Niki Lauda: Alonso akan bikin masalah di Red Bull
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pembalap F1, Niki Lauda, merasa Fernando Alonso bukan pilihan yang tepat bagi Red Bull untuk musim depan.
Seperti diberitakan, Alonso dirumorkan akan pindah ke Red Bull musim depan untuk menggantikan posisi Mark Webber yang pensiun. Hal ini tidak terlepas dari pertemuan kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner dengan agen sang pembalap di sela-sela GP Hongaria, beberapa waktu lalu.
Berbicara kepada Auto Motor und Sport seperti dilansri Crash.net, Sabtu (17/8). Lauda menilai Alonso bukan orang yang tepat untuk Red Bull dan seharusnya Red Bull melirik Ricciardo sebagai pengganti Webber untuk proyek jangka panjang.
"Dia (Alonso) hanya akan membawa masalah bagi tim. Dengan kemungkinannya Vettel meraih juara dunia untuk keempat kalinya, Red Bull mempunyai keistimewaan untuk melihat potensi dari Raikkonen atau Ricciardo," ujarnya.
"Itu merupakan salah satu solusi terbaik dalam jangka pendek, yang lainnya hanya untuk jangka panjang. Pada akhirnya mereka akan mengambil resiko, tapi tidak untuk Ferrari," sambungnya.
Lauda mengatakan jika Red Bull merekrut Ricciardo, maka Ferrari akan mendatangkan kembali Raikkonen, yang pernah menjadi juara dunia pada 2007 lalu.
"Jika Raikkonen tidak jadi ke Red Bull, maka Ferrari akan mencoba merekrutnya sebagai tandem Alonso. Setelah enam tahun tanpa gelar, Ferrari berada di bawah tekanan besar," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Alonso dirumorkan akan pindah ke Red Bull musim depan untuk menggantikan posisi Mark Webber yang pensiun. Hal ini tidak terlepas dari pertemuan kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner dengan agen sang pembalap di sela-sela GP Hongaria, beberapa waktu lalu.
Berbicara kepada Auto Motor und Sport seperti dilansri Crash.net, Sabtu (17/8). Lauda menilai Alonso bukan orang yang tepat untuk Red Bull dan seharusnya Red Bull melirik Ricciardo sebagai pengganti Webber untuk proyek jangka panjang.
"Dia (Alonso) hanya akan membawa masalah bagi tim. Dengan kemungkinannya Vettel meraih juara dunia untuk keempat kalinya, Red Bull mempunyai keistimewaan untuk melihat potensi dari Raikkonen atau Ricciardo," ujarnya.
"Itu merupakan salah satu solusi terbaik dalam jangka pendek, yang lainnya hanya untuk jangka panjang. Pada akhirnya mereka akan mengambil resiko, tapi tidak untuk Ferrari," sambungnya.
Lauda mengatakan jika Red Bull merekrut Ricciardo, maka Ferrari akan mendatangkan kembali Raikkonen, yang pernah menjadi juara dunia pada 2007 lalu.
"Jika Raikkonen tidak jadi ke Red Bull, maka Ferrari akan mencoba merekrutnya sebagai tandem Alonso. Setelah enam tahun tanpa gelar, Ferrari berada di bawah tekanan besar," pungkasnya.
(dka)