Ganti wajah, Umuh persilakan Bobotoh temui PT PBB
Ganti wajah, Umuh persilakan Bobotoh temui PT PBB
A
A
A
Sindonews.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mempersilakan Bobotoh mendatangi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) jika memiliki usulan. Pembukaan akses ini juga dilakukan bagi kalangan yang meminta Pangeran Biru mengganti logo kebesarannya.
Bahkan, Umuh meminta pemberi usul tidak dulu meramaikan idenya di media sosial. Ajuan penggantian logo Persib, tuturnya, lebih baik langsung ditujukan secara resmi kepada manajemen dan direksi PT PBB.
"Silakan saja ke manajemen, ngobrol baik-baik, bikin ajuan resmi. Jangan dulu ke ranah online kalau menurut saya," ucap Umuh.
Terkait penggantian logo, kata Umuh, tidak akan semudah yang dibayangkan. Logo, menurutnya, memiliki nilai filosofis, historis, dan ikatan emosional yang erat, termasuk dengan Bobotoh sendiri. Sehingga butuh banyak pertimbangan untuk melakukan penggantian.
“Lambang itu kaitannya dengan sejarah, meski memang logo baru pun nantinya sama-sama mengandung sejarah, tapi prosesnya tidak bisa langsung ganti begitu saja. Banyak pihak yang harus dimintai pendapat, banyak pertimbangan juga yang harus dipikirkan,” ucap pengusaha asli Sunda ini.
Meski logo Persib saat ini identik dengan lambang milik Pemerintah Kota Bandung, Umuh meminta Bobotoh tidak terlalu mengaitkannya. Bagaimana pun, tuturnya, Persib dan Pemkot Bandung saat ini sudah menjadi dua lembaga berbeda.
“Tidak ada kaitannya dengan Pemkot, walaupun mirip. Persib kan sudah berbadan hukum, jadi sudah terpisah. Bobotoh tidak usah khawatir, apa lagi kalau sampai takut Persib dikaitkan dengan politik karena kesamaan logo ini, kekhawatiran seperti itu saya jamin tidak akan terjadi,” kata Umuh.
Usulan penggantian logo Persib ini berawal dari sebuah petisi yang diposting di laman change.org. Petisi untuk klub berjuluk Pangeran Biru ini mengatasnamakan Ade Hidayat dan Berjudul “Mendukung PT PBB Mengganti Logo Persib”. Change.org sendiri merupakan laman khusus pembuatan petisi untuk aspek kehidupan apapun; baik itu social, politik, lingkungan, termasuk olahraga.
Bahkan, Umuh meminta pemberi usul tidak dulu meramaikan idenya di media sosial. Ajuan penggantian logo Persib, tuturnya, lebih baik langsung ditujukan secara resmi kepada manajemen dan direksi PT PBB.
"Silakan saja ke manajemen, ngobrol baik-baik, bikin ajuan resmi. Jangan dulu ke ranah online kalau menurut saya," ucap Umuh.
Terkait penggantian logo, kata Umuh, tidak akan semudah yang dibayangkan. Logo, menurutnya, memiliki nilai filosofis, historis, dan ikatan emosional yang erat, termasuk dengan Bobotoh sendiri. Sehingga butuh banyak pertimbangan untuk melakukan penggantian.
“Lambang itu kaitannya dengan sejarah, meski memang logo baru pun nantinya sama-sama mengandung sejarah, tapi prosesnya tidak bisa langsung ganti begitu saja. Banyak pihak yang harus dimintai pendapat, banyak pertimbangan juga yang harus dipikirkan,” ucap pengusaha asli Sunda ini.
Meski logo Persib saat ini identik dengan lambang milik Pemerintah Kota Bandung, Umuh meminta Bobotoh tidak terlalu mengaitkannya. Bagaimana pun, tuturnya, Persib dan Pemkot Bandung saat ini sudah menjadi dua lembaga berbeda.
“Tidak ada kaitannya dengan Pemkot, walaupun mirip. Persib kan sudah berbadan hukum, jadi sudah terpisah. Bobotoh tidak usah khawatir, apa lagi kalau sampai takut Persib dikaitkan dengan politik karena kesamaan logo ini, kekhawatiran seperti itu saya jamin tidak akan terjadi,” kata Umuh.
Usulan penggantian logo Persib ini berawal dari sebuah petisi yang diposting di laman change.org. Petisi untuk klub berjuluk Pangeran Biru ini mengatasnamakan Ade Hidayat dan Berjudul “Mendukung PT PBB Mengganti Logo Persib”. Change.org sendiri merupakan laman khusus pembuatan petisi untuk aspek kehidupan apapun; baik itu social, politik, lingkungan, termasuk olahraga.
(wbs)
Explore More