Pelatih Persis LPIS cemaskan eksodus pemain
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi Persis Solo versi LPIS sangat memprihatinkan setelah krisis keuangan yang melanda mereka juga kehilangan banyak pemain yang memutuskan hengkang. Pelatih Persis LPIS Widyantoro juga mengaku cemas tim besutannya akan mengalami eksodus pemain besar-besaran pada musim ini.
Dia mengaku kawatir akan ada lagi pemain yang memilih mundur di tengah kompetisi, menyusul Haryadi dan Tri Handoko. "Saya kawatir akan ada pemain yang memilih mundur dari tim ini. Kuncinya saat ini memamg ada di manajemen," kata Widyantoro, Kamis (25/7/2013).
Dia berharap persoalan sedang melilit tim kebanggaan publik Solo ini segera diatasi. Manajemen menurutnya harus segera merapatkan barisan dan mencari solusi jitu agar pemain tetap setia membela tim yang didukung sepenuhnya oleh Pasoepati ini. "Kalau (manajemen) tidak segera bersikap, eksodus pemain kian besar," katanya.
Pria yang akrab disapa Wiwid ini mengaku program yang dicanangkan untuk membangun tim yang berdiri sejak 1923 ini menjadi berantakan. Terlebih saat ini, pemain masih diliburkan sehingga pemantauan terhadap pemain juga kurang inten. Dalam kondisi seperti ini, Wiwid juga mengawatirkan para pemain yang berada di luar kota. "Mungkin pemain didekati tim lain secara diam-diam. Ini yang saya kawatirkan, tapi semoga tidak terjadi," pintanya.
Wiwid pantas was was atas keberadaaan para pemainnya. Dengan kondisi keuangan yang serba terbatas ini, sangat rentan digoda oleh tim lain. Jika hal itu terjadi, skuad Persis LPIS kian habis. Sejauh ini Persis LPIS sudah banyak ditinggal para pemainnya.
Selain Haryadi dan Tri Handoko Putro, Persis LPIS sudah kehilangan Nnana Onana. Tiga putra magang Rachman Purwanto, Chandra Waskito dan Afif Bayu juga sudah kembali ke tim sepakbola untuk Porprov Jateng. Belum laga tiga punggawa berstatus TNI seperti Hendri Apriliano, Tinton Suharto dan Liswanto yang harus kembali ke kesatuannya.
Dia mengaku kawatir akan ada lagi pemain yang memilih mundur di tengah kompetisi, menyusul Haryadi dan Tri Handoko. "Saya kawatir akan ada pemain yang memilih mundur dari tim ini. Kuncinya saat ini memamg ada di manajemen," kata Widyantoro, Kamis (25/7/2013).
Dia berharap persoalan sedang melilit tim kebanggaan publik Solo ini segera diatasi. Manajemen menurutnya harus segera merapatkan barisan dan mencari solusi jitu agar pemain tetap setia membela tim yang didukung sepenuhnya oleh Pasoepati ini. "Kalau (manajemen) tidak segera bersikap, eksodus pemain kian besar," katanya.
Pria yang akrab disapa Wiwid ini mengaku program yang dicanangkan untuk membangun tim yang berdiri sejak 1923 ini menjadi berantakan. Terlebih saat ini, pemain masih diliburkan sehingga pemantauan terhadap pemain juga kurang inten. Dalam kondisi seperti ini, Wiwid juga mengawatirkan para pemain yang berada di luar kota. "Mungkin pemain didekati tim lain secara diam-diam. Ini yang saya kawatirkan, tapi semoga tidak terjadi," pintanya.
Wiwid pantas was was atas keberadaaan para pemainnya. Dengan kondisi keuangan yang serba terbatas ini, sangat rentan digoda oleh tim lain. Jika hal itu terjadi, skuad Persis LPIS kian habis. Sejauh ini Persis LPIS sudah banyak ditinggal para pemainnya.
Selain Haryadi dan Tri Handoko Putro, Persis LPIS sudah kehilangan Nnana Onana. Tiga putra magang Rachman Purwanto, Chandra Waskito dan Afif Bayu juga sudah kembali ke tim sepakbola untuk Porprov Jateng. Belum laga tiga punggawa berstatus TNI seperti Hendri Apriliano, Tinton Suharto dan Liswanto yang harus kembali ke kesatuannya.
(akr)