Persib tak berharap kebaikan Persipura
Persib tak berharap kebaikan Persipura
A
A
A
Sindonews.com – Persib Bandung tinggal menatap tiga pertadingan sisa di Indonesa Super League (ISL) musim ini. Setelah berhadapan dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin, skuad Pangeran Biru akan melakoni rentetan laga tandang.
Tiga pertandingan tersebut adalah melawan Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena. Kontra Persija telah diputuskan akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (28/8/2013). Perjalanan Pangeran Biru dilanjutkan dengan tur Papua untuk menjalani dua pertandingan terakhir musim ini. Yakni melawan Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (11/9/2013); dan Persiwa di Stadion Pendidikan, Wamena, pada Minggu (15/9/2013).
Lawan paling berat selama perjalanan tersebut tentu klub yang kini sudah dipastikan keluar sebagai juara ISL, Persipura. Musim ini menjadi salah satu momentum terbaik bagi skuad Mutiara Hitam. Selama kompetisi bergulir, mereka hanya menelan satu kekalahan, yaitu saat berlaga di Stadion Demang Lehman, Martapura, kontra tuan rumah Barito Putera. Selebihnya, jangankan di laga kandang, Persipura tampil garang di pertandingan tandang mereka dengan terus mengoleksi kemenangan dan hasil seri. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi para pemain Persib.
Di sisi lain, persaingan di papan atas klasemen kian sengit. Saling menyalip antara Persib, Arema Cronous, Mitra Kutai Kartanegara, dan Sriwijaya FC diprediksi tetap terjadi hingga pertandingan terakhir. Keempatnya memiliki ambisi sama, yaitu meraih satu tiket ke Piala AFC musim depan, dengan cara menjadi runner up ISL tahun ini.
Terkait laga kontra Persipura, Persib sebenarnya memiliki celah keuntungan. Status tim Mutiara Hitam yang sudah dipastikan menggondol gelar juara, bisa menjadi senjata bagi Firman Utina dkk. Karena dengan begitu, kekalahan atas Persib di laga nanti tidak akan mengubah nasib Persipura di musim ini. Sedangkan bagi Pangeran Biru, poin di Jayapura tentu sangat berharga.
Meski demikian, para pemain Persib sepertinya tidak berharap kondisi itu terjadi. Persipura memang memiliki kualitas serta komposisi pemain yang mentereng. Namun, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini memilih tetap meladeni Mutiara Hitam yang menyuguhkan kekuatan penuh, bukan Perspura yang dengan sukarela memberi poin tambahan bagi Persib.
“Secara hitung-hitungan poin, tentu poin di Papua sangat menentukan nasib kami di ISL musim ini, karena memang itu merupakan dua pertandingan terakhir. Apalagi laga melawan Persipura, kami harus menghadapi tim sekelas mereka ketika tambahan poin menjadi sangat berharga bagi Persib. Tandang ke Persipura berat banget, tapi kami tidak mengharapkan pemberian poin dari mereka, sekalipun Persipura sudah pasti juara. Mereka tampil serius pun, kami optimistis bisa mengatasinya,” ucap defender Maman Abdurrahman di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Hal serupa diungkapkan bek kiri Tony Sucipto. Defender bernomor punggung 16 ini hanya berharap, kengototan para pemain Mutiara Hitam berkurang karena ambisi mereka telah dituntaskan. “Mudah-mudahan karena sudah juara, motivasi dan permainan mereka jadi mengendur. Itu akan membuat kami lebih mudah mengalahkan mereka,” ucap Tony.
Tiga pertandingan tersebut adalah melawan Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena. Kontra Persija telah diputuskan akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (28/8/2013). Perjalanan Pangeran Biru dilanjutkan dengan tur Papua untuk menjalani dua pertandingan terakhir musim ini. Yakni melawan Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (11/9/2013); dan Persiwa di Stadion Pendidikan, Wamena, pada Minggu (15/9/2013).
Lawan paling berat selama perjalanan tersebut tentu klub yang kini sudah dipastikan keluar sebagai juara ISL, Persipura. Musim ini menjadi salah satu momentum terbaik bagi skuad Mutiara Hitam. Selama kompetisi bergulir, mereka hanya menelan satu kekalahan, yaitu saat berlaga di Stadion Demang Lehman, Martapura, kontra tuan rumah Barito Putera. Selebihnya, jangankan di laga kandang, Persipura tampil garang di pertandingan tandang mereka dengan terus mengoleksi kemenangan dan hasil seri. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi para pemain Persib.
Di sisi lain, persaingan di papan atas klasemen kian sengit. Saling menyalip antara Persib, Arema Cronous, Mitra Kutai Kartanegara, dan Sriwijaya FC diprediksi tetap terjadi hingga pertandingan terakhir. Keempatnya memiliki ambisi sama, yaitu meraih satu tiket ke Piala AFC musim depan, dengan cara menjadi runner up ISL tahun ini.
Terkait laga kontra Persipura, Persib sebenarnya memiliki celah keuntungan. Status tim Mutiara Hitam yang sudah dipastikan menggondol gelar juara, bisa menjadi senjata bagi Firman Utina dkk. Karena dengan begitu, kekalahan atas Persib di laga nanti tidak akan mengubah nasib Persipura di musim ini. Sedangkan bagi Pangeran Biru, poin di Jayapura tentu sangat berharga.
Meski demikian, para pemain Persib sepertinya tidak berharap kondisi itu terjadi. Persipura memang memiliki kualitas serta komposisi pemain yang mentereng. Namun, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini memilih tetap meladeni Mutiara Hitam yang menyuguhkan kekuatan penuh, bukan Perspura yang dengan sukarela memberi poin tambahan bagi Persib.
“Secara hitung-hitungan poin, tentu poin di Papua sangat menentukan nasib kami di ISL musim ini, karena memang itu merupakan dua pertandingan terakhir. Apalagi laga melawan Persipura, kami harus menghadapi tim sekelas mereka ketika tambahan poin menjadi sangat berharga bagi Persib. Tandang ke Persipura berat banget, tapi kami tidak mengharapkan pemberian poin dari mereka, sekalipun Persipura sudah pasti juara. Mereka tampil serius pun, kami optimistis bisa mengatasinya,” ucap defender Maman Abdurrahman di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Hal serupa diungkapkan bek kiri Tony Sucipto. Defender bernomor punggung 16 ini hanya berharap, kengototan para pemain Mutiara Hitam berkurang karena ambisi mereka telah dituntaskan. “Mudah-mudahan karena sudah juara, motivasi dan permainan mereka jadi mengendur. Itu akan membuat kami lebih mudah mengalahkan mereka,” ucap Tony.
(wbs)
Explore More