Persib anggap Sleman tempat yang tepat

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 14:26 WIB
Persib anggap Sleman...
Persib anggap Sleman tempat yang tepat
A A A
Sindonews.com – Pelatih Persib Bandung Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman menganggap Sleman sebagai lokasi tepat menggelar laga kontra Persija Jakarta. Dia pun mengaku siap menampilkan performa terbaik dari anak asuhnya pada pertandingan yang rencananya digelar Rabu (29/8/2013) itu.

Sebelumnya, sempat muncul beberapa opsi stadion yang akan digunakan untuk menggelar laga panas tersebut. Beberapa diantaranya adalah Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Timur yang menjadi markas Barito Putera; dan Stadion Khaharudin Nasution, Rumbai, markas PSPS Pekanbaru. Namun akhirnya Panitia Pelaksana (Panpel) Persija mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia untuk menggelar pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.

“Bertanding di mana pun kami tidak masalah, Persib siap melakoninya. Terakhir saya mendapat kabar pilihannya ada dua, Pekanbaru dan Sleman. Saya pikir menggelar pertandingan di Sleman adalah langkah yang sangat baik, itu keputusan yang tepat,” ucap Djanur.

Sambutan baik terhadap pemilihan Stadion Maguwoharjo tentu bukan tanpa alasan. Menurut Djanur, stadion yang menjadi markas PSS Sleman itu memiliki lapangan yang ideal untuk pertandingan Indonesia Super League (ISL). Dia berharap, kualitas rumput yang memenuhi standar bisa menunjang permainan Sergio van Dijk dkk saat meladeni Macan Kemayoran.

“Kalau di Pekanbaru lapangannya kurang bagus. Rumputnya kering, dan memiliki tanah yang lebih keras. Bahkan di sana saya rasa menjadi salah satu lapangan yang tidak ideal untuk kompetisi ISL, selain stadion di Balikpapan dan Wamena,” tutur pemain Persib era 1980-an ini.

Sebelum bertandang ke Sleman untuk menjajal tuan rumah Persija, Persib akan melakoni satu laga kandang. Yaitu melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sore ini. Artinya, skuad Pangeran Biru hanya memiliki waktu empat hari persiapan, termasuk perjalanan menuju Sleman. Namun, Djanur mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya.

“Waktu pertandingan sudah sejak lama ditentukan, berbeda dengan keputusan mengenai lokasi. Jadi saya rasa tidak ada masalah. Jeda waktu yang ada cukup, kami tidak ingin terlalu menjadikan sempitnya masa recovery sebagai alasan,” tuturnya.

Di Sleman nanti, Djanur justru menghkawatirkan keselamatan para penonton. Laga yang digelar masih di Pulau Jawa, memungkinkan kedua kubu supporter datang mendukung tim kebanggaannya masing-masing. Kondisi ini rentan menimbulkan gesekan mengingat Bobotoh dan The Jakmania memiliki hubungan kurang baik, setidaknya dalam satu dekade terakhir.

“Sangat mungkin kedua pihak datang. Apalagi kalau laga nanti boleh disaksikan penonton, itu hanya akan mendekatkan keduanya pada keributan, dan tentunya menuntut kerja keras lebih dari Panpel. Saya hanya berharap kedua kubu bisa menahan diri, mengingat keputusan Komdis kan sudah keluar, dan Persib maupun Persija sama-sama terancam sanksi yang lebih berat,” pungkas Djanur
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)