Wali Kota desak Persis LPIS lunasi gaji pemain
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta kepada Managemen Persis Solo versi LPIS segera membayar gaji pemain yang masih tertunggak sejak Mei. Selain itu, pria yang akrab disapa Rudy ini juga berharap agar panitia pelaksana pertandingan dan managemen segera melaporkan keuangan hasil penjualan tiket.
Menurut Rudy, kepentingan pemain harus diprioritaskan. Kebutuhan pemain harus dipenuhi sesuai klausul kontrak yang sudah disepakati kedua pihak, antara pemain dan managemen. "Prinsipnya jangan sampai pemain yang dirugikan terus dari krisis yang dialami tim. Hak-hak mereka harus segera diberikan," katanya, Sabtu (17/8/2013).
Suksesor Jokowi ini mengakui belum lama ini sudah melakukan pembahasan dengan managemen Persis LPIS seputar krisis yang dialami tim kebanggaan Kota Bengawan. Dalam pembahasan itu, Rudy memberikan saran kepaa panpel pertandingan menyerahkan laporan keuangan dari hasil penjualan tiket penonton saat laga kandang di Stadion Manahan Solo kepada operator kompetisi.
Mantan Ketua Umum Persis Solo ini berpendapat, laporan keuangan bisa membantu alur keuangan tim. Harapannya setelah menerima laporan keuangan, operator liga (PT LPIS) bisa mencairkan dananya. "Laporan keuangan harus segera diserahkan. Tujuannya agar dana dari operator liga bisa turun setelah membaca laporan itu," ungkapnya.
Di bagian lain, Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menegaskan, sampai saat ini jajaran managemen terus berusaha semaksimal mungkin bisa melunasi gaji pemain dalam waktu dekat. "Kami sangat ingin melunasi gaji pemain secepatnya. Usaha terus dilakukan, semoga akhir Agustus pelunasan gaji bisa dicairkan. Kami juga masih menunggu kabar dari operator liga," katanya.
Joni mengakui, pelunasan gaji merupakan solusi terbaik agar tim bisa fokus dalam menjalani sisa pertandingan pada putaran kedua. Selain itu, langkah tersebut juga menjadi usaha konkret dalam memagari pemain agar tidak hengkang ke klub lain. "Semoga dalam waktu dekat bisa dibayarkan agar tim bisa fokus menjalani sisa pertandingan dengan baik," pintanya.
Sampai sejauh ini, managemen tim Laskar Sambernyawa baru membayar gaji kepada punggawannya pada bulan pertama atau April. Untuk gaji Mei sampai bulan ini masih tertunggak. Pemain terus mendesak agar gaji segera dibayarkan, minimal satu bulan gaji untuk bekal Lebaran.
Managemen terus menjanjikan sebelum Lebaran bisa dibayarkan. Namun sampai saat ini masih nihil. Belum ada uang yang masuk ke rekening masing-masing pemain.
Menurut Rudy, kepentingan pemain harus diprioritaskan. Kebutuhan pemain harus dipenuhi sesuai klausul kontrak yang sudah disepakati kedua pihak, antara pemain dan managemen. "Prinsipnya jangan sampai pemain yang dirugikan terus dari krisis yang dialami tim. Hak-hak mereka harus segera diberikan," katanya, Sabtu (17/8/2013).
Suksesor Jokowi ini mengakui belum lama ini sudah melakukan pembahasan dengan managemen Persis LPIS seputar krisis yang dialami tim kebanggaan Kota Bengawan. Dalam pembahasan itu, Rudy memberikan saran kepaa panpel pertandingan menyerahkan laporan keuangan dari hasil penjualan tiket penonton saat laga kandang di Stadion Manahan Solo kepada operator kompetisi.
Mantan Ketua Umum Persis Solo ini berpendapat, laporan keuangan bisa membantu alur keuangan tim. Harapannya setelah menerima laporan keuangan, operator liga (PT LPIS) bisa mencairkan dananya. "Laporan keuangan harus segera diserahkan. Tujuannya agar dana dari operator liga bisa turun setelah membaca laporan itu," ungkapnya.
Di bagian lain, Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menegaskan, sampai saat ini jajaran managemen terus berusaha semaksimal mungkin bisa melunasi gaji pemain dalam waktu dekat. "Kami sangat ingin melunasi gaji pemain secepatnya. Usaha terus dilakukan, semoga akhir Agustus pelunasan gaji bisa dicairkan. Kami juga masih menunggu kabar dari operator liga," katanya.
Joni mengakui, pelunasan gaji merupakan solusi terbaik agar tim bisa fokus dalam menjalani sisa pertandingan pada putaran kedua. Selain itu, langkah tersebut juga menjadi usaha konkret dalam memagari pemain agar tidak hengkang ke klub lain. "Semoga dalam waktu dekat bisa dibayarkan agar tim bisa fokus menjalani sisa pertandingan dengan baik," pintanya.
Sampai sejauh ini, managemen tim Laskar Sambernyawa baru membayar gaji kepada punggawannya pada bulan pertama atau April. Untuk gaji Mei sampai bulan ini masih tertunggak. Pemain terus mendesak agar gaji segera dibayarkan, minimal satu bulan gaji untuk bekal Lebaran.
Managemen terus menjanjikan sebelum Lebaran bisa dibayarkan. Namun sampai saat ini masih nihil. Belum ada uang yang masuk ke rekening masing-masing pemain.
(wbs)