Akhirnya, Persibo datangkan juru selamat
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro akhirnya menunjuk pelatih anyar sebagai pengganti Gusnul Yakin. Seperti dikabarkan sebelumnya, pelatih baru tersebut adalah Suharno. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, itu sedang tidak memiliki job setelah didepak dari Persegres Gresik United, Maret silam.
Sebelumnya ada dua kandidat yang diseleksi manajemen Persibo, yakni Suharno dan mantan pelatih Deltras Sidoarjo Zein Al Haddad. Namun akhirnya Suharno terpilih karena dianggap memiliki tipikal sekaligus track record yang dibutuhkan tim berjuluk Laskar Angling Dharma.
Suharno dianggap sebagai 'juru selamat' karena spesialis mengentaskan klub-klub yang sedang terpuruk. Klub terakhir yang diselamatkannya adalah Arema FC di Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012. Nyaris terdegradasi, Arema akhirnya bisa tetap bertahan di ISL hingga sekarang. Persibo juga berharap demikian.
"Kami dalam situasi yang tidak bagus dan berharap Suharno bisa memberikan perubahan drastis di IPL putaran dua. Direkrutnya Suharno menjadi bukti kalau manajemen tidak lepas tangan dengan kondisi Persibo sekarang," jelas CEO Persibo Lukman Wafi.
Namun status Suharno sebagai pelatih tim oranye hanya sepanjang putaran dua kompetisi IPL yang mulai bergulir pada Agustus nanti. Manajemen tidak memberikan kontrak jangka panjang karena khawatir akan banyak perubahan-perubahan musim berikutnya.
Soal target, manajemen tidak memberikan beban berlebih kepada mantan pelatih Arema Malang, Persiwa Wamena, Deltras Sidoarjo dan Persegres itu. Persibo hanya menginginkan posisi di papan klasemen lebih bagus dan tidak sampai terjebak di zona degradasi.
Sementara, Suharno mengakui tugas yang diberikan kepadanya tidak ringan. Dia menghadapi keterbatasan waktu, mepetnya dana klub, serta pasukan yang sangat minim. Suharno hanya memiliki waktu kurang dari sebulan untuk membentuk sebuah tim utuh, sedangkan kini Persibo hanya mempunyai pemain resmi tujuh orang.
Belum lagi ancaman bakal tersendatnya gaji pelatih seperti dialami Gusnul Yakin. "Saya sudah bicara dengan manajemen dan percaya mereka berkomitmen soal hak pemain dan pelatih. Saya juga tahu apa yang dialami Gusnul Yakin selama di Persibo dan berharap itu tak terulang," cetus Suharno dihubungi Rabu (24/7).
Pelatih yang tergolong masih stabil di kompetisi level atas ini bertekad memberikan sentuhan ajaibnya seperti pernah dilakukan di sejumlah klub. "Saya akan berupaya sebaik mungkin agar Persibo lebih baik lagi di putaran dua. Tentang tim dan kebutuhan pemain, saya akan lihat dulu bagaimana kemampuan mereka," tandas Suharno.
Sementara, selain menunjuk pelatih, CEO Persibo juga telah menunjuk sosok baru di jajaran manajemen Laskar Angling Dharma. Yanuar Amni adalah wajah baru yang menempati posisi manajer setelah Nur Yahya mengundurkan diri pada awal Juni silam. Sedangkan tugas Media Officer yang ditinggalkan Imam Nur Cahyo, kini dijalankan Dodi Sugiarto.
Jika sebelumnya segala urusan Persibo hanya ditangani manajer dan media officer, kini ada tambahan posisi baru yakni sekretaris, manajer keuangan, serta manajer operasional. Ketiga posisi anyar itu ditempati Epta Heri Susanto, Dodi Suparyatmo dan Laji Ahmad Kohar.
