Bonek ancam duduki Wisma Eri Irianto, lagi
Bonek ancam duduki Wisma Eri Irianto, lagi
A
A
A
Sindonews.com - Aksi pendudukan Wisma Eri Irianto oleh Bonek, suporter setia Persebaya, di Jalan Karanggayam akan kembali dilakukan bulan ini. Aksi pendudukan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap pemain yang belum digaji.
Pemain Persebaya yang berlaga di Liga Primer Indonesia belum digaji selama tiga bulan oleh manajemen. Hal ini menggelisahkan para pemain. Kegelisahan ini dirasakan oleh Bonek, suporter Persebaya.
Saiful Antoni, dirijen Bonek di tribun utara, menyatakan, belum ditentukan hari dan tanggal pendudukan. "Yang jelas Agustus ini. Ini murni gerakan Bonek yang peduli saat tim jatuh dan terpuruk," katanya, seperti di tulis dalam facebook mereka Sabtu (17/8/2013) malam.
Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Ipul Bungur ini, loyalitas pemain Persebaya sudah tak perlu diragukan. "Mereka tetap mau berlatih dan bertanding walau belum memperoleh hak. Bagaimana mau berprestasi, jika hak pemain tak terpenuhi," katanya.
Bonek berharap manajemen bekerja lebih keras dalam mengupayakan gaji pemain. "Kami punya target dengan aksi ini, manajemen tak meremehkan masalah hak pemain. Kami ingin tim ini guyub, saat latihan saya sering pemain tidak sumringah (ceria)," kata Ipul.
Bonek mendesak manajemen Persebaya kembali duduk satu meja dengan pemain dan menjelaskan masalah keterlambatan gaji ini. Manajemen Persebaya juga diharapkan lebih mandiri dan tak hanya bergantung pada konsorsium.
Jika aksi pendudukan ini kembali terjadi, maka berarti ini untuk kedua kalinya Bonek menduduki Wisma Eri Irianto. Sebelumnya, pada Februari 2013 lalu, Bonek selama sepuluh hari menduduki Wisma Eri Irianto untuk memprotes manajemen yang terlibat konflik internal. Saat itu, Bonek juga melakukan istigosah atau doa bersama yang diikuti ratusan orang.
Pemain Persebaya yang berlaga di Liga Primer Indonesia belum digaji selama tiga bulan oleh manajemen. Hal ini menggelisahkan para pemain. Kegelisahan ini dirasakan oleh Bonek, suporter Persebaya.
Saiful Antoni, dirijen Bonek di tribun utara, menyatakan, belum ditentukan hari dan tanggal pendudukan. "Yang jelas Agustus ini. Ini murni gerakan Bonek yang peduli saat tim jatuh dan terpuruk," katanya, seperti di tulis dalam facebook mereka Sabtu (17/8/2013) malam.
Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Ipul Bungur ini, loyalitas pemain Persebaya sudah tak perlu diragukan. "Mereka tetap mau berlatih dan bertanding walau belum memperoleh hak. Bagaimana mau berprestasi, jika hak pemain tak terpenuhi," katanya.
Bonek berharap manajemen bekerja lebih keras dalam mengupayakan gaji pemain. "Kami punya target dengan aksi ini, manajemen tak meremehkan masalah hak pemain. Kami ingin tim ini guyub, saat latihan saya sering pemain tidak sumringah (ceria)," kata Ipul.
Bonek mendesak manajemen Persebaya kembali duduk satu meja dengan pemain dan menjelaskan masalah keterlambatan gaji ini. Manajemen Persebaya juga diharapkan lebih mandiri dan tak hanya bergantung pada konsorsium.
Jika aksi pendudukan ini kembali terjadi, maka berarti ini untuk kedua kalinya Bonek menduduki Wisma Eri Irianto. Sebelumnya, pada Februari 2013 lalu, Bonek selama sepuluh hari menduduki Wisma Eri Irianto untuk memprotes manajemen yang terlibat konflik internal. Saat itu, Bonek juga melakukan istigosah atau doa bersama yang diikuti ratusan orang.
(wbs)
Explore More