Klub pendukung PSMS bersatu bertambah
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bersama pendukung berakhirnya dualisme klub terus bergerak. Saat ini, hampir ¾ klub anggota PSMS Medan yang menyatakan dukungannya terhadap rencana Rapat Anggota Luar Biasa (RALB).
Sebelumnya, sebanyak 26 klub sudah menyatakan kesediannya agar klub-klub mencabut mandat Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap yang selanjutnya akan mengarah kepada RALB. Kemarin, tiga klub lag memberikan dukungan, PS Kesawan Putra, PS Volta dan PS Pertamina.
Ada lagi bakal menyusul Indian Football sama Angkasa. PTP (tiga klub).
''Ya kami menargetkan 35 klub dan kalau memang bisa 40 klub. Tapi saat ini kendalanya ada beberapa klub yang pemiliknya ke luar kota,” ujar Wakil Manajer PSMS LPIS, Julius Raja saat dikonfirmasi Jumat (20/7).
Bakal menyusul memberikan dukungannya yakni PS Angkasa, Indian Football dan PTP I, II, dan III serta PS Sinar Belawan yang masih dalam tahap pendekatan. Sementara PS Sahata yang merupakan satu dari enam klub pendiri PSMS, juga PS Symphony dan Echo 541 menurut Julius hanya tinggal menunggu waktu.
Mencegah terjadinya RALB atau upaya serupa yang bisa saja dilakukan pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab karena merasa tidak senang dengan upaya PSMS Medan, pria yang akrab disapa King itu menuturkan, pihaknya berupaya menggalang seluruh klub yang ada.
Namun, selain itu, pihaknya juga membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang merasa sebagai pemilik klub anggota PSMS untuk mengajukan keberatan jika merasa pengurus PSMS tidak menyampaikan data klub yang valid.
Kami mengharapkan tidak lagi ada lagi dualisme.Setelah disampaikan ke Medan, pengurus klub atau ketua klub yang baca koran boleh komplain saja kalau dibilang tidak benar. Supaya tidak lagi ada dualisme. Tapi harus disertai bukti yang jelas, jangan hanya mengaku-aku saja,” ungkap pegawai Direktorat Jendral Pajak Kota Medan itu.
PSMS hanya sebagai penggalang kekuatan, selanjutnya KONI Medan diharapkan bisa melanjutkan mekanisme untuk menggelar RALB. ''Supaya adil atau terserah KONI mau buat panitia. KONI tentunya juga dengan Dispora dan Plt (pelaksana tugas) Wali Kota Medan (Dzulmi Eldin) akan saling memberi masukan seperti mencari figur ketua umum,” ungkap Julius.
Kendati belum jadi acuan pasti, pihak PSMS Medan berharap semua proses menuju RALB akan kelar usai Idul Fitri. Julius Raja secara pribadi menyatakan, September mendatang, panitia sudah harus menggelar RALB menyongsong kompetisi 2014. “September saya rsa sudah pas memulai persiapan, istilahnya kalau mau berprestasi jangan terlambat lagi dengan daerah lain yang sudah mengambil pemain bagus,” paparnya.
Untuk menggalang dana, menurutnya Pemko bisa menjadi salah satu sumber pendanaan sepertoi melalu jajaran kepala dinas serta perusahaan terbatas (PT) yang saat ini sendang dibentuk Manajer PSMS, Sukri Wardi.
PSMS Medan yang semulai melobi PSSI dan PT LPIS saat ini menanti keputusan soal kemungkinan PSMS Medan bisa bermain di kompetisi kasta tertinggi musim mendatang. Hal itu pula yang turut menjadi pendorong upaya PSMS Medan menggalang dukungaan klub. Lantas bagaimana jika harapan ke kasta tertinggi gagal diraih?
