KONI Medan kawal penyatuan PSMS

Jum'at, 26 Juli 2013 - 23:29 WIB
KONI Medan kawal penyatuan...
KONI Medan kawal penyatuan PSMS
A A A
Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan bertekad untuk mengawal penyatuan PSMS Medan. Sebelumnya, kehadiran Indra Sakti Harahap sebagai Ketua Umum PSMS Medan dengan harapan mengusung klub profesional tanpa ada campur tangan Pemko gagal berbuah hasil.

Selain munculnya dualisme kepengurusan PSMS saat itu, ketidakberdayaan pengurus mencari sponsor untuk pembiayaaan tim membuat langkah tim baik PSMS LI maupun versi LPIS terseok-seok.
''Sudah saatnya PSMS dikembalikan kepada penanganan Pemko Medan. Apa pun ceritanya, Pemko harus bertanggung jawab terhadap PSMS yang merupakan milik masyarakat Medan. Klub-klub anggota PSMS Medan harus legawa dengan kondisi ini, biarkan Pemko yang mencari bapak angkat untuk keberlangsungan tim,”kata Ketua KONI Kota Medan, Dzulhifzi Lubis.

Menurutnya, PSMS Medan belum siap jika harus dipaksakan berlaku seperti klub professional pada umumnya. ''Medan belum siap. Kita harus belajar dulu dengan Persib Bandung. Apa lagi selama ini bisa dilihat sendiri, kalau PSMS ada masalah, klub tidak mau peduli. Nah, untuk mengawali perubahan itu, AD (anggaran dasar)/ART (anggaran rumah tangga) PSMS harus diubah,” katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Opung itu, perubahan AD/ART nantinya akan menyerahkan manajemen klub kepada Pemko Medan. Sedangkan klub anggota PSMS Medan kembali pada fungsi awalnya yakni memberikan kontribusi untuk perkembangan PSMS Medan dengan memberikan pemain-pemain binaan yang dimiliki.

”Kalau klub punya pemain yang bagus serahkan ke PSMS. Tapi anehnya sekarang, klub juga tidak punya bibit, kompetisi enggak jelas. Jadi, untuk kepengurusan yang baru nanti harus punya program yang jelas,” ungkapnya lagi.

Masalah dualisme PSMS Medan salah satunya muncul lantaran salah satu kubu merasa tidak setuju dengan cara RALB versi kubu yang lain sehingga membuat RALB tandingan. Kedua kubu saling klaim sebagai kepengurusan PSMS Medan yang sah. Menurut Opung, hal itu jangan dan tidak akan terjadi lagi.

''Tidak boleh terjadi lagi, dan kami fight untuk itu. Sudah ditegaskan, persetujuan klub untuk menghentikan mandat Ketua Umum PSMS dilakukan dengan jalan yang benar. Sedangkan hasil Kongres PSSI sudah jelas PSMS itu satu. Kalau ada yang mau menabrak itu berarti dia enggak waras. Mau ke mana dia berkompetisi?” ungkapnya.

Dzulhfizi mengatakan, RALB hendaknya segera digelar agar persiapan PSMS untuk musim depan bisa digenjot lebih makismal. ''Kompetisi PSSI Sudah jelas,dan kami harap September ini RALB itu sudah bisa selesai lah,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Manajer PSMS LPIS Jullius Raja yang terus menggalang dukungan klub mengatakan, saat ini sudah 31 klub yang menyatakan kesediaannya untuk mencabut mandat Indra Sakti dan penyatuan PSMS Medan. ''Nanti akan saya sampaikan nama-namanya jika sudah ada penambahan lagi. Saat ini masih rahasia dulu karena tambahan baru dua klub lagi,” ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)