PSM kaji dampak pengunduran kick-off IPL

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 17:50 WIB
PSM kaji dampak pengunduran kick-off IPL
PSM kaji dampak pengunduran kick-off IPL
A A A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar kecewa dengan pengunduran jadwal kick-off putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Namun, manajemen belum menyikapi serius amburadulnya jadwal tersebut.

Saat ini, manajemen sementara masih melakukan kajian terhadap pengunduran tersebut. Pasalnya keputusan tersebut tidak melalui forum resmi. Padahal klub sebagai komponen penting dalam kompetisi belum tidak diikutkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar Rully Habibie menyatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi terkait keputusan tersebut, bahkan akan melihat dampaknya ke depan bagaimana. "Masih dalam pembahasan karena ada beberapa aspek yang masih dipertimbangkan," ujar dia, tanpa merinci aspek yang dimaksud.

Penundaan tersebut memang membuat PSM harus bekerja ekstra lagi. Pasalnya skuad Juku Eja julukan PSM sudah melakukan persiapan penuh untuk laga melawan Persibo Bojonegoro (25/08) mendatang. Bukan hanya itu managemen juga sebelumnya menunda launching jersey baru Andi Oddang dkk karena persoalan tersebut.

Hal ini dikarenakan, sebelumnya dikabarkan pihak penyelenggara liga PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bakal mempertemukan seluruh klub, untuk membahas hal tersebut, namun hingga putusan keluar pihak PSM belum pernah dipanggil. "Sebelumnya, kami diminta memberi masukan. Tapi, sampai detik ini belum ada tuh meeting," ujar Rully.

Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk organisasi persepak bolaan telah melakukan pertemuan dengan pihak LPIS dan seluruh klub IPL. Pada pertemuan tersebut penghentian liga sempat mencuat ke permukaan, hal ini dikarenakan banyaknya persoalan yang terjadi di kompetisi tersebut.

Bukan hanya itu, Rully juga mengatakan, pengunduran jadwal tersebut juga sangat kurang baik, apalagi belum pernah ada pertemuan dengan seluruh klub yang ada. "Dari kami, penundaan ini sebenarnya sangat kurang baik. Apalagi kita belum pernah duduk bersama dengan LPIS dan tentunya ada beberapa hal juga yg harus kita bicarakan kaitan dengan pihak-pihak lain," jelas dia tanpa merinci hal yang akan dibicarakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi LPIS, Abi Hasantoso menuturkan perubahan jadwal tentu berpengaruh pada awal dan akhir kompetisi. Kick-off putaran kedua diundur dari24 Agustus menjadi4 September. Sedang, akhir kompetisi dari10 Novembermenjadi17 November. "Pengaruhnya hanya pada jadwal yang berubah," ucap dia.

Di putaran pertama IPL, PSM belum masuk zona aman. Tim besutan Imran Amirullah ini masih tertahan dipapan tengah klasemen sementara yakni di posisi keenam dengan 27 poin. Skuad Juku Eja hanya terpaut satu poin dari peringkat empat, Persiba Bantul. Adapun, juara paruh musim disabet Semen Padang dengan 40 poin. Musim ini, Pasukan Ramang wajib finish empat jika ingin berlaga di kasta tertinggi liga Indonesia musim depan.

Bukan hanya itu, perubahan jadwal tersebut tentu akan mempengaruhi persiapan tim pada unifikasi liga yang bakal bergulir di Januari 2014 mendatang. Pasalnya hanya sebulan tim dari IPL mempersiapkan diri berkompetisi di divisi utama musim depan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6612 seconds (0.1#10.140)