Ini alasan Raja Isa menumpuk gelandang
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara terus menambah amunisinya untuk menghadapi putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim ini. Setelah merekrut dua pemain pemain asing yakni striker asal Agentina Julio Alcorse dan gelandang tengah asal Korea Kim Yong Han, kini meraka mendatangkan dua pemain tambahan. Keduanya adalah Chanif Muhajirin dan gelandang asal Papua Jim Mark Lin.
Chanif merupakan, pemain baru wajah lama. Gelandang muda ini adalah jebolan Persijap Junior dan beberapa musim pernah memperkuat Persijap Senior, dan terakhir pada putran pertama lalu memperkuat PSIR Rembang.
Sedangkan Jim merupakan mantan pemain Persiwa Wamena, pernah juga memperkuat Persiwa Wamena, PSIS Semarang era 2008 dan PSMS Medan. Keduanya pun saat ini sudah berada di Jepara untuk mengikuti latihan, bersama skuad Laskar Kalinyamat.
Dengan adanya tambahan dua gelandang, stok gelandang Persijap menumpuk, mengingat sudah ada Kim Yong Han, Walter Brizuela, Fauzan Jamal, Buckhori, Anam Sahrul, Widya Wahyu, dan Nanang Khanafi. Jelas akan terkesan mubazir karena pastinya akan banyak pula pemain yang bakal menduduki bangku cadangan.
Namun, bagi pelatih Persijap Raja Isa tidak ada yang sia-sia. Dia mengatakan, dengan makin banyaknya pemain di sektor gelandang akan menguntungkan dirinya karena akan memiliki banyak pilihan pemain. Selain itu, banyaknya pemain, untuk mengantisipasi apabila terjadi cedera atau akumulasi kartu.
Menumpuknya jumlah pemain di sektor tengah untuk mendukung skema 3-5-2 yang selama ini diterapkan oleh Raja Isa. Skema dengan bayak pemain tengah ini diharapkan menjadikan Persijap sebagai tim yang bermain dengan pola cepat. ''Kita butuh banyak pemain tengah sesuai dengan skema yang kita pakai,” ujarnya.
Raja Isa menambahkan, dengan adanya tambahan pemain baru diharapkan mampu meningkatkan dan menambah variasai serangan, sehingga pada putaran kedua, Persijap mampu tampil makin baik dan mampu meningkatkan prestasi. Prestasi Persijap pada putaran pertama memang kurang menyakinkan. Tim kebanggaan warga kota Ukir Jepara ini, hanya finis di peringkat delapan dengan 23 poin pada akhir putaran pertama.
Posisi ini jauh dari target, mengingat manajemen mentargetkan mampu finish lima besar pada paruh musim. Akan tetapi meski hanya mampu finis di peringkat delapan,peluang Persijap untuk merangsek ke empat besar terbuka lebar untuk lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan.
''Kami harus lebih baik di putaran kedua besok. Kita masih punya 15 pertandingan, jadi peluang untuk masuk empat besar sangat terbuka. Semoga dengan tambahan pemain ini mampu mengangkat tim, dan saya yakin itu bisa kita lakukan,”tandas Raja Isa.
Chanif merupakan, pemain baru wajah lama. Gelandang muda ini adalah jebolan Persijap Junior dan beberapa musim pernah memperkuat Persijap Senior, dan terakhir pada putran pertama lalu memperkuat PSIR Rembang.
Sedangkan Jim merupakan mantan pemain Persiwa Wamena, pernah juga memperkuat Persiwa Wamena, PSIS Semarang era 2008 dan PSMS Medan. Keduanya pun saat ini sudah berada di Jepara untuk mengikuti latihan, bersama skuad Laskar Kalinyamat.
Dengan adanya tambahan dua gelandang, stok gelandang Persijap menumpuk, mengingat sudah ada Kim Yong Han, Walter Brizuela, Fauzan Jamal, Buckhori, Anam Sahrul, Widya Wahyu, dan Nanang Khanafi. Jelas akan terkesan mubazir karena pastinya akan banyak pula pemain yang bakal menduduki bangku cadangan.
Namun, bagi pelatih Persijap Raja Isa tidak ada yang sia-sia. Dia mengatakan, dengan makin banyaknya pemain di sektor gelandang akan menguntungkan dirinya karena akan memiliki banyak pilihan pemain. Selain itu, banyaknya pemain, untuk mengantisipasi apabila terjadi cedera atau akumulasi kartu.
Menumpuknya jumlah pemain di sektor tengah untuk mendukung skema 3-5-2 yang selama ini diterapkan oleh Raja Isa. Skema dengan bayak pemain tengah ini diharapkan menjadikan Persijap sebagai tim yang bermain dengan pola cepat. ''Kita butuh banyak pemain tengah sesuai dengan skema yang kita pakai,” ujarnya.
Raja Isa menambahkan, dengan adanya tambahan pemain baru diharapkan mampu meningkatkan dan menambah variasai serangan, sehingga pada putaran kedua, Persijap mampu tampil makin baik dan mampu meningkatkan prestasi. Prestasi Persijap pada putaran pertama memang kurang menyakinkan. Tim kebanggaan warga kota Ukir Jepara ini, hanya finis di peringkat delapan dengan 23 poin pada akhir putaran pertama.
Posisi ini jauh dari target, mengingat manajemen mentargetkan mampu finish lima besar pada paruh musim. Akan tetapi meski hanya mampu finis di peringkat delapan,peluang Persijap untuk merangsek ke empat besar terbuka lebar untuk lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan.
''Kami harus lebih baik di putaran kedua besok. Kita masih punya 15 pertandingan, jadi peluang untuk masuk empat besar sangat terbuka. Semoga dengan tambahan pemain ini mampu mengangkat tim, dan saya yakin itu bisa kita lakukan,”tandas Raja Isa.
(aww)