WIN-HT konsen bangun kultur sepak bola sejak dini

Senin, 29 Juli 2013 - 20:40 WIB
WIN-HT konsen bangun...
WIN-HT konsen bangun kultur sepak bola sejak dini
A A A
Sindonews.com - Potensi kemajuan sepak bola di Tanah Air sebetulnya cukup besar. Munculnya bibit pemain muda yang tersebar di wilayah-wilayah Indonesia menjadi salah satu buktinya.

Hal ini dipertegas ketika Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) menggelar turnamen Senayan Cup 2013 yang diadakan pada 9 Juni-19 Juli 2013. Terdapat 160 klub se-Jabodetabek yang ikut berpartisipasi dengan jumlah pemain mencapai 2.200 orang.

Seperti diketahui Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo merupakan Dewan Pembina BASRI. Organisasi ini rutin mengembangkan potensi pemain muda potensial untuk disalurkan menjadi pemain berbakat.

Wiranto mengatakan, dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia sebenarnya Indonesia tidak akan pernah kehabisan talenta-talenta berbakat di bidang olahraga. Namun, potensi itu belum digali secara matang oleh para pengurus olahraga yang menurutnya masih disibukkan dengan hal-hal yang berada di luar olahraga. "Anak-anak dan adik-adik kita memiliki semangat tinggi dalam berlatih dan berlomba. Kita harus kembangkan sepak bola dari mereka," ujar Wiranto saat penyerahan piala dan hadiah kepada juara Senayan Cup 2013 di Gedung Sebaguna, Komplek GBK, Senayan, Jakarta kemarin.

Melihat fakta itu, Wiranto meminta adanya peran serta semua pihak untuk membantu mengembangkan potensi sepakbola tunas-tunas bangsa. Dengan itu, diharapkan adanya simbiosis mutualisme memajukan sepakbola Indomesia. "Partai Hanura menjadi salah satu pihak yang konsen tergerak untuk turut meningkatkan prestasi olahraga paling populer ini," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Basri Eddy Sofyan menjelaskan, salah satu tujuan diadakannya turnamen Senayan Cup 2013 adalah menyalurkan potensi anak bangsa di bidang sepak bola. Para peserta terdiri dari kelompok umur usia dini 8-16 tahun, sehingga masih cukup muda dan bisa dibentuk kemampuannya. "Yang dari mantan tim nasional kita juga ada karena turnamen ini memang terbuka bagi anak muda," jelasnya.

Eddy menambahkan, dengan visi pembinaan usia dini maka dirinya berharap turnamen serupa dapat dilanjutkan ke daerah-daerah di Indonesia. "Kita juga mengisi kekosongan pembinaan karena PSSI sudah terikat dengan statuta FIFA dimana PSSI hanya lebih mengurusi klub-klub profesianal. Sedangkan potensi di luar statuta FIFA itu besar seperti dari klub-klub yang menghimpun anak-anak dan remaja," tuturnya.

Tak lupa Eddy pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan antuasiame yang cukup besar dari Wiranto-Hary Tanoesoedibjo dalam memajukan sepak bola sejak usia dini. "Harapannya, anak-anak akan menjadi pemain yang bisa menyumbangkan prestasi nasional," katanya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1471 seconds (0.1#10.140)