Persib koreksi semua lini
Persib koreksi semua lini
A
A
A
Sindonews.com – Kekalahan dari Persiram Raja Ampat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/8/2013) merupaka pukulan telak bagi kubu Persib Bandung. Diharapkan menang pada laga kandang terakhirnya di Indonesia Super League (ISL) 2013, Pangeran Biru malah tampil memble dan menyerah 1-2.
Performa tanpa taring yang ditunjukkan Pangeran Biru, memaksa tim pelatih melakukan evaluasi habis-habisan. Berbagai catatan di laga kemarin menanti penanganan Djadjang ‘Djanur; Nurdjaman. Mulai dari tidak mulusnya aliran bola dari tengah ke depan, hingga kesalahan-kesalahan tidak perlu yang dilakukan sector pertahanan.
Pelatih berusia 53 tahun ini pun mengakuinya. Bahkan, evaluasi harus dilakuka segera, mengingat masa rehat yang dimiliki Persib hanya beberapa hari saja. Rabu (28/8/2013), Atep dkk sudah harus menjalani pertandingan selanjutnya, yaitu melawan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
“Semua lini harus dikoreksi. Antara sector depan, tengah, dan belakang, tidak ada kerjasama yang bagus. Peluang yang kami dapat juga tidak bisa dimaksimalkan, semua terbuang,” ungkap Djanur.
Pelatih yang pernah mengantarkan Pelita Jaya U21 meraih gelar juara ini juga menyebut, tidak ada satu pun pemainnya yang tampil sesuai harapan. Semua punggawa Persib dinilai tampil di bawah performa seharusnya.
“Yang tampil di bawah form bukan hanya satu-dua atau beberapa pemain saja, tapi semua pemain kami performanya tidak maksimal. Mungkin penyebabnya karena belum bangkit dari penampilan yang menurun karena libur lama saat Idul Fitri. Tadinya saya berharap pertandingan melawan Persiram menjadi momentum kebangkitan. Tapi ternyata belum bisa,” tutur Djanur.
Performa tanpa taring yang ditunjukkan Pangeran Biru, memaksa tim pelatih melakukan evaluasi habis-habisan. Berbagai catatan di laga kemarin menanti penanganan Djadjang ‘Djanur; Nurdjaman. Mulai dari tidak mulusnya aliran bola dari tengah ke depan, hingga kesalahan-kesalahan tidak perlu yang dilakukan sector pertahanan.
Pelatih berusia 53 tahun ini pun mengakuinya. Bahkan, evaluasi harus dilakuka segera, mengingat masa rehat yang dimiliki Persib hanya beberapa hari saja. Rabu (28/8/2013), Atep dkk sudah harus menjalani pertandingan selanjutnya, yaitu melawan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
“Semua lini harus dikoreksi. Antara sector depan, tengah, dan belakang, tidak ada kerjasama yang bagus. Peluang yang kami dapat juga tidak bisa dimaksimalkan, semua terbuang,” ungkap Djanur.
Pelatih yang pernah mengantarkan Pelita Jaya U21 meraih gelar juara ini juga menyebut, tidak ada satu pun pemainnya yang tampil sesuai harapan. Semua punggawa Persib dinilai tampil di bawah performa seharusnya.
“Yang tampil di bawah form bukan hanya satu-dua atau beberapa pemain saja, tapi semua pemain kami performanya tidak maksimal. Mungkin penyebabnya karena belum bangkit dari penampilan yang menurun karena libur lama saat Idul Fitri. Tadinya saya berharap pertandingan melawan Persiram menjadi momentum kebangkitan. Tapi ternyata belum bisa,” tutur Djanur.
(wbs)
Explore More