PSM mantapkan posisi pemain
PSM mantapkan posisi pemain
A
A
A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM saat ini hanya dihuni 23 pemain, untuk itu pelatih sementara PSM Imran Amirullah bertekad untuk memantapkan posisi masing-masing pemainnya jelang putaran kedua kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini kembali bergulir.
Pada putaran pertama lalu, pemain PSM mencapai 32 orang, hal ini dikarenakan pihak managemen merekrut banyak pemain karena awalnya mereka menduga akan menjalani dua kompetisi sekaligus yakni Piala Indonesia dan IPL, namun Piala Indonesia sama sekali tidak berjalan, dan hanya menyisahkan satu kompetisi.
Bukan hanya itu, banyaknya pemain pada putaran pertama lalu membuat Petar Segrt mantan pelatih PSM bereksperimen untuk melakukan rotasi posisi beberapa pemain untuk mendapatkan perfoma tim yang baik. Sebut saja Andi Oddang dan M Rahmat kedua pemain yang berposisi straiker ini, kerap dipasang sebagai pemain sayap dan hanya menempatkan Illija Spasojevic sebagai straiker target di lini depan. Sementara Kaharuddin dan Qifly Tamara beroperasi dilini tengah bersama Syamsul Chaeruddin dan Rasyid Assyahid Bakri.
Apalagi dengan setelah mendepak tujuh pemain, managemen PSM hanya akan mendatangkan dua pemain baru pada putaran kedua yang akan dimulai 24 Agustus mendatang, jadi skuad Juku Eja dihuni sekitar 25 pemain saja. Kondisi ini membuat Imran tidak mempunyai banyak pilihan, dan hanya memaksimalkan materi yang ada.
Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengatakan, memang dirinya harus memaksimalkan seluruh pemain yang ada saat ini. Namun sekali lagi Imran mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa terjadi tergantung pada situasi. "Saat ini, kita lihat bagaimana kondisi pemain yang ada, jadi paling saya akan lakukan adalah pemantapan posisi masing-masing pemain saja, " ujarnya.
Dia juga menyebut, selain harus melakukan hal demikian, waktu yang sempit jelang bergulirnya kembali putaran kedua dan PSM yang ditargetkan untuk masuk empat besar diklasemen akhir mengharuskan dia tak ingin bereksperimen dengan melakukan rotasi posisi lagi. "Apalagi jika sudah ada pemain baru, kita akan pasang dua striker di depan, " sambungnya.
Mantan pemain PSM ini juga mengatakan, dirinya masih akan melihat situasi dan kondisi klub asuhannya tersebut, sampai mendapatkan perfoma yang baik, apalagi saat ini dirinya masih latihan untuk fokus benahi stamina pemainnya. "Kita lihat saja bagaimana nanti, kan baru latihan perdana juga, jadi saya masih fokus benahi stamina anak-anak," ujarnya.
Sementara itu, pengamat sepak bola, JD Bosco menilai setiap lini PSM Makassar mulai dari lini belakang, tengah dan depan sudah cukup bagus saat peralihan komando dari Petar Segrt ke Imran Amirullah, hanya Bosco menyarankan agar lini tengah PSM bisa lebih dibenah lagi. "PSM selalu kesulitan pada lini tengah jika melawan tim kuat, apalagi perebutan bola," kata dia.
Selain itu, Bosco juga menyarankan agar Imran menginstruksikan Andi Oddang dkk agar tidak kecolongan kala pemain lawan melakukan serangan balik. "Ini yang berbahaya, kebanyakan saya amati lawan-lawan PSM selama ini mencetak gol dari serangan balik itu, karena pemain keasyikan menyerang, " tandasnya.
Pada putaran pertama lalu, pemain PSM mencapai 32 orang, hal ini dikarenakan pihak managemen merekrut banyak pemain karena awalnya mereka menduga akan menjalani dua kompetisi sekaligus yakni Piala Indonesia dan IPL, namun Piala Indonesia sama sekali tidak berjalan, dan hanya menyisahkan satu kompetisi.
Bukan hanya itu, banyaknya pemain pada putaran pertama lalu membuat Petar Segrt mantan pelatih PSM bereksperimen untuk melakukan rotasi posisi beberapa pemain untuk mendapatkan perfoma tim yang baik. Sebut saja Andi Oddang dan M Rahmat kedua pemain yang berposisi straiker ini, kerap dipasang sebagai pemain sayap dan hanya menempatkan Illija Spasojevic sebagai straiker target di lini depan. Sementara Kaharuddin dan Qifly Tamara beroperasi dilini tengah bersama Syamsul Chaeruddin dan Rasyid Assyahid Bakri.
Apalagi dengan setelah mendepak tujuh pemain, managemen PSM hanya akan mendatangkan dua pemain baru pada putaran kedua yang akan dimulai 24 Agustus mendatang, jadi skuad Juku Eja dihuni sekitar 25 pemain saja. Kondisi ini membuat Imran tidak mempunyai banyak pilihan, dan hanya memaksimalkan materi yang ada.
Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengatakan, memang dirinya harus memaksimalkan seluruh pemain yang ada saat ini. Namun sekali lagi Imran mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa terjadi tergantung pada situasi. "Saat ini, kita lihat bagaimana kondisi pemain yang ada, jadi paling saya akan lakukan adalah pemantapan posisi masing-masing pemain saja, " ujarnya.
Dia juga menyebut, selain harus melakukan hal demikian, waktu yang sempit jelang bergulirnya kembali putaran kedua dan PSM yang ditargetkan untuk masuk empat besar diklasemen akhir mengharuskan dia tak ingin bereksperimen dengan melakukan rotasi posisi lagi. "Apalagi jika sudah ada pemain baru, kita akan pasang dua striker di depan, " sambungnya.
Mantan pemain PSM ini juga mengatakan, dirinya masih akan melihat situasi dan kondisi klub asuhannya tersebut, sampai mendapatkan perfoma yang baik, apalagi saat ini dirinya masih latihan untuk fokus benahi stamina pemainnya. "Kita lihat saja bagaimana nanti, kan baru latihan perdana juga, jadi saya masih fokus benahi stamina anak-anak," ujarnya.
Sementara itu, pengamat sepak bola, JD Bosco menilai setiap lini PSM Makassar mulai dari lini belakang, tengah dan depan sudah cukup bagus saat peralihan komando dari Petar Segrt ke Imran Amirullah, hanya Bosco menyarankan agar lini tengah PSM bisa lebih dibenah lagi. "PSM selalu kesulitan pada lini tengah jika melawan tim kuat, apalagi perebutan bola," kata dia.
Selain itu, Bosco juga menyarankan agar Imran menginstruksikan Andi Oddang dkk agar tidak kecolongan kala pemain lawan melakukan serangan balik. "Ini yang berbahaya, kebanyakan saya amati lawan-lawan PSM selama ini mencetak gol dari serangan balik itu, karena pemain keasyikan menyerang, " tandasnya.
(wbs)
Explore More