Persib kritisi kepemimpinan wasit

Sabtu, 27 Juli 2013 - 14:18 WIB
Persib kritisi kepemimpinan wasit
Persib kritisi kepemimpinan wasit
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung berencana mengajukan nota protes pada PSSI dan komisi wasit, sebagai buntut dari kekecewaan klub berjuluk Maung Bandung itu terhadap kepemimpinan wasit Solikin pada pertandingan melawan tuan rumah Barito Putera di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat (26/7) kemarin. Seperti diketahui pada laga yang berakhir imbang 2-1, Persib menilai wasit Solikin banyak mengeluarkan keputusan kontroversial.

Keputusan paling membuat berang kubu Pangeran Biru, ketika Solikin menganulir gol Kenji Adachihara di menit 90+1.Saat itu, serangan balik cepat yang dilakukan Persib berhasil menusuk pertahanan Laskar Antasari yang terlanjur longgar. Umpan ke area penalti berhasil dikejar bomber andalan, Sergio van Dijk. Sadar posisinya tidak ideal untuk menendang bola langsung ke arah gawang, pemain naturalisasi berdarah Belanda ini menggiring bola ke area kanan kotak penalti Dian Agus Prasetyo.

Setelah mendelay beberapa saat, Sergio menyodorkan bola ke mulut gawang yang langsung disambar Kenji Adachihara. Meski sempat membentur kiper Dian Agus, bola tetap melaju masuk menggetarkan jala Barito Putera. Kedua pemain itu terjatuh setelah bloking jarak dekat Dian Agus. Hal ini yang mendasari Solikin menganulir gol pamungkas Persib. Pengadil menganggap, terjadi kontak fisik dari kenji yang mengganggu penguasaan bola oleh kiper.

Terlanjur geram, usai meniup peluit panjang, Solikin dihampiri Pelatih Persib Djajang 'Djanur' Nurjaman untuk mempertanyakan keputusan tersebut. Beberapa official dan pemain Persib turut melakukan hal sama. Termasuk Sergio dan Pelatih Fisik Dino Sefriyanto.

"Saya rasa mempertanyakan keputusan wasit setelah laga usai merupakan tindakan yang masih dalam batas kewajaran. Kalau kami pun marah ya itu wajar, sayang sekali dua poin kami melayang begitu saja. Dari dulu saya sangat tidak mau mempermasalahkan wasit dalam sebuah pertandingan, tapi ya terlihat sendiri bagaimana keadaannya," kata Djanur, Sabtu (27/7/2013).

Nota protes yang nantinya dikirimkan pada federasi dan penyelenggara liga, diharapkan bisa menjadi kritik sekaligus teguran bagi korps pengadil lapangan hijau. "Kami akan layangkan protes melalui manajemen. Ya meski memang kalau dipikir-pikir buat apa juga, toh tidak bisa mengubah hasil akhir. Tapi setidaknya bisa menjadi teguran agar hal-hal seperti ini tidak terulang," ungkap pelatih berusia 53 tahun ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5454 seconds (0.1#10.140)