Logo Maung Bandung kembali diperbincangkan

Senin, 29 Juli 2013 - 08:19 WIB
Logo Maung Bandung kembali diperbincangkan
Logo Maung Bandung kembali diperbincangkan
A A A
Sindonews.com – Usulan kepada Persib Bandung untuk mengganti logo kebesarannya kembali mencuat. Status sebagai klub yang sudah professional menjadi alasan utama sejumlah kalangan yang memberi saran ini.

Sebelumnya, ide serupa pernah dilontarkan Direktur Marketing Persib, M Farhan pertengahan 2010. Namun wacana presenter kondang tersebut ditolak Manajer Umuh Muchtar dengan alasan factor sejarah. Logo Persib saat ini dianggap penuh nilai historis karena sudah digunakan sejak awal berdiri.

Beberapa pecan terakhir isu ini kembali ramai dibahas Bobotoh, terutama di dunia maya. Berawal dari sebuah petisi yang ditulis di laman

change.org, para pecinta Persib kemudian saling memberi komentar dan masukan. Banyak pula yang memberi dukungan berupa tanda tangan. Change.org sendiri merupakan laman khusus pembuatan petisi untuk aspek kehidupan apapun; baik itu social, politik, lingkungan, termasuk olahraga.

Petisi untuk klub berjuluk Pangeran Biru ini mengatasnamakan seseorang bernama Ade Hidayat. Berjudul ‘Mendukung PT PBB Mengganti Logo Persib’, penulisnya juga memberi solusi agar perubahan logo Persib tidak mengusik aspek sejarah. Petisi ini ditujukan pada Direktur PT Persib Bandung Berbartabat (PBB) Glen Sugita.

“Penting untuk mengganti logo Persib, karena Persib sebagai tim sepakbola professional harus memiliki ciri khas tersendiri. Logo Persib sekarang tidak bisa diurus patennya karena menyamai logo Pemkot Bandung,” tulis si pembuat petisi.

“Kalau alasan penolakan karena bisa menghilangkan sejarah, maka logo Persib bisa menggunakan logo yang digunakan Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu,” lanjutnya.

Hingga Minggu (28/7/2013) siang, petisi ini sudah ditandatangani 254 pendukung, dan menghadirkan lebih banyak lagi komentar. Para Bobotoh yang setuju umumnya memiliki alasan serupa, demi terbentuknya kultur sepakbola modern yang professional.

“Karena Persib adalah klub professional, sudah tidak pas jika menggunakan logo Pemkot. Banyak klub luar sarat sejarah yang mengganti logo, kenapa Persib tidak bisa,” komentar akun bernama Mahisa Yudhistira.

Komentar lain menyuguhkan alasa, logo yang sudah dipatenkan bisa menambah pemasukan dana segar ke dalam kas PT PBB sebagai perusahaan penaung Atep dkk. “Logo saat ini tidak ada hak patennya. Jadi jika sudah diubah, mereka-mereka yang ingin memakai logo Persib nanti harus membayar hak ciptanya kepada PT PBB, dan ini juga untuk kemajuan Persib kita,” komentar Aldo Ariakusumah.

Namun terdapat pula beberapa komentar yang lebih memilih logo yang saat ini digunakan. “Jangan diganti lah. Logo Persib sudah melekat di hati semua orang,” ujar Luy Andika.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8569 seconds (0.1#10.140)