Wong Kito pasang mata-mata di ISG

Senin, 05 Agustus 2013 - 20:18 WIB
Wong Kito pasang mata-mata di ISG
Wong Kito pasang mata-mata di ISG
A A A
Sindonews.com - Ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, 22 September -1 Oktober 2013 dimanfaatkan manajemen Sriwijaya FC. Pasalnya, di saat itulah waktu yang tepat bagi mereka untuk memantau dan bernegosiasi langsung dengan pemain.
Jumlah peserta ISG yang ditaksir hingga 32 negara-negara Islam itu, juga banyak yang ambil bagian pada cabang olahraga sepak bola. Termasuk tim tuan rumah Indonesia. Khusus untuk sepak bola, semua pemain yang berlaga dipentas tersebut menggunakan tim U-23. Dari situlah, perburuan pemain-pemain muda akan dilakukan manajemen Laskar Wong Kito.

Manajer SFC Robert Heri mengungkapkan, pertandingan terakhir yang akan dilalui SFC akan terjadi pada tanggal 7 September mendatang. Jadi setelah itu, pihaknya akan lebih leluasa dalam mencari pemain-pemain muda.

''Akan banyak pemain-pemain muda dari negara Islam yang datang ke Palembang. Dari Mesir, Tunisia dan sebagian negara di daratan Afrika semua akan bermain. Ini saat yang tepat bagi kami untuk menyaksikan langsung skil yang dimiliki individu-individu pemain muda,” jelasnya.

Dengan menyaksikan langsung permainan pemain yang diburu, sambungnya, akan lebih efektif dan terukur, dibanding dengan mengetahui pemain yang diincar hanya lewat keterangan dari agen pemainnya. ''Kalau hanya melihat permainan pemain lewat rekaman pertandingan atau video nya, bisa saja itu ketika mereka menghadapi lawan yang kurang sepadan,” sambung Robert.

Manajemen SFC sendiri, tandas Robert harus lebih jeli dan teliti mencari pemain-pemain asing. Karena, untuk musim depan, akan ada kebijakan dari PT Liga Indonesia, yang lebih membatasi dalam hal pemakaian jasa pemain asing.

''Musim depan tiap klub hanya bisa memakai tiga pemain asing. Sisanya semua pemain lokal. Jadi untuk mendapatkan pemain asing untuk persiapan musim depan, harus lebih selektif,” tandasnya.

Saat disinggung bagaimana dengan pemain-pemain muda dari Indonesia sendiri, pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi ini mengungkapkan, itu merupakan bidakan yang paling penting bagi SFC.

''Sudah tentu kami akan mencari dan memantau langsung permainan dari tiap-tiap individu pemain timnas U-23. Jika pada akhirnya tidak ada kata jadi dengan Syamsir Alam, maka kami akan cepat beralih ke pemain lain. untuk nama-nama sudah kami kantongi, tapi belum saatnya kami publis ke media,” tukasnya lagi.

Untuk memastikan siapapun pemain akan diboyong ke Stadion Gelora Sriwijaya, sang pemain harus masuk dalam tiga penilaian utama dari pemain tersebut, yakni speed (kecepatan), power (kekuatan) dan technique (teknik). Karena, itulah yang akan menjadi acuan utama bagi SFC untuk membentuk skuad terbaik musim depan.

''Kita akan menerapkan sistem speed, power and technique dalam membentuk tim musim depan. Kita ingin permainan SFC kembali atraktif dengan mengandalkan kecepatan, kekuatan dan teknik yang tinggi dari masing-masing pemain,” urainya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6723 seconds (0.1#10.140)
pixels