Gara-gara malas, gaji pemain asing Persebaya dipangkas
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persebaya Divisi Utama (DU) bertindak tegas terhadap pemain malas. Gaji dua pemain asing, Jean Paul Boumsong dan Djaledjete Bedalbe, bakal dipotong sebagai sanksi karena tidak hadir dalam latihan perdana di bulan puasa, Rabu (17/7).
Asisten manajer Persebaya DU Amran Said Ali membenarkan jika sanksi dalam bentuk pemotongan gaji akan dilakukan kepada dua pemain asing. "Saya sudah diberitahu pelatih kalau ada dua pemain yang absen di latihan hari pertama. Pasti ada sanksi, kita akan melakukan pemotongan gaji," tegasnya.
Sanksi ini diberikan bukan hanya tim pelatih dan manajemen harus tegas menegakkan aturan. Namun juga sebagai pembelajaran kepada semua pemain bahwa tidak ada "anak emas" dalam tim, "Sebelum dua pemain ini, sebenarnya sudah ada yang pernah dihukum juga. Kami harus fokus dan bersatu karena sekarang fase penting bagi Persebaya DU," tandasnya.
Saat ini, ambisi Persebaya DU merebut satu tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan memang belum aman. Meski menduduki pemuncak kelasmen dalam babak 24 besar, namun masih ada tiga pertandingan tersisa yang bakal menjadi penentuan. Yaitu dua kali away, melawan PS Biak dan PS Bangka. Satu lagi menjamu PSIS Semarang. "Tugas pemain masih berat, tidak boleh enak-enakan, " ingat Amran.
Setelah libur 10 hari, Persebaya Divisi Utama kembali mengelar latihan Rabu, (17/7). Namun dari tiga pemain asingnya, hanya gelandang Srdjan Lopicic yang terlihat di Lapangan Dukuh Menanggal. Sementara top skor sementara Divisi Utama, Jean Paul Boumsong dan Djaledjete Bedalbe tak menampakkan batang hidungnya.
Dari informasi yang diperoleh, kedua pemain asal Benua Afrika tersebut sebenarnya sudah berada di Surabaya. Namun tidak hadir tanpa memberikan alasan kepada pelatih maupun manajemen. "Tidak ada pemain emas di tim ini. Sanksi tentu ada terhadap pemain yang tidak patuh aturan tim dan sudah diatur manajemen," tegas Pelatih Persebaya DU, Tony Ho.
Dalam latihan perdana, Suroso dkk hanya menerima menu latihan ringan berupa streching, joging dan touch ball. "Latihan tetap jalan meski tanpa dua pemain itu. Anak-anak hanya latihan ringan saja dulu biar kondisinya kembali. Karena masih dalam bulan puasa dan baru saja libur," jelas pelatih asal Makassar ini.
Asisten manajer Persebaya DU Amran Said Ali membenarkan jika sanksi dalam bentuk pemotongan gaji akan dilakukan kepada dua pemain asing. "Saya sudah diberitahu pelatih kalau ada dua pemain yang absen di latihan hari pertama. Pasti ada sanksi, kita akan melakukan pemotongan gaji," tegasnya.
Sanksi ini diberikan bukan hanya tim pelatih dan manajemen harus tegas menegakkan aturan. Namun juga sebagai pembelajaran kepada semua pemain bahwa tidak ada "anak emas" dalam tim, "Sebelum dua pemain ini, sebenarnya sudah ada yang pernah dihukum juga. Kami harus fokus dan bersatu karena sekarang fase penting bagi Persebaya DU," tandasnya.
Saat ini, ambisi Persebaya DU merebut satu tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan memang belum aman. Meski menduduki pemuncak kelasmen dalam babak 24 besar, namun masih ada tiga pertandingan tersisa yang bakal menjadi penentuan. Yaitu dua kali away, melawan PS Biak dan PS Bangka. Satu lagi menjamu PSIS Semarang. "Tugas pemain masih berat, tidak boleh enak-enakan, " ingat Amran.
Setelah libur 10 hari, Persebaya Divisi Utama kembali mengelar latihan Rabu, (17/7). Namun dari tiga pemain asingnya, hanya gelandang Srdjan Lopicic yang terlihat di Lapangan Dukuh Menanggal. Sementara top skor sementara Divisi Utama, Jean Paul Boumsong dan Djaledjete Bedalbe tak menampakkan batang hidungnya.
Dari informasi yang diperoleh, kedua pemain asal Benua Afrika tersebut sebenarnya sudah berada di Surabaya. Namun tidak hadir tanpa memberikan alasan kepada pelatih maupun manajemen. "Tidak ada pemain emas di tim ini. Sanksi tentu ada terhadap pemain yang tidak patuh aturan tim dan sudah diatur manajemen," tegas Pelatih Persebaya DU, Tony Ho.
Dalam latihan perdana, Suroso dkk hanya menerima menu latihan ringan berupa streching, joging dan touch ball. "Latihan tetap jalan meski tanpa dua pemain itu. Anak-anak hanya latihan ringan saja dulu biar kondisinya kembali. Karena masih dalam bulan puasa dan baru saja libur," jelas pelatih asal Makassar ini.
(aww)