SFC kalah, suporter saling bacok

Rabu, 17 Juli 2013 - 02:38 WIB
SFC kalah, suporter saling bacok
SFC kalah, suporter saling bacok
A A A
Sindonews.com-Setelah lama tak terdengar keributan antar suporter Sriwijaya FC (SFC), Senin (15/7/2013) sekira pukul 23.30 WIB, aksi bentrok dua suporter SFC kembali terjadi.

Namun kali ini suporter yang bentrok bukan di wilayah Kota Palembang, namun di wilayah Jalan Kenten Laut dekat Griya Azhar, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin antara kelompok suporter Singa Griya dan bocah kenten (Boken). Akibat peristiwa bentrok berdarah itu, tiga suporter kelompok Boken, Ardi Supriadi (16) warga Komplek A Vila Permai Blok (21) Rizky Septiadi (19),warga Komplek Azhar Kenten laut dan Bili (16) warga Griya Taman Indan, kesemuanya mengalami luka bacok senjata tajam (sajam) jenis pisau dan pedang di tangan kanan, kiri dan pungung.

Bahkan satu suporter Boken atas nama Ajun masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Mohammad Hoesin Palembang karena mengalami luka bacok serius dipunggung dan tangannya. Beruntung aparat Buser Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa berhasil membubarkan keributan tersebut dan berhasil mengamankan satu tersangka pembacokan dari kelompok Singa Griya bernama, Kelvin (19) warga Komplek Azhar, Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa di tempat kejadian peristiwa (TKP).

Sedangkan dua tersangka pembacokan lainnya, Reza dan Ical berhasil kabur. Di TKP petugas juga mengamankan barang-bukti (BB) sebuah pisau dan pedang serta satu gir motor yang dipakai para tersangka melukai korban. Tak jauh dari TKP petugas juga mengamankan 16 suporter Singa Griya yang diduga terlibat tawuran, namun tidak terlibat pembacokan.

Kapolres Banyuasin AKBP Akmad Ikhsan melalui Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Hadi Syaifudin mengatakan,kedua kelompok suporter ini sebenarnya sudah lama saling kenal dan memang selama ini sering besitegangan, namun belum terjadi bentrok secara terbuka.”Kronologisnya malam kemarin (Senin (red) habis pertandingan SFC Vs Madura United, kedua kelompok Boken dan Singa Griya ini bertemu di lampu merah Charitas saat sama-sama menumpang bus kota tujuan pulang ke Kenten Laut dan saling ejek,”ungkap Hadi di Mapolsekta Talang Kelapa, Selasa (16/7/2013) siang.

Puncaknya saat semua kelompok ini diturunkan tak jauh dari Komplek Azhar, sambung Hadi, aksi saling serang dan kejar-kejaran pun mulai terjadi.”Jadi yang diserang awalnya kelompok Boken, tapi kelompok Boken berhasil kabur dan menyelamatkan diri masing-masing,”tandasnya.

Namun apes dialami empat korban, Ardi, Rizky dan Bili, saat sedan naik motor bertiga dengan pengemudi Ardi, mereka dikejar tiga motor dari kelompok Singa Griya.” Puncaknya tiba-tiba dari belakang tersangka Reza (DPO) membacok tangan kanan Ardi dengan pedang, hingga korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya dan terjatuh di TKP. Saat jatuh itulah tersangka Ican dan Kelvin menyerang ketiga korban itu dengan sajam pisau dan pedang, hingga membuat tangan kiri Rizky terluka sabetan pedang dan korban Bili mengalami luka gores di tangan kiri,”paparnya.

Sadar nyawanya terancam, ketriga korban langsung cepat kabur menyelamatkan diri lari ke rumah warga sambil berteriak minta tolong. Melihat ketiga korban kabur, ketiga tersangka pergi, namun diduga dijalan ketiganya juga sempat melukai korban Ajun dengan bacokan pedang dan sajam mereka.”Korban ternyata masih mengenali tersangka pembacokanya, jadi kita berhasil menangkap tersangka Kelvin saat nongkrong bersama ke-16 anggota kelompoknya tak jauh dari TKP, sedangkan dua tersangka lagi masih kita kejar,”katanya.

Lebih lanjut perwira melati satu ini menambahkan, tersangka Kelvin akan dijerat pasal 170 KUHP dan tidak menutup kemungkinan akan dijerat dengan pasal 363 KUHP juga.”Karena dari laporan korban Ardi motor miliknya Honda Supra Fit dibawa lari tersangka Ical dan Reza. Kita lihat nanti perkembanganya,”pungkasnya.

Terpisah tersangka Kelvin mengakui kelompoknya bentrok dengan kelompok supporter SFC Boken.”Saya tidak membacok para korban, yang bacok Reza sama Ical semua, saya hanya ikut mengejar saja. Tapi yang jelas kami diserang dulu Boken bukan kami menyerang, mereka juga ada yang bawa sajam,”elak Kelvin yang ternyata masih duduk di kelas dua SMA swasta itu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6156 seconds (0.1#10.140)