Mansyur betah di Bekasi
A
A
A
Sindonews.com - Tawaran dari berbagai klub rupanya sampai juga ke ujung tombak Persipasi, Mansyur. Namun pemain ini lebih memilih untuk tetap memperkuat Laskar Patriot, julukan Persipasi. Apalagi klub asuhan Warta Kusuma ini sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.
Kebersamaan antarpemain dan pelatih begitu erat. Belum lagi Bekasi merupakan tanah kelahirannya. Maka pantas bagi Mansyur untuk tetap bertahan di Persipasi.
Sebelum menjejakkan kaki di Persipasi, pemain ini mengawali karirnya di Perseba Batang tahun 2004. Di klub ini ia sempat memperkuat selama dua tahun. Setelah itu ia hijrah ke Perserang Serang pada tahun 2007. Di klub inilah ia bertemu dengan Warta Kusuma yang kini membesut Persipasi. Baru di tahun 2009 ia mengikuti jejak Warta usma memperkuat Persipasi hingga sekarang.
“Persipasi sudah seperti keluarga sendiri karena selama ini saya belum pernah merasakan seperti ini di klub lain,” ujar striker kelahiran Bekasi, 1 Januari 1982 ini. Selama empat tahun memperkuat Persipasi, ia merasakan ikatan kekeluargaan yang begitu kuat. Bahkan, Warta Kusuma sudah ia anggap sebagai bapaknya sendiri. “Beliau selalu memperhatikan anak asuhnya”
Di bulan Ramadhan ini Mansyur tetap menjaga kebugarannya dengan latihan-latihan ringan, terutama tiap sore menjelang berbuka puasa. Langkah ini untuk menjaga kondisi tubuhnya sebagai olahragawan selama menjalani bulan puasa.
Pemain yang bernomor punggung 9 itu mengaku belajar main bola sejak kecil. Cita-citanya memang ingin menjadi pemain bola profesional. Untungnya, banyak dukungan dari orangtua maupun keluarga yang membuatnya bisa seperti ini. “Mungkin sepakbola sudah jadi jalan hidup saya,” tegasnya.
Kebersamaan antarpemain dan pelatih begitu erat. Belum lagi Bekasi merupakan tanah kelahirannya. Maka pantas bagi Mansyur untuk tetap bertahan di Persipasi.
Sebelum menjejakkan kaki di Persipasi, pemain ini mengawali karirnya di Perseba Batang tahun 2004. Di klub ini ia sempat memperkuat selama dua tahun. Setelah itu ia hijrah ke Perserang Serang pada tahun 2007. Di klub inilah ia bertemu dengan Warta Kusuma yang kini membesut Persipasi. Baru di tahun 2009 ia mengikuti jejak Warta usma memperkuat Persipasi hingga sekarang.
“Persipasi sudah seperti keluarga sendiri karena selama ini saya belum pernah merasakan seperti ini di klub lain,” ujar striker kelahiran Bekasi, 1 Januari 1982 ini. Selama empat tahun memperkuat Persipasi, ia merasakan ikatan kekeluargaan yang begitu kuat. Bahkan, Warta Kusuma sudah ia anggap sebagai bapaknya sendiri. “Beliau selalu memperhatikan anak asuhnya”
Di bulan Ramadhan ini Mansyur tetap menjaga kebugarannya dengan latihan-latihan ringan, terutama tiap sore menjelang berbuka puasa. Langkah ini untuk menjaga kondisi tubuhnya sebagai olahragawan selama menjalani bulan puasa.
Pemain yang bernomor punggung 9 itu mengaku belajar main bola sejak kecil. Cita-citanya memang ingin menjadi pemain bola profesional. Untungnya, banyak dukungan dari orangtua maupun keluarga yang membuatnya bisa seperti ini. “Mungkin sepakbola sudah jadi jalan hidup saya,” tegasnya.
(wbs)