''Kami tetap melaksanakan, sama saja. Ini kan demi penyelamatan jadi tetap kami mainkan. Sekarang kan karena Indra Sakti (Ketum PSMS LI) nya tidak sanggup dan datangnya dari 40 klub anggota yang melihat Indra tidak mampu membawa PSMS ini berprestasi, malah gagal,” pungkas Julius Raja
Sebelumnya, sebanyak 26 klub sudah menyatakan kesediannya agar klub-klub mencabut mandat Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap yang selanjutnya akan mengarah kepada RALB. Kemarin, tiga klub lag memberikan dukungan, PS Kesawan Putra, PS Volta dan PS Pertamina.
Ada lagi bakal menyusul Indian Football sama Angkasa. PTP (tiga klub).
''Ya kami menargetkan 35 klub dan kalau memang bisa 40 klub. Tapi saat ini kendalanya ada beberapa klub yang pemiliknya ke luar kota,” ujar Wakil Manajer PSMS LPIS, Julius Raja saat dikonfirmasi Jumat (20/7).
Bakal menyusul memberikan dukungannya yakni PS Angkasa, Indian Football dan PTP I, II, dan III serta PS Sinar Belawan yang masih dalam tahap pendekatan. Sementara PS Sahata yang merupakan satu dari enam klub pendiri PSMS, juga PS Symphony dan Echo 541 menurut Julius hanya tinggal menunggu waktu.
Mencegah terjadinya RALB atau upaya serupa yang bisa saja dilakukan pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab karena merasa tidak senang dengan upaya PSMS Medan, pria yang akrab disapa King itu menuturkan, pihaknya berupaya menggalang seluruh klub yang ada.
Namun, selain itu, pihaknya juga membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang merasa sebagai pemilik klub anggota PSMS untuk mengajukan keberatan jika merasa pengurus PSMS tidak menyampaikan data klub yang valid.
Kami mengharapkan tidak lagi ada lagi dualisme.Setelah disampaikan ke Medan, pengurus klub atau ketua klub yang baca koran boleh komplain saja kalau dibilang tidak benar. Supaya tidak lagi ada dualisme. Tapi harus disertai bukti yang jelas, jangan hanya mengaku-aku saja,” ungkap pegawai Direktorat Jendral Pajak Kota Medan itu.
PSMS hanya sebagai penggalang kekuatan, selanjutnya KONI Medan diharapkan bisa melanjutkan mekanisme untuk menggelar RALB. ''Supaya adil atau terserah KONI mau buat panitia. KONI tentunya juga dengan Dispora dan Plt (pelaksana tugas) Wali Kota Medan (Dzulmi Eldin) akan saling memberi masukan seperti mencari figur ketua umum,” ungkap Julius.
Kendati belum jadi acuan pasti, pihak PSMS Medan berharap semua proses menuju RALB akan kelar usai Idul Fitri. Julius Raja secara pribadi menyatakan, September mendatang, panitia sudah harus menggelar RALB menyongsong kompetisi 2014. “September saya rsa sudah pas memulai persiapan, istilahnya kalau mau berprestasi jangan terlambat lagi dengan daerah lain yang sudah mengambil pemain bagus,” paparnya.
Untuk menggalang dana, menurutnya Pemko bisa menjadi salah satu sumber pendanaan sepertoi melalu jajaran kepala dinas serta perusahaan terbatas (PT) yang saat ini sendang dibentuk Manajer PSMS, Sukri Wardi.
PSMS Medan yang semulai melobi PSSI dan PT LPIS saat ini menanti keputusan soal kemungkinan PSMS Medan bisa bermain di kompetisi kasta tertinggi musim mendatang. Hal itu pula yang turut menjadi pendorong upaya PSMS Medan menggalang dukungaan klub. Lantas bagaimana jika harapan ke kasta tertinggi gagal diraih?
''Kami tetap melaksanakan, sama saja. Ini kan demi penyelamatan jadi tetap kami mainkan. Sekarang kan karena Indra Sakti (Ketum PSMS LI) nya tidak sanggup dan datangnya dari 40 klub anggota yang melihat Indra tidak mampu membawa PSMS ini berprestasi, malah gagal,” pungkas Julius Raja
(aww)