10 pemain lokal terancam dicoret

Senin, 15 Juli 2013 - 22:47 WIB
10 pemain lokal terancam dicoret
10 pemain lokal terancam dicoret
A A A
Sindonews.com -- Sedikitnya ada 10 pemain lokal di skuad Juku Eja PSM, bisa masuk daftar coret pada evaluasi yang dilakukan oleh pihak managemen PSM di jeda kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini.

Hal ini dikarenakan beberapa diantara mereka hanya menjadi cadangan mati, sangat jarang diturunkan merumput bersama Andi Oddang dkk, dan ada pula yang memang dari 15 laga tidak pernah merumput sama sekali. Hasilnya, mereka sangat minim kontribusi pada putaran pertama IPL musim ini.

Ke sepuluh pemain tersebut yakni Fachrul Nurdin dan Andi M Gunur yang berposisi sebagai kiper, M Jufri, Syafruddin Tahar, Asrul Yunus, Swandi Sofyan, Agung Batola, Fadly, La Mursalim, dan Ismail Haris yang berposisi sebagai straiker dan Darwis. Nama Andi M Guntur, Jufri, Swandi Sofyan Agung Batola dan Ismail Haris sama sekali belum merumput pada putaran pertama, sementara Fachruddin Nurdin hanya menjadi cadangan didua kali pertandingan. Sementara lainnya pernah turun sebagai pengganti

Hingga 18 Juli, managemen masih akan melakukan pertemuan dengan tim medis dan kepelatihan skuad Juku Eja membahas persoalan ini, sebelumnya memang diwacanakan akan ada pemain yang bakal meninggalkan tim, karena memang PSM saat ini merupakan tim yang sangat jumbo, dengan 32 jumlah pemain yang direkrut diawal musim, namun dua diantaranya sudah hengkang. Yakni Ilija Spasojevic ke Mitra Kukar serta Aditya Putra Dewa yang ke Perseman Madura.

Sementara ada juga beberapa pemain yang jarang merumput seperti M Rahmat dan Satrio Syam, karena mereka dilanda cedera diawal musim. Rahmat baru tiga kali dimainkan pada tiga pertandingan terakhir, sudah mencetak satu gol. Bahkan pemain yang mengalami cedera lutut selama enam bulan tersebut masih menjadi pemain pengganti, sementara Satrio Syam juga baru tiga kali bermain, namun pertandingan terakhir, pemain yang berposisi bek kiri tersebut juga menciptakan gol indah melalui tendangan bebas.

Berbeda dengan straiker asing PSM asal Montenegro, yakni Mirko Spasojevic dari empat pertandingan yang dilakoninya, dirinya belum bisa memaksimalkan kesempatan yang diberikan, bahkan adik kandung Ilija Spasojevic ini belum menciptakan satu gol pun semenjak dirinya direkrut managemen PSM.

Imran Amirullah, Pelatih karateker PSM yang dikonfirmasi mengenai punggawa Juku Eja yang jarang diturunkan bahkan ada yang tidak pernah merumput akan menjadi perhatian pada evaluasi musim ini, masih enggan berspekulasi. "Saya belum tau apa yang akan dibahas nantinya, apa evaluasi menyeluruh tim PSM baik masalah pemain maupun menejemen," kata dia.

Bukan hanya itu, Imran yang masih berada di kota Salatiga Jawa Tengah ini, mengatakan belum mengetahui pasti kapan akan dibicarakan persoalan evaluasi tersebut, pasalnya dirinya masih bersama keluarganya. "Belum tau kapan evaluasinya, jadi sabar dulu aja, kita tunggu hasil evaluasinya nanti," ujar Imran yang juga mantan pemain PSM era 90-an ini.

Sementara itu, beberapa mantan pemain PSM yang dikonfirmasi terkait pemain yang minim kontribusi terhadap tim hampir sama mengatakan lebih baik disepaskan saja. Seperti yang disampaikan oleh Ali Baba, mantan pemain yang membawa skuad Juku Eja menjuarai liga pada tahun 1999/2000 tersebut megatakan, memang jika terlalu banyak akan membebani managemen. "Jadi kalau saya lebih baik dikeluarkan saja, karena untuk apa banyak pemain, juga akan membebadi finansial managemen," kata dia.

Eks pemain yang berposisi gelandang bertahan tersebut, menjelaskan jika banyak pemain tentu akan membuat pusing juga pelatih PSM, karena akan banyak opsi pemain hingga membuat sulit menentukan pemain intinya. "Apalagi pemain yang tidak berkontribusi, di PSM kan bukan lagi tempatnya pembinaan pemain, namun di sana dibutuhkan pemain yang siap pakai karena berkompetisi diliga profesional," uajarnya.

Meski demikian, kata Ali, jika memang sulit untuk dikeluarkan, apalagi PSM juga saat ini tidak memiliki akademi seperti biasanya, lebih baik pihak managemen bekerjasama dengan klub untuk menukarkannya atau menggunakan mereka. "Ini sebagai saran, karena memang sulit juga untuk langsung lepas tangat pada pemain yang direkrut," ungkapnya.

Sementara itu, sebelmnya pihak managemen mengakui akan melakukan perampingan skuad pada pekan ini, dan juga bisa dipastikan pada, latihan perdana nantinya tanggal 19 Juli skuad Juku Eja sudah dirampingkan untuk menjalani putara kedua IPL musim ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8865 seconds (0.1#10.140)