Abah Thohir punya kesan tersediri pada Capello

Kamis, 18 Juli 2013 - 12:38 WIB
Abah Thohir punya kesan...
Abah Thohir punya kesan tersediri pada Capello
A A A
Sindonews.com - Indra Thohir, mantan pelatih legendaris Persib Bandung, punya kenangan tersendiri dengan Fabio Capello. Itu karena Indra Thohir dan Fabio Capello pernah berperang strategi pada 4 Juni 1994 saat Persib dan AC Milan bertarung di Stadion Gelora Bung Karno.

Saat itu, Abah Thohir (sapaan akrabnya), adalah pelatih Persib, sedangkan Capello pelatih AC Milan. Meski Persib dicukur dengan sekor telak 0-8 oleh AC Milan, Abah Thohir menyimpan hormat pada Capello.

Abah Thohir lalu bertutur. Sebelum laga Persib vs AC Milan digelar, ia sempat mengikuti sesi konferensi pers. Abah Thohir dan Capello hadir langsung untuk memberikan keterangan pada wartawan.

Dalam sesi wawancara, Capello sempat ditanya wartawan berapa target gol yang ingin disarangkan ke gawang 'Maung Bandung'. Tapi jawaban Capello membuat Abah Thohir simpatik.

"Dia menjawab 'belum tentu (mencetak banyak gol). Mungkin saya bisa kalah'," ujar Abah Thohir, Kamis (18/7/2013).

AC Milan saat itu jelas salah satu tim terkuat di Eropa. Sejumlah pemain top mengisi skuat 'i Rossoneri' seperti Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Christian Panucci, hingga penjaga gawang Sebastian Rossi. Sedangkan Capello jelas masuk jajaran pelatih top dunia.

Tapi sifat rendah hati Capello menurutnya patut diacungi jempol meski tim yang dilatihnya dihuni pemain megabintang. Sifat rendah hati justru tidak disangka Abah Thohir.

"Bayangkan seorang pelatih kaliber dunia saja bicara seperti itu. Katanya dia hanya mau mengukur (performa AC Milan sebelum menjalani Liga Serie A)," ungkap pria 72 tahun itu.

Soal kekuatan tim saat itu, Abah Thohir yang kini menjabat direktur teknik Persib menyebut kekuatan 'Maung Bandung' dan AC Milan sangat jomplang. Ia bahkan mengaku pasrah akan dijebol berapa gol.

Tapi Abah Thohir tetap ingin memberikan yang terbaik dengan berbagai strateginya dan menurunkan pemain top saat itu seperti Robby Darwis, Roy Darwis, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, dan Sutiono Lamso.

"Pada 15-20 menit awal pertandingan ramai, kita sempat memberi perlawanan. Tapi ke sananya pemain kita goodbye, baca punggung (kewalahan - red) semua," tutur Abah Thohir.

Skor pun berakhir 0-8. Persib dibantai habis meski saat itu berstatus juara Kompetisi Perserikatan musim 193/1994. "Tapi dari sana pemain kita punya pengalaman lebih," tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)