Persib masih percaya Winning Team
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Persib Bandung Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengisyaratkan tetap menggunakan skema andalannya di tur Kalimantan. Kembalinya Sergio van Dijk dan I Made Wirawan usai memperkuat Timnas Indonesia, menambah yakin pelatih berusia 53 tahun itu untuk tidak mengubah komposisi the winning team.
Di Indonesia Super League (ISL) musim ini, Persib sangat kental dengan skema 4-2-3-1. Menggunakan dua gelandang bertahan sejajar yang diisi duet Hariono dan Asri Akbar, membuat serangan ke lini belakang Pangeran Biru bisa diredam sejak sektor tengah. Dua sisi lapangan yang langganan diisi M Ridwan dan Hilton Moreira, tampaknya masih menjadi langganan menggedor lebar pertahanan lawan. Pola tersebut memang hanya menempatkan satu target man, Sergio van Dijk.
Namun saat pemain naturalisasi itu tidak memiliki ruang gerak, maka dia akan mundur hingga ke sektor tengah untuk menjadi penyuplai bola. Kalaupun mengalami perubahan, Djanur tidak akan jauh dari memasang skema 4-3-3 atau 4-2-2.
Pola yang di beberapa pertandingan sukses menghadirkan kemenangan besar bagi Atep dkk, sempat diragukan kemanjurannya. Hasil seri 0-0 kala menjamu Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 6 Juli lalu, mengisyaratkan sudah terbacanya seluk-beluk taktik dan strategi di kepala Djanur.
Namun mantan pelatih Pelita Jaya U21 ini menegaskan, tim asuhannya tetap akan mempertahankan benang merah permainan mereka di musim ini. Karena itu, dua pertandingan di tanah Borneo akan menjadi penentuan, masih efektif atau tidak skema racikan Djanur tersebut. Skuad Pangeran Biru akan melakoni pertandingan kontra Barito Putra di Stadion Demang Lehman Martapura, Jumat (26/7); dan meladeni tuan rumah Persiba Balikpapan pada Selasa (30/7).
“Saya sendiri masih optimistis dengan bentuk permainan dan skema yang sudah ada. Meski kemarin hasilnya memang mengecewakan saat seri dengan Mitra Kukar, tapi satu pertandingan itu tidak bisa langsung dijadikan patokan bahwa kami harus mengganti pola permainan. Di Kalimantan, saya tetap mempertahankan winning team,” tutur Djanur.
Dua kemenangan tentu menjadi harapan skuad Pangeran Biru dan Bobotoh. Enam poin dari kandang Barito Putra dan Persiba dipastikan bisa mempermudah jalan Persib menuju posisi runner up. Itu pula yang ditargetkan manajemen, demi bisa melenggang ke Piala AFC musim depan.
“Di Kalimantan dua-duanya harus menang, dapat poin wajib hukumnya. Kalau tidak bawa poin dari sana, riskan untuk bisa mendapatkan posisi runner up. Saya harap para pemain bisa menjaga kondisi fisik di saat puasa ini, jangan sampai ada aktivitas yang bisa mengganggu performa di lapangan,” kata Manajer Persib Umuh Muchtar.
Di Indonesia Super League (ISL) musim ini, Persib sangat kental dengan skema 4-2-3-1. Menggunakan dua gelandang bertahan sejajar yang diisi duet Hariono dan Asri Akbar, membuat serangan ke lini belakang Pangeran Biru bisa diredam sejak sektor tengah. Dua sisi lapangan yang langganan diisi M Ridwan dan Hilton Moreira, tampaknya masih menjadi langganan menggedor lebar pertahanan lawan. Pola tersebut memang hanya menempatkan satu target man, Sergio van Dijk.
Namun saat pemain naturalisasi itu tidak memiliki ruang gerak, maka dia akan mundur hingga ke sektor tengah untuk menjadi penyuplai bola. Kalaupun mengalami perubahan, Djanur tidak akan jauh dari memasang skema 4-3-3 atau 4-2-2.
Pola yang di beberapa pertandingan sukses menghadirkan kemenangan besar bagi Atep dkk, sempat diragukan kemanjurannya. Hasil seri 0-0 kala menjamu Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 6 Juli lalu, mengisyaratkan sudah terbacanya seluk-beluk taktik dan strategi di kepala Djanur.
Namun mantan pelatih Pelita Jaya U21 ini menegaskan, tim asuhannya tetap akan mempertahankan benang merah permainan mereka di musim ini. Karena itu, dua pertandingan di tanah Borneo akan menjadi penentuan, masih efektif atau tidak skema racikan Djanur tersebut. Skuad Pangeran Biru akan melakoni pertandingan kontra Barito Putra di Stadion Demang Lehman Martapura, Jumat (26/7); dan meladeni tuan rumah Persiba Balikpapan pada Selasa (30/7).
“Saya sendiri masih optimistis dengan bentuk permainan dan skema yang sudah ada. Meski kemarin hasilnya memang mengecewakan saat seri dengan Mitra Kukar, tapi satu pertandingan itu tidak bisa langsung dijadikan patokan bahwa kami harus mengganti pola permainan. Di Kalimantan, saya tetap mempertahankan winning team,” tutur Djanur.
Dua kemenangan tentu menjadi harapan skuad Pangeran Biru dan Bobotoh. Enam poin dari kandang Barito Putra dan Persiba dipastikan bisa mempermudah jalan Persib menuju posisi runner up. Itu pula yang ditargetkan manajemen, demi bisa melenggang ke Piala AFC musim depan.
“Di Kalimantan dua-duanya harus menang, dapat poin wajib hukumnya. Kalau tidak bawa poin dari sana, riskan untuk bisa mendapatkan posisi runner up. Saya harap para pemain bisa menjaga kondisi fisik di saat puasa ini, jangan sampai ada aktivitas yang bisa mengganggu performa di lapangan,” kata Manajer Persib Umuh Muchtar.
(wbs)