Untung Piala Afrika kalah Piala Dunia

Kamis, 01 Agustus 2013 - 11:41 WIB
Untung Piala Afrika kalah Piala Dunia
Untung Piala Afrika kalah Piala Dunia
A A A
Sindonews.com - Pihak penyelenggara Piala Afrika yang berlangsung di Afrika Selatan awal tahun ini meraih keuntungan USD 360.000 , jauh di bawah keuntungan Piala Dunia 2010.

Bagaimanapun mereka mengatakan keuntungan itu tetap jauh di atas perkiraan karena awalnya mereka hanya mengharapkan keuntungan USD 60.000.

Laporan akhir keuangan Piala Afrika -yang berlangsung Januari hingga Februari tahun ini- juga menyebutkan bahwa Piala Afrika masih tertinggal amat jauh di belakang Piala Dunia dalam upaya komersialisasi produk.

Walau diakui bahwa pemasukan dari Piala Afrika tidak akan pernah bisa menyaingi Piala Dunia, laporan yang diumumkan Senin (29/07) menyebutkan jurang yang terlalu besar antara keduanya sebagai keprihatinan.

Selepas penyelenggaraan Piala Dunia 2010, asosiasi sepak bola Afrika Selatan mendapat dana sebesar USD80 juta dari FIFA untuk mengembangkan sepak bola di negara itu.

Laporan keuangan FIFA untuk Piala Dunia 2010 seperti dilansir BBCsport, menyebutkan pemasukan mencapai USD3,655 miliar dengan keuntungan sebesar USD2,5 miliar, yang amat jauh di atas keuntungan dari Piala Afrika.

Konfederasi Sepak Bola Afrika belum mengungkapkan total pemasukan dari penyelenggaraan Piala Afrika 2013 namun diperkirakan hanya sekitar US$ 10 juta.

Pihak penyelenggara lokal atau LOC Afrika Selatan melaporkan total jumlah penonton untuk 32 pertandingan yang digelar sedikit di atas 750.000 dengan rata-rata sekitar 23.000 penonton untuk setiap pertandingan.

Meski demikian diakui bahwa penyelenggara menyediakan dana yang kecil untuk mempromosikan Piala Afrika.

"Dengan AFCON (Piala Afrika) tidak yang tahu hal yang terjadi sampai saat-saat terakhir," tutur Menteri Olahraga Afrika Selatan, Fikile Mbalula kepada kantor berita AP.

Nigeria meraih Piala Afrika 2013 dengan mengalahkan Burkina Faso dengan angka 1-0 dalam pertandingan final di Johannesburg.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5959 seconds (0.1#10.140)