Persib memburu berkah Ramadan di Kalimantan
A
A
A
Sindonws.com - Persib Bandung akan melakoni laga pertama saat Ramadan dengan melawan klub promosi Indonesia Super League (ISL), PS Barito Putera di Stadion Demang Lehman. Tapi jauh hari petinggi Maung Bandung membebankan target enam angka dari dua laga di Kalimantan.
Stadion Demang Lehman, bakal kembali disambangi skuad Maung Bandung setelah terakhir kali bertanding di stadion berkapasitas sekitar 15 ribu penonton tersebut, 10 tahun silam di Liga Indonesia 2003. Tepatnya pada 14 Agustus 2003, kala itu Maung Bandung sukses menekuk Barito Putra di Martapura dengan skor 2-1.
Meski keseluruhan memiliki catatan kurang bagus saat melakoni laga di Kalimantan. Namun, manajemen Maung Bandung optimistis Serginho Van Dijk dan kawan-kawan bakal mampu mengkonversi dua kans di Borneo dengan kemenangan.
Di mata manajer Persib, Umuh Muchtar, tim asuhan Salahudin ini, cukup gigih setiap meladeni Persib. Hal itu terlihat pada pertemuan pertama di Bandung. Laskar Antasari mampu membuat Persib bekerja keras, meski akhirnya kalah dengan skor alot 2-3 di Stadion Siliwangi.
''Saya harap semua pemain mau bekerja keras dan bemain dengan penuh semangat. Ini penting untuk mengangkat peringkat kita ke posisi dua klasemen. Ini kesempatan emas untuk memantapkan target kita mengakhiri musim ini sebagai runner-up,” ungkap Umuh.
Kondisi stamina dan persiapan tim cukup bugar. Karena fase istirahat yang dimiliki tergolong panjang, sekitar tiga pekan. Umuh berharap, para pemain bisa meraih poin penuh pada dua laga tandang di Kalimantan.
Umuh menginginkan enam poin bisa diraih sebagai hadiah dan berkah pada bulan Ramadan. ''Kalau kita bisa meraih enam poin akan terasa lengkap puasa kita. Ya anggap saja sebagai kado di bulan yang penuh berkah ini,” ucap Umuh.
Pelatih Djadjang Nurdjaman sendiri, sepertinya tak terlalu menghiraukan target yang dibebankan kepada timnya. Ia lebih fokus pada upaya mematangkan persiapan tim. Kemenangan 2-0 pada laga uji coba menghadapi Cilegon United FC di Ztadion Siliwangi, Bandung, Minggu malam (21/7).
Djanur lebih mengkhawatirkan sentuhan anak asuhnya yang sedikit menghilang akibat jeda pertandingan yang terlalu lama. Hal itu, menurutnya terlihat pada laga uji coba. ''Mungkin karena sudah lama tidak ada game. Pada uji coba terlihat kualitas permainan yang saya inginkan tidak terlihat,” ujar Djanur.
Pelatih berusia 55 tahun tersebut tidak terlalu mempermasalahkan hasil akhir yang diperoleh timnya. Sebab menurut dia, uji coba digelar supaya pemain bisa beradaptasi dengan waktu pertandingan yang selama puasa digelar pada malam hari atau tepat pada pukul 21.00 WIB.
''Kalau bicara hasil, saya pikir tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, yang kita butuhkan adalah kemampuan pemain beradaptasi bermain dalam kondisi dan waktu pertandingan kompetisi selama bulan puasa,” tandasnya.
Stadion Demang Lehman, bakal kembali disambangi skuad Maung Bandung setelah terakhir kali bertanding di stadion berkapasitas sekitar 15 ribu penonton tersebut, 10 tahun silam di Liga Indonesia 2003. Tepatnya pada 14 Agustus 2003, kala itu Maung Bandung sukses menekuk Barito Putra di Martapura dengan skor 2-1.
Meski keseluruhan memiliki catatan kurang bagus saat melakoni laga di Kalimantan. Namun, manajemen Maung Bandung optimistis Serginho Van Dijk dan kawan-kawan bakal mampu mengkonversi dua kans di Borneo dengan kemenangan.
Di mata manajer Persib, Umuh Muchtar, tim asuhan Salahudin ini, cukup gigih setiap meladeni Persib. Hal itu terlihat pada pertemuan pertama di Bandung. Laskar Antasari mampu membuat Persib bekerja keras, meski akhirnya kalah dengan skor alot 2-3 di Stadion Siliwangi.
''Saya harap semua pemain mau bekerja keras dan bemain dengan penuh semangat. Ini penting untuk mengangkat peringkat kita ke posisi dua klasemen. Ini kesempatan emas untuk memantapkan target kita mengakhiri musim ini sebagai runner-up,” ungkap Umuh.
Kondisi stamina dan persiapan tim cukup bugar. Karena fase istirahat yang dimiliki tergolong panjang, sekitar tiga pekan. Umuh berharap, para pemain bisa meraih poin penuh pada dua laga tandang di Kalimantan.
Umuh menginginkan enam poin bisa diraih sebagai hadiah dan berkah pada bulan Ramadan. ''Kalau kita bisa meraih enam poin akan terasa lengkap puasa kita. Ya anggap saja sebagai kado di bulan yang penuh berkah ini,” ucap Umuh.
Pelatih Djadjang Nurdjaman sendiri, sepertinya tak terlalu menghiraukan target yang dibebankan kepada timnya. Ia lebih fokus pada upaya mematangkan persiapan tim. Kemenangan 2-0 pada laga uji coba menghadapi Cilegon United FC di Ztadion Siliwangi, Bandung, Minggu malam (21/7).
Djanur lebih mengkhawatirkan sentuhan anak asuhnya yang sedikit menghilang akibat jeda pertandingan yang terlalu lama. Hal itu, menurutnya terlihat pada laga uji coba. ''Mungkin karena sudah lama tidak ada game. Pada uji coba terlihat kualitas permainan yang saya inginkan tidak terlihat,” ujar Djanur.
Pelatih berusia 55 tahun tersebut tidak terlalu mempermasalahkan hasil akhir yang diperoleh timnya. Sebab menurut dia, uji coba digelar supaya pemain bisa beradaptasi dengan waktu pertandingan yang selama puasa digelar pada malam hari atau tepat pada pukul 21.00 WIB.
''Kalau bicara hasil, saya pikir tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, yang kita butuhkan adalah kemampuan pemain beradaptasi bermain dalam kondisi dan waktu pertandingan kompetisi selama bulan puasa,” tandasnya.
(aww)