Usai AS Terbuka, James Blake gantung raket
Usai AS Terbuka, James Blake gantung raket
A
A
A
Sindonews.com - Petenis Amerika Serikat, James Blake, memutuskan untuk gantung raket, setelah dia mengikuti turnamen terakhirnya di AS Terbuka 2013. Selama hampir 15 tahun, Blake telah mengarungi dunia tenis profesional, dia juga pernah menempati peringkat empat dunia pada 2006.
Mengikuti jejak lima pemain top AS yakni Pete Sampras, Michael Chang, Todd Martin, Andre Agassi dan yang terbaru Andy Roddick, seorang Blake tampak sangat haru saat memutuskan bahwa AS Terbuka merupakan turnamen terakhirnya. "Anda tahu, meskipun meneteskan air mata, saya benar-benar... benar-benar bahagia dengan hal ini," kata Blake, dikutip laman ATP.
"Saya bisa melakukannya pada istilah saya sendiri. Selalu ingin melakukan itu. Saya memikirkannya dengan sangat berat selama tahun ini."
Dengan keputusan pensiun itu, Blake mengakui bahwa dia akan kehilangan segala sesuatunya dalam kompetisi yang biasa dia mainkan tiap tahunnya. Dia menambahkan jika dirinya akan merindukan saat-saat mengemas tekanan, break point, set point, match point, dan para penoton terbawa ke dalamnya.
"Tapi saya sangat beruntung memiliki kehidupan setelah ini, saya menantikan waktu bersama istri saya, dengan keluarga saya."
Selama karir profesionalnya, petenis berusia 33 tahun itu mengoleksi 10 gelar juara tur dunia ATP. Dan dia berhasil menembus perempat final turnamen grand slam sebanyak tiga kali. Dua kali terjadi di AS Terbuka (2005 dan 2006), dan sekali di Australia Terbuka (2008).
Mengikuti jejak lima pemain top AS yakni Pete Sampras, Michael Chang, Todd Martin, Andre Agassi dan yang terbaru Andy Roddick, seorang Blake tampak sangat haru saat memutuskan bahwa AS Terbuka merupakan turnamen terakhirnya. "Anda tahu, meskipun meneteskan air mata, saya benar-benar... benar-benar bahagia dengan hal ini," kata Blake, dikutip laman ATP.
"Saya bisa melakukannya pada istilah saya sendiri. Selalu ingin melakukan itu. Saya memikirkannya dengan sangat berat selama tahun ini."
Dengan keputusan pensiun itu, Blake mengakui bahwa dia akan kehilangan segala sesuatunya dalam kompetisi yang biasa dia mainkan tiap tahunnya. Dia menambahkan jika dirinya akan merindukan saat-saat mengemas tekanan, break point, set point, match point, dan para penoton terbawa ke dalamnya.
"Tapi saya sangat beruntung memiliki kehidupan setelah ini, saya menantikan waktu bersama istri saya, dengan keluarga saya."
Selama karir profesionalnya, petenis berusia 33 tahun itu mengoleksi 10 gelar juara tur dunia ATP. Dan dia berhasil menembus perempat final turnamen grand slam sebanyak tiga kali. Dua kali terjadi di AS Terbuka (2005 dan 2006), dan sekali di Australia Terbuka (2008).
(nug)
Explore More