Persiba lanjutkan kompetisi dengan syarat
A
A
A
Sindonews.com - Keinginan Persiba Bantul agar kompetisi IPL putaran kedua tidak dilanjutkan, rupanya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, PSSI memberi sinyal agar kompetisi yang dioperatori PT LPIS tetap dilanjutkan.
Sampai batas akhir kemarin, PT LPIS juga belum mengirim surat pernyataan penghentian kompetisi kepada PSSI yang ditembuskan kepada FIFA. Alhasil, tim berjuluk Laskar Sultan Agung pun mengajukan syarat jika kompetisi yang diikuti 16 tim ini tetap digulirkan.
Manager Persiba Bantul Briyanto A.S. mengatakan, sikap managemen terhadap masa depan IPL sudah jelas, yakni agar kompetisi tidak dilanjutkan. Namun, jika PSSI tetap memberi restu kepada PT LPIS untuk melanjutkan kompetisi, maka harus ada jaminan finansial yang pernah dijanjikan operator liga.
Dengan kata lain, Persiba akan melunak sikapnya jika PT LPIS mewujudkan janjinya dengan memberikan subsidi atau revenue sharing kepada tim kostestan. Persiba meminta agar PT LPIS kembali kepada komitmen awal sebelum kompetisi digelar. "IPL bisa dilanjutkan jika semua janji dan komitmen PT LPIS dipenuhi terlebih dahulu," katanya.
Menurut dia, Persiba akan menaati keputusan PSSI seputar nasib kompetisi IPL. "Kami akan mengikuti keputusan PSSI. Namun, seharusnya persoalan finansial yang dijanjikan juga diselesaikan," imbuhnya.
Briyanto menambahkan, sebagian besar kondisi keuangan tim yang berada di bawah payung PT LPIS dalam keadaan krisis, termasuk Persiba. Jika PT LPIS mengingkari komitmen dengan memberikan revenue sharing, sangat sulit bagi tim kebanggaan publik Bantul ini bisa mengarungi putaran
kedua yang dijadwalkan dihelat pada 4 September mendatang.
Tanpa subsidi tersebut, kemungkinan besar Persiba akan melepas dua laga tandang di awal putaran kedua. Tanpa ada dana, Persiba tidak mampu menjalani tur ke Aceh masing-masing menantang tuan rumah PSLS Lhokseumawe (4 September) dan Persiraja Banda Aceh (7 September).
PSSI memang memberi sinyal kompetisi IPL tetap dilanjutkan. PSSI berpedoman, kompetisi tersebut merupakan amanah dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI lalu. Jika kompetisi dihentikan, maka operator PT LPIS harus melayangkan surat pernyataan yang berisi ketidaksanggupan
menggelar kompetisi kepada PSSI dan ditembuskan kepada FIFA.
Sampai saat ini, PSSI belum menerima surat pernyataan kompetisi dihentikan dari PT LPIS. Padahal, 20 Agustus merupakan batas akhir bagi PT LPIS mengajukan surat pernyataan tersebut. "Selama operator tidak mengajukan surat pernyataan, maka dianggap IPL tetap digelar,"kata salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani.
Sampai batas akhir kemarin, PT LPIS juga belum mengirim surat pernyataan penghentian kompetisi kepada PSSI yang ditembuskan kepada FIFA. Alhasil, tim berjuluk Laskar Sultan Agung pun mengajukan syarat jika kompetisi yang diikuti 16 tim ini tetap digulirkan.
Manager Persiba Bantul Briyanto A.S. mengatakan, sikap managemen terhadap masa depan IPL sudah jelas, yakni agar kompetisi tidak dilanjutkan. Namun, jika PSSI tetap memberi restu kepada PT LPIS untuk melanjutkan kompetisi, maka harus ada jaminan finansial yang pernah dijanjikan operator liga.
Dengan kata lain, Persiba akan melunak sikapnya jika PT LPIS mewujudkan janjinya dengan memberikan subsidi atau revenue sharing kepada tim kostestan. Persiba meminta agar PT LPIS kembali kepada komitmen awal sebelum kompetisi digelar. "IPL bisa dilanjutkan jika semua janji dan komitmen PT LPIS dipenuhi terlebih dahulu," katanya.
Menurut dia, Persiba akan menaati keputusan PSSI seputar nasib kompetisi IPL. "Kami akan mengikuti keputusan PSSI. Namun, seharusnya persoalan finansial yang dijanjikan juga diselesaikan," imbuhnya.
Briyanto menambahkan, sebagian besar kondisi keuangan tim yang berada di bawah payung PT LPIS dalam keadaan krisis, termasuk Persiba. Jika PT LPIS mengingkari komitmen dengan memberikan revenue sharing, sangat sulit bagi tim kebanggaan publik Bantul ini bisa mengarungi putaran
kedua yang dijadwalkan dihelat pada 4 September mendatang.
Tanpa subsidi tersebut, kemungkinan besar Persiba akan melepas dua laga tandang di awal putaran kedua. Tanpa ada dana, Persiba tidak mampu menjalani tur ke Aceh masing-masing menantang tuan rumah PSLS Lhokseumawe (4 September) dan Persiraja Banda Aceh (7 September).
PSSI memang memberi sinyal kompetisi IPL tetap dilanjutkan. PSSI berpedoman, kompetisi tersebut merupakan amanah dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI lalu. Jika kompetisi dihentikan, maka operator PT LPIS harus melayangkan surat pernyataan yang berisi ketidaksanggupan
menggelar kompetisi kepada PSSI dan ditembuskan kepada FIFA.
Sampai saat ini, PSSI belum menerima surat pernyataan kompetisi dihentikan dari PT LPIS. Padahal, 20 Agustus merupakan batas akhir bagi PT LPIS mengajukan surat pernyataan tersebut. "Selama operator tidak mengajukan surat pernyataan, maka dianggap IPL tetap digelar,"kata salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani.
(aww)