Laskar Sambernyawa bernafas lega
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah tim Divisi Utama LPIS mengaku banyak dirugikan atas perubahan jadwal. Namun, tidak demikian dengan Persis Solo versi LPIS. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa justru girang menyambut perubahan jadwal tersebut. Mereka pun bernafas lega, karena setidaknya memiliki waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan diri.
Dalam rilis terbaru, operator liga PT LPIS mengubah jadwal empat laga yang diundur pada kompetisi putaran kedua tersebut. Persis LPIS v Persibangga Purbalingga dan Persires Cirebon v PSS Sleman yang sedianya dihelat 25 Agustus menjadi 1 September serta Persis LPIS v PSS Sleman dan Persires v Persibangga dari 25 Agustus menjadi 4
September.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menyambut positif perubahan jadwal kompetisi yang diikutinya. Setidaknya, mundur selama sepekan ini bisa membuat tim kebanggaan publik Kota Solo memiliki persiapan yang lebih matang. "Melegakan kami, karena bisa mempersiapkan tim lebih matang," katanya, Sabtu (24/8/2013).
Jadwal yang diundur tersebut juga membuat tim yang berdiri sejak 1923 ini terbebas dari kekalahan WO dari tamunya Persibangga. Pasalnya, sampai saat ini Ferry Anto dkk belum kembali berkumpul menjalani latihan selama gaji yang tertunggak belum dibayar manajemen. Jika laga kontra Persibangga tetap dimainkan Minggu (25/8), dipastikan Persis LPIS bakal dihadiahi kekalahan WO.
Joni mengungkapkan waktu yang tersisa ini akan dimanfaatkan sepenuhnya. Dalam waktu dekat, pengusaha jasa transportasi ini akan mengumpulkan para pemainnya. "Pemain segera kami kumpulkan. Saya akan berkomunikasi dengan pelatih. Tim ini harus dalam kondisi baik dalam menghadapi dua laga kandang," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Persis LPIS Widyantoro juga mengaku bersyukur laga melawan Persibangga ditunda. Pasalnya, sampai saat ini tim besutannya belum melakukan persiapan sama sekali. "Sampai sekarang belum ada persiapan tim. Pemain belum berkumpul. Jadi kebijakan itu (laga diundur) sudah bagus," kata dia.
Dia sebenarnya berkeinginan agar para armadanya segera dikumpulkan untuk menjalani latihan. Namun, dia juga tidak bisa berbuat banyak mengingat kondisi tim yang bermarkas di Stadion Manahan ini sedang didera krisis finansial akut. "Inginnya pemain segera dikumpulkan, tapi belum ada perintah dari managemen. Saya juga bingung mengumpulkan pemain atau tidak karena kondisinya memang demikian (krisis finansial)," ungkapnya.
Dalam rilis terbaru, operator liga PT LPIS mengubah jadwal empat laga yang diundur pada kompetisi putaran kedua tersebut. Persis LPIS v Persibangga Purbalingga dan Persires Cirebon v PSS Sleman yang sedianya dihelat 25 Agustus menjadi 1 September serta Persis LPIS v PSS Sleman dan Persires v Persibangga dari 25 Agustus menjadi 4
September.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi menyambut positif perubahan jadwal kompetisi yang diikutinya. Setidaknya, mundur selama sepekan ini bisa membuat tim kebanggaan publik Kota Solo memiliki persiapan yang lebih matang. "Melegakan kami, karena bisa mempersiapkan tim lebih matang," katanya, Sabtu (24/8/2013).
Jadwal yang diundur tersebut juga membuat tim yang berdiri sejak 1923 ini terbebas dari kekalahan WO dari tamunya Persibangga. Pasalnya, sampai saat ini Ferry Anto dkk belum kembali berkumpul menjalani latihan selama gaji yang tertunggak belum dibayar manajemen. Jika laga kontra Persibangga tetap dimainkan Minggu (25/8), dipastikan Persis LPIS bakal dihadiahi kekalahan WO.
Joni mengungkapkan waktu yang tersisa ini akan dimanfaatkan sepenuhnya. Dalam waktu dekat, pengusaha jasa transportasi ini akan mengumpulkan para pemainnya. "Pemain segera kami kumpulkan. Saya akan berkomunikasi dengan pelatih. Tim ini harus dalam kondisi baik dalam menghadapi dua laga kandang," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Persis LPIS Widyantoro juga mengaku bersyukur laga melawan Persibangga ditunda. Pasalnya, sampai saat ini tim besutannya belum melakukan persiapan sama sekali. "Sampai sekarang belum ada persiapan tim. Pemain belum berkumpul. Jadi kebijakan itu (laga diundur) sudah bagus," kata dia.
Dia sebenarnya berkeinginan agar para armadanya segera dikumpulkan untuk menjalani latihan. Namun, dia juga tidak bisa berbuat banyak mengingat kondisi tim yang bermarkas di Stadion Manahan ini sedang didera krisis finansial akut. "Inginnya pemain segera dikumpulkan, tapi belum ada perintah dari managemen. Saya juga bingung mengumpulkan pemain atau tidak karena kondisinya memang demikian (krisis finansial)," ungkapnya.
(akr)