Persiba belum siap hadapi Persebaya

Sindonews.com - Persiba Bantul mengaku belum memiliki kesiapan sama sekali saat menjamu Persebaya dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013. Krisis finansial akut yang dialami tim Laskar Sultan Agung menjadi alasan utama ketidaksiapan berjibaku melawan Bajul Ijo pada 1 September mendatang.

Ya, berdasarkan rilis jadwal terbaru yang dikeluarkan operator liga PT LPIS, tim yang bermarkas di Stadion Sultan Agung ini harus melawan Persebaya Surabaya. Laga ini merupkan laga tunda yang gagal digelar pada pertengahan akhir Juni lalu.

Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengakui, tim kebanggaan publik Bantul ini belum bisa memberi garansi bisa menggelar laga melawan Andik Virmansyah dkk di kandang sendiri. "Sampai detik ini, kami belum memiliki dana untuk menggelar laga. Jadi meski sebagai tuan rumah, kami tidak bisa memberi garansi mampu menjamu mereka (Persebaya)," katanya, Jumat (23/8/2013).

Meski berstatus tuan rumah, tetap membutuhkan biaya besar apalagi menjamu Persebaya yang dipastikan dihadiri ribuan suporter fanatiknya (Bonek). Menjamu Persebaya membutuhkan personel pengamanan ekstra besar untuk mengamankan jalannya laga, termasuk sebelum dan sesudah pertandingan. "Biayanya bisa dua kali lipat," imbuhnya.

Apalagi, sampai detik ini Persiba sama sekali tidak memiliki anggaran sepeser pun. Bahkan, sampai saat ini para pemainnya juga masih diliburkan karena tidak memiliki anggaran untuk menggelar latihan. "Pemain masih diliburkan, mereka hanya berlatih mandiri saja," kata Wikan.

Menurut Wikan, managemen juga belum memiliki rencana mengumpulkan Nopendi dkk untuk menggelar latihan meski laga melawan Persebaya tinggal sepekan lagi. Managemen mengaku sungkan mengumpulkan para pemainnya untuk latihan karena tidak punya anggaran. "Kami sungkang mengumpulkan para pemain untuk latihan karena kami belum memiliki anggaran," kata dia.

Wikan mengatakan, managemen masih meraba-raba mencari pendanaan untuk menjamu Persebaya, termasuk melanjutkan putaran kedua IPL. Sponsor dan donatur terus dirayu agar bersedia menolong Persiba. "Tanpa mereka, sulit bagi Persiba bisa eksis melanjutkan putaran kedua," ungkapnya.

Dia menegaskan, managemen juga terus menagih PT LPIS. Managemen baru bisa memberi garansi kesiapannya jika sudah ada jaminan dari PT LPIS seputar anggaran yang pernah dijanjikan. Apalagi, PT LPIS sama saat ini masih menunggak utang kepada Persiba sebesar Rp1,4 miliar. "Jika operator memberi jaminan sanggup membayar utangnya kepada kami sebesar Rp1,4 miliar, kami siap mengarungi putaran kedua IPL," ungkapnya.