Libur panjang, efektivitas lini depan Persib kurang greng

Libur panjang, efektivitas lini depan Persib kurang greng
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengakui libur panjang di awal Ramadhan mengurangi ketajaman anak asuhnya. Selain bebas tugas selama satu pekan, Atep dkk juga tidak melakoni pertandingan sejak menjamu Mitra Kutai Kartanegara, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (6/7).Hal itu terlihat saat Atep dkk hanya mampu mengalahkan tim Divisi II, Cilegon United FC dengan skor 2-0 dalam ujicoba di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (21/7). ''Sudah lama sekali kami tidak menjalani pertandingan, jujur saja itu sangat terasa,” ucap Djanur.
Penurunan yang dialami skuad Pangeran Biru, sangat terasa dalam hal efektivitas. Sedangkan dalam hal stamina dan kondisi fisik, para pemain Persib tidak mengalami penurunan berarti. Bahkan dalam satu pekan latihan di Bulan Ramadhan, Hariono dkk mendapat porsi latihan fitnes yang lebih dominan.
''Efektivitas di lini depan hilang. Padahal dalam uji coba kemarin para pemain sangat menikmati penguasaan bola, itu salah satunya karena cukup lama kami tidak bertanding. Tapi kalau dari sisi stamina, para pemain tidak ada masalah,” ucap Djanur.
Di sisa masa persiapan sebelum pertandingan melawan Barito Putra, Jumat (26/7), pelatih berusia 53 tahun ini pun memiliki beberapa catatan. Menurutnya, selain efektivitas, kurangnya akselerasi lini depan juga membuat tekanan yang diinisiasi skuad Pangeran Biru sangat mudah dibaca pertahanan lawan. ''Percepatan di sepertiga area lapangan lawan tidak saya rasakan, itu koreksinya,” kata Djanur.
Meski masih terdapat beberapa pekerjaan rumah sebelum tur Kalimantan, mantan arsitek Pelita Jaya U21 ini bersyukur program latihan saat Ramadhan berjalan baik. Djanur pun optimistis para pemainnya bisa menampilkan performa terbaik di dua pertandingan tandang nanti.
''Dengan latihan dan uji coba malam hari yang sudah dilalui, setidaknya kami memiliki patokan untuk pertandingan melawan Barito Putra dan Persiba Balikpapan. Kami jadi tahu apa yang harus dilakukan setelah berbuka dan sebelum pertandingan, adaptasi mudah-mudahan membawa hasil positif,” kata Djanur.
Penurunan yang dialami skuad Pangeran Biru, sangat terasa dalam hal efektivitas. Sedangkan dalam hal stamina dan kondisi fisik, para pemain Persib tidak mengalami penurunan berarti. Bahkan dalam satu pekan latihan di Bulan Ramadhan, Hariono dkk mendapat porsi latihan fitnes yang lebih dominan.
''Efektivitas di lini depan hilang. Padahal dalam uji coba kemarin para pemain sangat menikmati penguasaan bola, itu salah satunya karena cukup lama kami tidak bertanding. Tapi kalau dari sisi stamina, para pemain tidak ada masalah,” ucap Djanur.
Di sisa masa persiapan sebelum pertandingan melawan Barito Putra, Jumat (26/7), pelatih berusia 53 tahun ini pun memiliki beberapa catatan. Menurutnya, selain efektivitas, kurangnya akselerasi lini depan juga membuat tekanan yang diinisiasi skuad Pangeran Biru sangat mudah dibaca pertahanan lawan. ''Percepatan di sepertiga area lapangan lawan tidak saya rasakan, itu koreksinya,” kata Djanur.
Meski masih terdapat beberapa pekerjaan rumah sebelum tur Kalimantan, mantan arsitek Pelita Jaya U21 ini bersyukur program latihan saat Ramadhan berjalan baik. Djanur pun optimistis para pemainnya bisa menampilkan performa terbaik di dua pertandingan tandang nanti.
''Dengan latihan dan uji coba malam hari yang sudah dilalui, setidaknya kami memiliki patokan untuk pertandingan melawan Barito Putra dan Persiba Balikpapan. Kami jadi tahu apa yang harus dilakukan setelah berbuka dan sebelum pertandingan, adaptasi mudah-mudahan membawa hasil positif,” kata Djanur.
(aww)