Mourinho ingin satukan Chelsea sebagai satu keluarga
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho mengatakan tujuannya kembali ke Stamford Bridge ialah ingin menyatukan The Blues -julukan Chelsea- sebagai satu keluarga besar. Hal ini lantaran andanya suasana permusuhan ketika Rafa Benitez menukangi Chelsea musim lalu, untuk itu pelatih asal Portugal itu ingin menyatukan semua pihak.
"Saya ingin para fans menjadikan kami sebagai sebuah keluarga besar. Hubungan dalam tubuh The Blues pada tahun lalu memang sempat mengalami perpecahan. Kini saya hanya ingin menempatkan keluarga ini kembali secara bersama-sama, jadi saya ingin mereka untuk mendukung kami. Saya ingin para fans mendukung para pemain dan juga tim," terang Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Jumat (16/8/2013).
"Saya hanya ingin mempersatukan kembali keluarga. Jadi, saya ingin mereka mendukung kami semua. Saya ingin mereka selalu bersama kami dalam kondisi baik atau buruk, dalam cuaca cerah atau dingin, di laga kandang maupun tandang, saat kalah atau menang," sambungnya.
Selain itu Mourinho juga tidak yakin bila dirinya akan mendapatkan tekanan yang lebih besar dibandingkan ketika ia pertama kali datang. "Saya tidak berpikir akan mendapatkan tekanan warisan. Saya hanya merasa tertekan untuk berjuang dengan klub saya sendiri, karena menjadi pelatih Chelsea lebih daripada mengarsiteki klub manapun," tandasnya.
"Saya ingin para fans menjadikan kami sebagai sebuah keluarga besar. Hubungan dalam tubuh The Blues pada tahun lalu memang sempat mengalami perpecahan. Kini saya hanya ingin menempatkan keluarga ini kembali secara bersama-sama, jadi saya ingin mereka untuk mendukung kami. Saya ingin para fans mendukung para pemain dan juga tim," terang Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Jumat (16/8/2013).
"Saya hanya ingin mempersatukan kembali keluarga. Jadi, saya ingin mereka mendukung kami semua. Saya ingin mereka selalu bersama kami dalam kondisi baik atau buruk, dalam cuaca cerah atau dingin, di laga kandang maupun tandang, saat kalah atau menang," sambungnya.
Selain itu Mourinho juga tidak yakin bila dirinya akan mendapatkan tekanan yang lebih besar dibandingkan ketika ia pertama kali datang. "Saya tidak berpikir akan mendapatkan tekanan warisan. Saya hanya merasa tertekan untuk berjuang dengan klub saya sendiri, karena menjadi pelatih Chelsea lebih daripada mengarsiteki klub manapun," tandasnya.
(akr)