Takut cedera, Tony Ho simpan amunisi inti
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persebaya versi Divisi Utama (DU) Tony Ho tak mau ambil risiko jelang bentrok terakhir babak 12 Besar melawan tuan rumah PS Bangka, Jumat sore nanti. Sebagian besar amunisi inti dipastikan akan disimpan.
Wajar jika Persebaya memilih menyimpan amunisi. Sebab, apa pun hasil akhir tidak akan berpengaruh karena sudah memastikan tiket lolos ke babak semifinal. "Kita kemari tak mau mengambil risiko. Hanya satu kewajiban melangsungkan pertandingan saja," ujar Tony Ho.
Jika pemain inti dipaksakan turun, Tony Ho khawatir para pemain bisa terkena cedera. Apalagi, laga semifinal juga akan digelar pekan depan, 8 September di Solo. "Kalau ada pemain yang cedera kita yang rugi, karena tidak ada waktu lagi. Babak semifinal seminggu lagi," ujarnya.
Di babak semifinal, Persebaya wajib meraih kemenangan untuk memastikan tiket promosi ke ISL musim depan. Jika kalah, Persebaya masih punya kesempatan asalkan menang di perebutan tempat ketiga. Sesuai regulasi PSSI, tiga teratas Divisi Utama mendapat jatah promosi ke ISL. Sedangkan peringkat empat harus melalui jalur playoff melawan peringkat 18 ISL.
Sejak memetik kemenangan atas PSIS Semarang di laga sebelumnya lalu, Persebaya DU memang sudah dipastikan lolos ke babak semifinal. Selain itu, Persebaya DU juga tak pernah terkalahkan baik di babak reguler hingga 12 Besar.
Terkait menjaga rekor tak terkalahkan di kandang PS Bangka, Tony Ho mengaku cukup penting. Namun yang lebih penting lagi adalah perjalanan Uston Nawawi dkk untuk lolos ke ISL. "Saya kelihatan kayak pelatih bodoh kalau mau ngotot di pertandingan yang sudah tidak menentukan. Target utama kita adalah lolos ISL dan itu masih butuh perjuangan, " tegasnya.
Meski menyimpan sebagian besar pemain inti, Tony yakin masih bisa mengimbangi PS Bangka, "Justru ini kesempatan bagi pemain yang jarang tampil untuk membuktikan diri. Saya yakin pemain juga tidak ingin kalah," katanya.
Wajar jika Persebaya memilih menyimpan amunisi. Sebab, apa pun hasil akhir tidak akan berpengaruh karena sudah memastikan tiket lolos ke babak semifinal. "Kita kemari tak mau mengambil risiko. Hanya satu kewajiban melangsungkan pertandingan saja," ujar Tony Ho.
Jika pemain inti dipaksakan turun, Tony Ho khawatir para pemain bisa terkena cedera. Apalagi, laga semifinal juga akan digelar pekan depan, 8 September di Solo. "Kalau ada pemain yang cedera kita yang rugi, karena tidak ada waktu lagi. Babak semifinal seminggu lagi," ujarnya.
Di babak semifinal, Persebaya wajib meraih kemenangan untuk memastikan tiket promosi ke ISL musim depan. Jika kalah, Persebaya masih punya kesempatan asalkan menang di perebutan tempat ketiga. Sesuai regulasi PSSI, tiga teratas Divisi Utama mendapat jatah promosi ke ISL. Sedangkan peringkat empat harus melalui jalur playoff melawan peringkat 18 ISL.
Sejak memetik kemenangan atas PSIS Semarang di laga sebelumnya lalu, Persebaya DU memang sudah dipastikan lolos ke babak semifinal. Selain itu, Persebaya DU juga tak pernah terkalahkan baik di babak reguler hingga 12 Besar.
Terkait menjaga rekor tak terkalahkan di kandang PS Bangka, Tony Ho mengaku cukup penting. Namun yang lebih penting lagi adalah perjalanan Uston Nawawi dkk untuk lolos ke ISL. "Saya kelihatan kayak pelatih bodoh kalau mau ngotot di pertandingan yang sudah tidak menentukan. Target utama kita adalah lolos ISL dan itu masih butuh perjuangan, " tegasnya.
Meski menyimpan sebagian besar pemain inti, Tony yakin masih bisa mengimbangi PS Bangka, "Justru ini kesempatan bagi pemain yang jarang tampil untuk membuktikan diri. Saya yakin pemain juga tidak ingin kalah," katanya.
(aww)