IPL bubar, PSM rugi besar

Minggu, 04 Agustus 2013 - 05:24 WIB
IPL bubar, PSM rugi...
IPL bubar, PSM rugi besar
A A A
Sindonews.com -- Pertemuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan sejumlah klub yang berkompetisi di Indonensia Primer League (IPL) musim ini, juga muncul wacana penghentian kompetisi pada putaran kedua nantinya.

Dari 16 klub yang berkompetisi 11 diantaranya diundang pihak PSSI. Namun, hanya lima klub yang sempat menghadiri pertemuan yakni PSM, Persijap Jepara, Semen Padang, PKT Bontang, dan Persiba Bantul. Enam diantaranya tidak bisa menghadiri pertemuan yang membahas kompetisi IPL musim ini. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, dikabarkan PSSI akan melakukan rapat anggota Exco untuk menentukan nasib IPL musim ini. Meski saat ini keputusan tersebut msaih dinantikan.

Mendengar wacana tersebut, mantan pemain PSM Yopie Lumoindong mengatakan, jika memang putaran kedua IPL tidak dilakukan, maka PSM akan rugi besar. "Jika putaran kedua tidak dilakukan, PSM berada dalam posisi tidak aman, apalagi jika nanti pada rapat Exco diputuskan hanya empat klub yang berada di klesemen atas yang akan masuk ke ISL (Indonesia Super League) musim depan," kata dia.

Dirinya menilai, saat ini PSM masih berada pada posisi keenam, meski memang poin diantara klub itu beda tipis, jadi memang sangat sulit PSM bisa masuk ke ISL, apalagi jika putaran kedua tidak dilanjut. "Bukan hanya itu, hal ini juga bisa membuat seluruh klub yang berkompetisi di IPL tidak bisa masuk ISL. Karena kompetisinya bubar," jelasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika memang dibubarkan berarti kompetisi tidak ada, hingga membuat klub yang berkompetisi di IPL itu tidak terakomodasi. hal ini harus menjadi perhatian, kata dia, meski memang dua klub di atas PSM seperti Perseman Manokoawi mengatakan tidak ingin berkompetisi di ISL, dan Persebaya terkena saksi dualisme. "Semuanya masih bisa berubah, apalagi jika IPL itu dibubarkan," jelasnya.

Mantan direktur teknik PSM ini juga memaparkan, memang sejumlah persoaalan yang ada di IPL sudah sangat komplit, semuanya saling terkait, apalagi ada beberapa klub yang sudah terseok-seok hingga kerap dikalah walk out (wo). "Jadi untuk menyelamatkan PSM seluruh orang yang berpengaruh di Makassar bersatu untuk melakukan lobi agar PSM bisa berkompetisi di ISL," jelasnya.

Sementara itu, melalui media officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, hingga kemarin dirinya belum mengetahui pasti perkembangan hasil rapat dengar pendapat antara PSSI dengan sejumlah klub yang ada di IPL. "Sejak kemarin saya hubungingi pak Rully (CEO PSM), namun belum adakabar, hanya pemberitaan saya lihat," kata dia.

Dirinya juga menerka, sebenarnya bukan pembubaran yang dibahas pada pertemuan tersebut melainkan bagaimana menghukum klub yang selalu WO. "Sebenarnya bukan pembubaran IPL tapi lebih kepada punishment bagi klub-klub yang WO, tapi saya juga belum dapat info pastinya dari pak Rully," kata dia.

Saat ini PSM masih berada pada posisi keenam dengan raihan 27 poin, sementara di atasnya ada Persebaya 1927 dengan 27 poin, Pro Duta dan Persiba Bantul 28 Poin pada urutan tiga dan empat, dan pada urutan ke dua masih diduduki oleh Perseman Manokowari dengan mengemas 32 poin serta Semen Padang masih kokoh pada puncak klasemen dengan 40 koleksi poin.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)