoritas pemain yang sedang menjalankan ibadah puasa, dikhawatirkan berpengaruh pada penampilan Pangeran Biru di lapangan hijau.
Menghindari kemungkinan terburuk terkait stamina di lapangan, tim pelatih dituntut pandai memaksimalkan pergantian pemain. Terlebih kualitas pilar pengganti di tubuh Persib tak jauh berbeda dengan pemain inti.
"Kami masih punya banyak pemain yang sama bagusnya. Di lini depan, masih ada Messi sebagai pengganti Firman Utina. Walaupun Messi jarang diturunkan, tapi dia pemain bagus yang selalu siap ketika dibutuhkan. Dia punya kelas dan visi bermain. Kelebihan-kelebihan berbeda juga pasti ada di pemain lainnya," ucap Djanur.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menegaskan bahwa langkah tim asuhannya semakin berat kala memasuki fase akhir Indonesia Super League (ISL) 2013. Bagaimana tidak, persaingan dengan Arema Cronous diperingkat dua dan Sriwijaya FC di posisi empat, kian meruncing.
Saat ini, Sergio dkk masih bertahan di peringkat tiga klasemen dengan 54 poin dari 27 pertandingan. Hasil dari enam belas kemenangan, enam seri, dan lima kali kalah. Persib hanya defisit dua poin dari Arema, dan unggul satu poin saja dari Sriwijaya FC.
Karena itu, Djanur bertekad memenangkan semua pertandingan tersisa. Makin banyak poin, makin mudah bagi Persib untuk melenggang meraih tiket berlaga di Piala AFC musim depan. Tiga poin juga menjadi bidikan di masing-masing laga di Bulan Ramadhan. Yaitu saat melawan Barito Putra di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat (26/7); dan bertandang ke markas Persiba Balikpapan di Kalimantan Timur, Selasa (30/7).
Jika poin penuh di kedua laga tersebut mampu dibawa pulang, maka Persib kian dekat berlaga di kompetisi internasional. Namun, memenangkan dua pertandingan di Bulan Ramadhan ini bukan hal mudah bagi Pangeran Biru. Perlu diingat, meski beringas di kandang, Atep dkk sulit berjaya di markas lawan. Bahkan Djanur pun mengakui catatan tandang anak asuhnya tidak begitu baik.
Dari dua belas kali berlaga di kandang lawan, Persib lebih sering mengalami kekalahan. Sebanyak lima kali Pangeran Biru harus pulang dengan tangan hampa, empat kali mengantongi hasil seri, dan tiga kali sukses dengan kemenangan. Total, dari 54 poin yang dikumpulkan, hanya tiga belas poin yang berstatus 'curian' dari kandang lawan.
"Catatan tandang kami memang belum begitu bagus. Saya upayakan untuk memperbaikinya pada dua laga tandang di bulan Ramadhan ini. Kami tetap optimistis bisa mendapatkan hasil positif di kandang Barito Putra dan Persiba Balikpapan," ucap Djanur.
Selain mental tandang, faktor stamina juga mutlak harus dipertimbangkan. Jarak tempuh Bandung-Kalimantan, ditambah kondisi mayoritas pemain yang sedang menjalankan ibadah puasa, dikhawatirkan berpengaruh pada penampilan Pangeran Biru di lapangan hijau.
Menghindari kemungkinan terburuk terkait stamina di lapangan, tim pelatih dituntut pandai memaksimalkan pergantian pemain. Terlebih kualitas pilar pengganti di tubuh Persib tak jauh berbeda dengan pemain inti.
"Kami masih punya banyak pemain yang sama bagusnya. Di lini depan, masih ada Messi sebagai pengganti Firman Utina. Walaupun Messi jarang diturunkan, tapi dia pemain bagus yang selalu siap ketika dibutuhkan. Dia punya kelas dan visi bermain. Kelebihan-kelebihan berbeda juga pasti ada di pemain lainnya," ucap Djanur.
(wbs)