Akhiri dualisme Persis, Wali Kota minta ganti pengurus

Selasa, 16 Juli 2013 - 19:04 WIB
Akhiri dualisme Persis,...
Akhiri dualisme Persis, Wali Kota minta ganti pengurus
A A A
Sindonews.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memunculkan ide untuk mengakhiri dualisme Persis Solo. Apa? Pria gila bola itu meminta jajaran manajerial kedua tim kembar asal Kota Solo itu diganti.

Dia menegaskan, penyatuan kembali Persis masih sangat terbuka lebar. Pertama yang harus dilakukan adalah menata kepengurusan Persis melalui musyawarah cabang (Muscab). "Pengurus harus diisi orang-orang baru, yang punya semangat untuk serius mengurus tim. Jangan hanya pengurus yang setiap laporan selalu minus terus," kata pria yang akrab disapa Rudi.

Menurut dia, muka-muka baru pasti lebih fresh dan terbebas dari kepentingan pihak-pihak tertentu. Hal ini juga memudahkan pengurus yang baru untuk menggaet sponsor guna menghidupi Persis mengikuti roda kompetisi.

Rudi optimistis Persis Solo musim depan hanya ada satu tim. Apalagi, musim depan kompetisi juga hanya satu, tidak seperti dua musim sebelumnya. "Pasti bisa (Persis bersatu). Musim depan tidak ada lagi Persis LPIS atau Persis Liga, karena kompetisinya cuma satu tok," tegasnya.

Rudi menambahkan, saat ini tidak pantas mewacanakan tim Persis versi LPIS atau versi Liga yang layak bertahan untuk musim depan. "Jangan bicara Persis LPIS atau Persis Liga. Pemain yang bagus dari keduanya digabung saja menjadi satu tim. Tentunya berdasarkan kualitasnya di lapangan, bukan atas dasar yang lain," kata pria yang akrab di sapa Rudy.

Mantan Ketua Umum Persis Solo ini mengaku sudah menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono seputar nasib dualisme Persis Solo. Respon Joko positif karena saat ini PSSI juga sedang memperbaiki kistruh pengurus di tingkat pengcab dan pengprov di seluruh Indonesia. "Pak Joko meminta nasib Persis ditentukan dalam Muscab setelah adanya Musprov PSSI Jateng. Pada dasarnya PSSI juga sedang memperbaiki pengcab-pengcab yang masih bermasalah,” jelas Rudy.

Di kalangan suporter juga sudah jengah melihat tim kebanggaannya terbelah menjadi dua. Pasoepati dengan tegas mendesak agar Persis kembali bersatu. "Sejak awal munculnya dualisme Persis, kami sudah menentang. Sampai sekarang kami juga tetap menentang dualisme. Musim depan harus segera diakhiri dualisme tersebut," kata Andri, anggota Pasoepati.

Dia meminta agar para pengurus duo tim Persis dengan legowo mundur dari jabatannya. "Selain karena ada faktopr dari pusat (dualisme PSSI), keberadaan para pengurus tim ini yang membuat dualisme Persis bertahan hingga hari ini. Saya sepakat pengurus-pengurus macam ini harus diganti," tegasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)