Lawan Persebaya, PSIS parkirkan Fauzan
A
A
A
Sindonews.com – Ipan Priyanto, diproyeksikan untuk mengisi bek tengah PSIS Semarang bersama Rico Fernanda saat menghadapi Persebaya Surabaya pada (25/8) mendatang.
Hal ini menyusul akumulasi kartu dua kartu kuning yang didapat oleh Fauzan Fajri pada saat menjamu PS Bangka awal pekan lalu. Fauzan sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning pada saat PSIS melawan PSBS Biak pada putaran pertama babak 12 besar lalu.
Hilangnya Fauzan menjadi sebuah harga mahal yang harus dibayar PSIS. Mantan kapten tim PON Jateng ini, menjadi salah satu pemain belakang tangguh, yang menjadi andalan mahesa jenar, selama babak penyisihan hingga babak 12 besar.
Dengan hilangnya Fauzan kini PSIS hanya memiliki Rico Fernanda, Ikhsan Sania, Ringga Setiawan, Ipan Priyanto, Andi Ismu dan I Gede Jeno Wiliantara yang pada babak kedua melawan Persebaya ditarik kebelakang.
Nama Ipan menjadi pilihan utama karena saat ini PSIS hanya memiliki dua cadagan untuk posisi pemain belakang. Satu pemain lagi yakni Andi Ismu, merupakan pemain magang. Selama ini, Ipan lebih sering duduk dibangku cadangan, sementara Andi Ismu bahkan belum pernah masuk sekalipun masuk daftar pemain yang akan dimainkan.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengatakan, kehilangan Fauzan akan memberikan dampak pada tim. Namun, meski begitu dirinya, bakal memaksimalkan pemain yang ada.
“Kita maksimalkan pemain yang kita miliki, masih ada dua pemain belakang jadi tidak ada masalah,” katanya.
Dia mengungkapkan, meski pada laga melawan Persebaya tidak akan mempengaruhi posisi PSIS yang sudah dipastikan tidak akan lolos babak berikutnya, anak-anak asuhnya akan tetap menjukan motivasi tinggi.
“Kita semua sudah komitmen, apapun yang terjadi, semua laga sisa harus diselesaikan dan dihadapi dengan penuh perjuangan. Kita di Surabaya tetap optimis, bisa mendapatkan poin,”ujarnya.
Kapten baru PSIS M.Irvan mengaku, kegagalan PSIS Semarang mendapatkan poin penuh dari PS Bangka laga perdana putaran kedua babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia, Senin (19/8) lalu, tak membuat Mahesa Jenar melempar handuk.
Menghadapi Persebaya pada Minggu (25/8), para pemain tetap memiliki motivasi tinggi untuk mendapatkan poin. Terlebih laga tersebut merupakan duel klasik dua tim yang sama-sama pernah menjadi jawara di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.
“Kita siap untuk menghadapi Persebaya, pemain tetap latihan seperti biasa. Kami akan tetap berusaha untuk mendapatkan poin di kandang lawan,” katanya.
Hal ini menyusul akumulasi kartu dua kartu kuning yang didapat oleh Fauzan Fajri pada saat menjamu PS Bangka awal pekan lalu. Fauzan sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning pada saat PSIS melawan PSBS Biak pada putaran pertama babak 12 besar lalu.
Hilangnya Fauzan menjadi sebuah harga mahal yang harus dibayar PSIS. Mantan kapten tim PON Jateng ini, menjadi salah satu pemain belakang tangguh, yang menjadi andalan mahesa jenar, selama babak penyisihan hingga babak 12 besar.
Dengan hilangnya Fauzan kini PSIS hanya memiliki Rico Fernanda, Ikhsan Sania, Ringga Setiawan, Ipan Priyanto, Andi Ismu dan I Gede Jeno Wiliantara yang pada babak kedua melawan Persebaya ditarik kebelakang.
Nama Ipan menjadi pilihan utama karena saat ini PSIS hanya memiliki dua cadagan untuk posisi pemain belakang. Satu pemain lagi yakni Andi Ismu, merupakan pemain magang. Selama ini, Ipan lebih sering duduk dibangku cadangan, sementara Andi Ismu bahkan belum pernah masuk sekalipun masuk daftar pemain yang akan dimainkan.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengatakan, kehilangan Fauzan akan memberikan dampak pada tim. Namun, meski begitu dirinya, bakal memaksimalkan pemain yang ada.
“Kita maksimalkan pemain yang kita miliki, masih ada dua pemain belakang jadi tidak ada masalah,” katanya.
Dia mengungkapkan, meski pada laga melawan Persebaya tidak akan mempengaruhi posisi PSIS yang sudah dipastikan tidak akan lolos babak berikutnya, anak-anak asuhnya akan tetap menjukan motivasi tinggi.
“Kita semua sudah komitmen, apapun yang terjadi, semua laga sisa harus diselesaikan dan dihadapi dengan penuh perjuangan. Kita di Surabaya tetap optimis, bisa mendapatkan poin,”ujarnya.
Kapten baru PSIS M.Irvan mengaku, kegagalan PSIS Semarang mendapatkan poin penuh dari PS Bangka laga perdana putaran kedua babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia, Senin (19/8) lalu, tak membuat Mahesa Jenar melempar handuk.
Menghadapi Persebaya pada Minggu (25/8), para pemain tetap memiliki motivasi tinggi untuk mendapatkan poin. Terlebih laga tersebut merupakan duel klasik dua tim yang sama-sama pernah menjadi jawara di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.
“Kita siap untuk menghadapi Persebaya, pemain tetap latihan seperti biasa. Kami akan tetap berusaha untuk mendapatkan poin di kandang lawan,” katanya.
(wbs)