Persis LPIS siap cicil sisa gaji
A
A
A
Sindonews.com - Desakan para pemain Persis Solo versi LPIS agar gaji dibayarkan sebelum Lebaran rupanya bakal diwujudkan. Managemen tim Laskar Sambernyawa akan memenuhi tuntutan punggawanya.
Hanya saja, managemen tidak sanggup membayar seluruh gaji yang tertunggak terhitunhg sejak Mei. Managemen hanya akan membayar gaji dengan mencicil terlebih dahulu, setidaknya untuk keperluan Lebaran skuadnya.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, usaha managemen untuk memenuhi keinginan pemain agar membayar gaji sebelum Lebaran sudah dilakukan secara maksimal. Namun, usaha keras yang sudah dilakukan tidak sepenuhnya bisa mewujudkan keinginan pemain seutuhnya. "Karena yang kami sanggupi hanya bisa dengan cara mencicil," katanya, Minggu (4/8/2013).
Dia mengakui, dalam kondisi finansial yang tidak sehat seperti sekarang ini, sangat sulit bisa membayar 100% seluruh gaji yang tertunggak sejak Mei lalu. Selain dana subsidi yang dijanjikan operator liga PT LPIS tidak kunjung cair sampai detik ini, pemasukan
dari tiket penontoin saat laga kandang juga meleset dari target. "Itulah alasannya (tidak mampu membayar seluruh gaji yang tertunggak," imbuhnya.
Mengenai waktu pencairan cicilan gaji, managemen berusaha semaksimal mungkin bisa membayarnya pada H-2 Lebaran. Sedangkan besaran cicilan sekitar 20% dari gaji. "Semoga 20% dari gaji sudah dicairkan maksimal pada H-2 Lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, pembayaran gaji dengan cicilan tersebut juga sebagai langkah managemen agar para pemainnya tidak hengkang ke tim lain. Dalam kondisi seperti sekarang ini, tim kebanggaan publik Kota Bengawan sudah kehilangan banyak pemain karena berbagai alasan seperti Haryadi dan Tri Handoko Putro serta Yogi Alfian dan Diva Tarkas yang
enggan kembali ke Solo sebelum gaji dibayarkan.
Mengenai rencana pembayaran dengan cicilan ini belum ada respon dari pemain. Namun, kemungkinan besar pemain tetap keberatan dengan langkah managemen tersebut.
Sesuai keinginan mayoritas pemain seperti ditunjukkan saat mereka berbondong-bondong mendatangi rumah manager, mereka meminta agar managemen minimal membayar satu bulan gaji. "Kalau pun managemen keberatan gaji yang tertunggak, mohon dibayar dulu satu bulan gaji. Sekedar untuk bekal Lebaran," kata striker Ferry Anto kala itu.
Hanya saja, managemen tidak sanggup membayar seluruh gaji yang tertunggak terhitunhg sejak Mei. Managemen hanya akan membayar gaji dengan mencicil terlebih dahulu, setidaknya untuk keperluan Lebaran skuadnya.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, usaha managemen untuk memenuhi keinginan pemain agar membayar gaji sebelum Lebaran sudah dilakukan secara maksimal. Namun, usaha keras yang sudah dilakukan tidak sepenuhnya bisa mewujudkan keinginan pemain seutuhnya. "Karena yang kami sanggupi hanya bisa dengan cara mencicil," katanya, Minggu (4/8/2013).
Dia mengakui, dalam kondisi finansial yang tidak sehat seperti sekarang ini, sangat sulit bisa membayar 100% seluruh gaji yang tertunggak sejak Mei lalu. Selain dana subsidi yang dijanjikan operator liga PT LPIS tidak kunjung cair sampai detik ini, pemasukan
dari tiket penontoin saat laga kandang juga meleset dari target. "Itulah alasannya (tidak mampu membayar seluruh gaji yang tertunggak," imbuhnya.
Mengenai waktu pencairan cicilan gaji, managemen berusaha semaksimal mungkin bisa membayarnya pada H-2 Lebaran. Sedangkan besaran cicilan sekitar 20% dari gaji. "Semoga 20% dari gaji sudah dicairkan maksimal pada H-2 Lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, pembayaran gaji dengan cicilan tersebut juga sebagai langkah managemen agar para pemainnya tidak hengkang ke tim lain. Dalam kondisi seperti sekarang ini, tim kebanggaan publik Kota Bengawan sudah kehilangan banyak pemain karena berbagai alasan seperti Haryadi dan Tri Handoko Putro serta Yogi Alfian dan Diva Tarkas yang
enggan kembali ke Solo sebelum gaji dibayarkan.
Mengenai rencana pembayaran dengan cicilan ini belum ada respon dari pemain. Namun, kemungkinan besar pemain tetap keberatan dengan langkah managemen tersebut.
Sesuai keinginan mayoritas pemain seperti ditunjukkan saat mereka berbondong-bondong mendatangi rumah manager, mereka meminta agar managemen minimal membayar satu bulan gaji. "Kalau pun managemen keberatan gaji yang tertunggak, mohon dibayar dulu satu bulan gaji. Sekedar untuk bekal Lebaran," kata striker Ferry Anto kala itu.
(wbs)