Pilih sembunyi, Indra Sakti tipe makhluk licik

Jum'at, 02 Agustus 2013 - 18:54 WIB
Pilih sembunyi, Indra Sakti tipe makhluk licik
Pilih sembunyi, Indra Sakti tipe makhluk licik
A A A
Sindonews.com - PSMS Medan belum juga bisa bernapas lega menyambut Idul Fitri. Itu lantaran pembayaran gaji yang tak kunjung terealisasi sesuai harapan. Apalagi, PT Liga Indonesia yang semula mengatakan akan memberikan sisa dana subsidi klub Ayam Kinantan, baru mengirimkan Rp50 juta. Itu pun melalui rekening perusahaan yang diduga milik sang Ketua Umum Indra Sakti.

Kabar itu didapat dari Sekretaris Tim PSMS, Fityan Hamdy yang mengaku menerima kabar dari Manajer Keuangan PT Liga Indonesia (LI) Yulius Amos, Kamis (1/8). Namun, anehnya menurut Fityan, PT LI mengirimkannya melalui PT Perintis Raya Sakti milik Indra, bukan rekening pemain.

"Uang 50 juta rupiah dikirim melalui rekening dia PT Perintis Raya Sakti yang dilaporkan dari awal ke PT Liga. Padahal sebelumnya PT LI minta kepada kami agar mengirimkan rekening Bank Mandiri agar transfer bisa lebih cepat. Waktu kompetisi masih berjalan, kami juga ajukan pengiriman uang melalui rekening Manajer tim, Sarwono. Tetapi anehnya, perubahan nomor rekening kami permintaan mereka, tetapi tiap awal bulan tetap ke rekening Indra," ungkapnya.

Belum lagi usai menyampaikan pengiriman uang tersebut, Amos menurut Fityan hanya menyampaikan dana subsidi PSMS medan yang kini tinggal 150 juta rupiah, namun, belum jelas peruntukan uang tersebut seperti apa. ''Duit itu untuk siapa, enggak ada yang bisa dikonfirmasi. Joko
Driyono (Sekjen PSSI dan CEO PT liga) enggak bisa dikonfirmasi,"bebernya.

Namun yang aneh menurut Fityan, kendati 50 juta rupiah baru dikirimkan Kamis (1/8), pada Rabu (31/7), dia mendapat kabar dari penjaga gawang Irwin Ramadhana, bahwa Nuzuliati, rekan Indra Sakti untuk memberikan uang 100 juta rupiah.

"Si Irwin telepon katanya dari Nuzul minta ketemu untuk kasih uang 100 juta rupiah. Saya bilang boleh, tapi uang 100 juta rupiah itu seperti apa statusnya, cicilan gaji saja, apa kemudian manajemen menganggapnya lunas?" bebernya.

Fityan mendesak Indra Sakti untuk berbicara menjelaskan semua permasalahan yang jelas dan benar. "Indra Sakti harus ngomong. Jangan hanya diam dan bersembunyi. Apalagi kami tahu akhirnya, Indra Sakti ini tipe makhluk licik yang mau menjebak kami. Itu kenapa dia menyuruh
orang lain," jelasnya.

Menurut Fityan, selain gaji, Indra juga harus membayar utang-utang kepada pihak ketiga seperti tiket pemain asing seleksi yang akhirnya dipulangkan. "Uang E-Board dengan pakai uang saya, uang tiket pesawat pemain asing yang dipulangkan, dan lain-lain, dia juga harus bayar,"kata dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7475 seconds (0.1#10.140)