Suharso spesialis tangani kekacauan

Kamis, 25 Juli 2013 - 16:31 WIB
Suharso spesialis tangani kekacauan
Suharso spesialis tangani kekacauan
A A A
Sindonews.com --Keputusan Suharno menerima tawaran sebagai pelatih Persibo Bojonegoro masih memunculkan berbagai pertanyaan. Intinya masih banyak yang ragu keputusan Suharno ke Bojonegoro adalah langkah tepat mengingat klub tersebut masih mengalami krisis finansial parah.

Bagaimanapun keputusan memoles Persibo bisa saja mendatangkan konsekuensi negatif jika gagal karena dukungan finansial kurang memadai. Sebuah kegagalan bakal membuat nama Suharno semakin terpuruk setelah beberapa waktu lalu didepak dari Persegres Gresik United.

Kenyataannya, Suharno sendiri ternyata sudah mempertimbangkan segala konsekuensi dan siap menghadapi kemungkinan terburuk. "Untuk sekarang saya tak berpikir negatif. Saya berpikir positif bisa memperbaiki tim Persibo Bojonegoro di putaran dua," tutur Suharno, Kamis (25/7).

"Saya sudah biasa menangani kekacauan, yakni memperbaiki tim yang kondisinya sedang tidak bagus. Bagi saya ini adalah sebuah tantangan menarik dan menjadi kepuasan tersendiri jika bisa menyelamatkan klub dari keterpurukan," tambahnya.

Pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, ini menuturkan bagaimana dia merasa puas kala menyelamatkan Arema FC dari terkaman degradasi musim lalu. Dia berharap bisa mengulang prestasinya itu walau kondisi di Laskar Angling Dharma jauh lebih parah karena krisis di berbagai lini.

Suharno sekaligus mengatakan niatnya ke Persibo tidak sepenuhnya karena dirinya membutuhkan pekerjaan setelah lepas dari kepelatihan Persegres. Unsur lain yang memengaruhi dirinya adalah keinginan membantu Persibo yang terus meminta tolong untuk diperbaiki.

"Dalam beberapa hari terakhir Pak Lukman Wafi (CEO Persibo) terus menguhubungi saya dan curhat soal kondisi di Persibo. Dari situlah muncul keinginan untuk membantu membangun lagi tim dan menjadi lebih baik di putaran dua. Soal kontrak dan sebagainya tidak menjadi latar belakang saya ke sini," cetusnya.

Sekarang tugas terberat Suharno adalah mencari tambahan pemain dalam waktu singkat sebagai modal mengarungi putaran dua. Paling tidak Suharno butuh 15 pemain anyar, karena saat ini hanya ada tujuh pemain resmi yang bertahan di tim oranye. Seleksi kini tengah dilakukan dalam skala lokal.

Manajemen sendiri telah menjanjikan bakal mempermudah rekrutmen pemain yang nantinya dilakukan Suharno. "Kami siap membantu pelatih melakukan rekrutmen pemain. Siapa saja yang direkomendasikan pelatih akan langsung negosiasi kontrak," kata Lukman Wafi, CEO Persibo. Dia menjanjikan tak ada 'kontrak palsu' karena tidak adanya duit.

Saat dilatih Gusnul Yakin, salah satu faktor yang merusak persiapan tim adalah ketidakjelasan kontrak dari manajemen. Sempat didatangi pemain dengan kualitas lumayan, akhirnya mereka ogah tinggal lebih lama di Bojonegoro karena tak ada kejelasan kontrak.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0461 seconds (0.1#10.140)