Monaco kecewa gagal ulangi memori 2007
A
A
A
Sindonews.com - Petenis Argentina yang menempati unggulan kedua, Juan Monaco, tak mampu menyimpan kekecewaanya, setelah menderita kekalahan 6-0, 6- 7, 4-6 dari Marcel Granollers di final Austria Terbuka, Sabtu (3/8). Padahal, ia tengah mengincar gelar tur ATP kedua musim ini, menyusul kemenangan di Power Horse Cup di Dusseldorf, Jerman.
Di Kitzbühel alias Austria Terbuka sendiri, Monaco, yang kini berusia 29 tahun, memburu kemenangan keduanya, setelah berhasil memenangkannya enam tahun yang lalu. "Saya kecewa tidak mampu datang melalui hari ini," ucap Monaco.
"Skor tersebut tidak pernah berbohong dan saya harus mengucapkan selamat kepada Marcel, karena dia adalah seorang pemain yang lebih baik dari saya," lanjut Monaco. "Tentu saja saya tahu bahwa secara keseluruhan, ini adalah minggu yang hebat bagi saya. Jika saya bisa berada di final setiap minggu, maka saya akan segera menekennya. Ketika saya berpikir di mana saya berada di awal musim, ini adalah sesuatu yang hebat."
"Saya mungkin memainkan tenis terbaik saya tahun ini di set pertama, yang saya butuhkan untuk menjadi lebih bahagia, tapi Marcel mulai bermain lebih baik dan sayangnya hal-hal berbalik bagi saya. Saya benar-benar menikmati berada kembali di Kitzbühel setelah 2007 ketika saya menang."
Di Kitzbühel alias Austria Terbuka sendiri, Monaco, yang kini berusia 29 tahun, memburu kemenangan keduanya, setelah berhasil memenangkannya enam tahun yang lalu. "Saya kecewa tidak mampu datang melalui hari ini," ucap Monaco.
"Skor tersebut tidak pernah berbohong dan saya harus mengucapkan selamat kepada Marcel, karena dia adalah seorang pemain yang lebih baik dari saya," lanjut Monaco. "Tentu saja saya tahu bahwa secara keseluruhan, ini adalah minggu yang hebat bagi saya. Jika saya bisa berada di final setiap minggu, maka saya akan segera menekennya. Ketika saya berpikir di mana saya berada di awal musim, ini adalah sesuatu yang hebat."
"Saya mungkin memainkan tenis terbaik saya tahun ini di set pertama, yang saya butuhkan untuk menjadi lebih bahagia, tapi Marcel mulai bermain lebih baik dan sayangnya hal-hal berbalik bagi saya. Saya benar-benar menikmati berada kembali di Kitzbühel setelah 2007 ketika saya menang."
(nug)