"Kerja terdekat dan terpenting adalah menambah pemain, karena itu unsur utama untuk membangkitkan Persibo. Saya akan berkoordinasi dengan pelatih baru untuk membentuk tim yang kompetitif untuk putaran dua IPL nanti," kata Manajer Persibo Yanuar Amni.
Sebelumnya ada dua kandidat yang diseleksi manajemen Persibo, yakni Suharno dan mantan pelatih Deltras Sidoarjo Zein Al Haddad. Namun akhirnya Suharno terpilih karena dianggap memiliki tipikal sekaligus track record yang dibutuhkan tim berjuluk Laskar Angling Dharma.
Suharno dianggap sebagai 'juru selamat' karena spesialis mengentaskan klub-klub yang sedang terpuruk. Klub terakhir yang diselamatkannya adalah Arema FC di Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012. Nyaris terdegradasi, Arema akhirnya bisa tetap bertahan di ISL hingga sekarang. Persibo juga berharap demikian.
"Kami dalam situasi yang tidak bagus dan berharap Suharno bisa memberikan perubahan drastis di IPL putaran dua. Direkrutnya Suharno menjadi bukti kalau manajemen tidak lepas tangan dengan kondisi Persibo sekarang," jelas CEO Persibo Lukman Wafi.
Namun status Suharno sebagai pelatih tim oranye hanya sepanjang putaran dua kompetisi IPL yang mulai bergulir pada Agustus nanti. Manajemen tidak memberikan kontrak jangka panjang karena khawatir akan banyak perubahan-perubahan musim berikutnya.
Soal target, manajemen tidak memberikan beban berlebih kepada mantan pelatih Arema Malang, Persiwa Wamena, Deltras Sidoarjo dan Persegres itu. Persibo hanya menginginkan posisi di papan klasemen lebih bagus dan tidak sampai terjebak di zona degradasi.
Sementara, Suharno mengakui tugas yang diberikan kepadanya tidak ringan. Dia menghadapi keterbatasan waktu, mepetnya dana klub, serta pasukan yang sangat minim. Suharno hanya memiliki waktu kurang dari sebulan untuk membentuk sebuah tim utuh, sedangkan kini Persibo hanya mempunyai pemain resmi tujuh orang.
Belum lagi ancaman bakal tersendatnya gaji pelatih seperti dialami Gusnul Yakin. "Saya sudah bicara dengan manajemen dan percaya mereka berkomitmen soal hak pemain dan pelatih. Saya juga tahu apa yang dialami Gusnul Yakin selama di Persibo dan berharap itu tak terulang," cetus Suharno dihubungi Rabu (24/7).
Pelatih yang tergolong masih stabil di kompetisi level atas ini bertekad memberikan sentuhan ajaibnya seperti pernah dilakukan di sejumlah klub. "Saya akan berupaya sebaik mungkin agar Persibo lebih baik lagi di putaran dua. Tentang tim dan kebutuhan pemain, saya akan lihat dulu bagaimana kemampuan mereka," tandas Suharno.
Sementara, selain menunjuk pelatih, CEO Persibo juga telah menunjuk sosok baru di jajaran manajemen Laskar Angling Dharma. Yanuar Amni adalah wajah baru yang menempati posisi manajer setelah Nur Yahya mengundurkan diri pada awal Juni silam. Sedangkan tugas Media Officer yang ditinggalkan Imam Nur Cahyo, kini dijalankan Dodi Sugiarto.
Jika sebelumnya segala urusan Persibo hanya ditangani manajer dan media officer, kini ada tambahan posisi baru yakni sekretaris, manajer keuangan, serta manajer operasional. Ketiga posisi anyar itu ditempati Epta Heri Susanto, Dodi Suparyatmo dan Laji Ahmad Kohar.
"Kerja terdekat dan terpenting adalah menambah pemain, karena itu unsur utama untuk membangkitkan Persibo. Saya akan berkoordinasi dengan pelatih baru untuk membentuk tim yang kompetitif untuk putaran dua IPL nanti," kata Manajer Persibo Yanuar Amni.
(aww)