Akhirnya Persibo kembar juga
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro akhirnya resmi mempunyai saudara kembar. Itu setelah Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Bojonegoro meresmikan berdirinya klub baru Persibo 1949 pada Minggu (18/8) di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro. Walau peresmian berjalan lancar, berdirinya klub baru ini menyimpan kekhawatiran.
Sebagian Boromania, supporter Persibo Bojonegoro, mengkhawatirkan akan adanya dua klub yang berlaga di kompetisi yang sama musim depan. Sebab Persibo 1949 yang diproyeksikan untuk pembinaan usia dini di Bojonegoro, dipersiapkan untuk kompetisi amatir atau Divisi III.
Sedangkan Persibo Bojonegoro sendiri juga berpotensi tampil di level tersebut karena hingga sekarang masih berstatus terhukum dan tak berhak berlaga di kompetisi unifikasi pada 2014. Kendati begitu, pihak Persibo 1949 menampik sengaja membentuk 1949 untuk menghapus eksistenti tim berjuluk Laskar Angling Dharma.
“Pembentukan Persibo 1949 murni bertujuan positif, karena selama ini memang tidak ada yang menaungi klub-klub amatir di Bojonegoro. Nantinya Persibo 1949 bakal menjadi ajang kompetisi tim-tim amatir sekaligus menjadi tempat untuk menempa bakat-bakat muda sepakbola Bojonegoro,” ucap Budiono, Ketua Pengcab PSSI Bojonegoro.
Pihaknya juga tidak berpikir Persibo Bojonegoro bakal tampil di kompetisi yang sama dengan Persibo 1949. Dia hanya melihat untuk sekarang ini Persibo Bojonegoro dan Persibo 1949 bertanding di kompetisi yang jauh berbeda. “Persibo di level profesional, sedangkan Persibo 1949 di level amatir,” tambahnya.
Persibo 1949 berkomposisi 25 pemain di bawah arahan pelatih Asiar Gatut Amansari dan diproyeksikan mengikuti kompetisi Divisi III pada 2014 mendatang. Klub yang berada di bawah kendali Pengcab PSSI Bojonegoro ini mengoleksi pemain dengan sistem seleksi lokal selama beberapa bulan terakhir.
Kekhawatiran Boromania bertambah besar mengingat sejumlah tokoh mendukung berdirinya Persibo 1949. Setelah sebelumnya striker nasional asli Bojonegoro Samsul Arif menyatakan supportnya, Bupati Bojonegoro Suyoto pun meminta masyarakat mendukung berdirinya tim yang belum memiliki julukan ini.
Suyoto bahkan hadir langsung di Stadion Letjen H Soedirman saat launching berlangsung dan memberangkatkan acara jalan sehat sekaligus mengikuti acara tersebut hingga selesai. “Tujuannya (Persibo 1949) baik, yakni untuk pembinaan pesepakbola muda. Harus didukung masyarakat,” kata Suyoto.
Acara launching sendiri dihadiri ribuan masyarakat Bojonegoro, walaupun tidak seluruhnya supporter fanatik alias penggemar sepakbola. Rangkaian acara yang disajikan memang menyedot animo masyarakat, terlepas dari acara pokok yang berhubungan dengan peresmian klub baru.
Bagaimana pun, berdirinya Persibo 1949 menjadi tekanan bagi manajemen Persibo Bojonegoro alias Laskar Angling Dharma. Sebab jika tidak mampu memperbaiki tim sekaligus memutihkan hukuman PSSI, maka juara Piala Indonesia 2012 tersebut harus bersanding dengan saudara mudanya di level yang sama.
Manajemen Persibo Bojonegoro sendiri enggan berkomentar soal berdirinya Persibo 1949 dan beralasan lebih konsentrasi pada perbaikan tim. “Kami tidak memikirkan berdirinya klub lain. Lebih baik Persibo Bojonegoro memikirkan langkah ke depan agar lebih baik,” jelas Manajer Persibo Bojonegoro Yanuar Amni.(
Sebagian Boromania, supporter Persibo Bojonegoro, mengkhawatirkan akan adanya dua klub yang berlaga di kompetisi yang sama musim depan. Sebab Persibo 1949 yang diproyeksikan untuk pembinaan usia dini di Bojonegoro, dipersiapkan untuk kompetisi amatir atau Divisi III.
Sedangkan Persibo Bojonegoro sendiri juga berpotensi tampil di level tersebut karena hingga sekarang masih berstatus terhukum dan tak berhak berlaga di kompetisi unifikasi pada 2014. Kendati begitu, pihak Persibo 1949 menampik sengaja membentuk 1949 untuk menghapus eksistenti tim berjuluk Laskar Angling Dharma.
“Pembentukan Persibo 1949 murni bertujuan positif, karena selama ini memang tidak ada yang menaungi klub-klub amatir di Bojonegoro. Nantinya Persibo 1949 bakal menjadi ajang kompetisi tim-tim amatir sekaligus menjadi tempat untuk menempa bakat-bakat muda sepakbola Bojonegoro,” ucap Budiono, Ketua Pengcab PSSI Bojonegoro.
Pihaknya juga tidak berpikir Persibo Bojonegoro bakal tampil di kompetisi yang sama dengan Persibo 1949. Dia hanya melihat untuk sekarang ini Persibo Bojonegoro dan Persibo 1949 bertanding di kompetisi yang jauh berbeda. “Persibo di level profesional, sedangkan Persibo 1949 di level amatir,” tambahnya.
Persibo 1949 berkomposisi 25 pemain di bawah arahan pelatih Asiar Gatut Amansari dan diproyeksikan mengikuti kompetisi Divisi III pada 2014 mendatang. Klub yang berada di bawah kendali Pengcab PSSI Bojonegoro ini mengoleksi pemain dengan sistem seleksi lokal selama beberapa bulan terakhir.
Kekhawatiran Boromania bertambah besar mengingat sejumlah tokoh mendukung berdirinya Persibo 1949. Setelah sebelumnya striker nasional asli Bojonegoro Samsul Arif menyatakan supportnya, Bupati Bojonegoro Suyoto pun meminta masyarakat mendukung berdirinya tim yang belum memiliki julukan ini.
Suyoto bahkan hadir langsung di Stadion Letjen H Soedirman saat launching berlangsung dan memberangkatkan acara jalan sehat sekaligus mengikuti acara tersebut hingga selesai. “Tujuannya (Persibo 1949) baik, yakni untuk pembinaan pesepakbola muda. Harus didukung masyarakat,” kata Suyoto.
Acara launching sendiri dihadiri ribuan masyarakat Bojonegoro, walaupun tidak seluruhnya supporter fanatik alias penggemar sepakbola. Rangkaian acara yang disajikan memang menyedot animo masyarakat, terlepas dari acara pokok yang berhubungan dengan peresmian klub baru.
Bagaimana pun, berdirinya Persibo 1949 menjadi tekanan bagi manajemen Persibo Bojonegoro alias Laskar Angling Dharma. Sebab jika tidak mampu memperbaiki tim sekaligus memutihkan hukuman PSSI, maka juara Piala Indonesia 2012 tersebut harus bersanding dengan saudara mudanya di level yang sama.
Manajemen Persibo Bojonegoro sendiri enggan berkomentar soal berdirinya Persibo 1949 dan beralasan lebih konsentrasi pada perbaikan tim. “Kami tidak memikirkan berdirinya klub lain. Lebih baik Persibo Bojonegoro memikirkan langkah ke depan agar lebih baik,” jelas Manajer Persibo Bojonegoro Yanuar Amni.(
(wbs)