Jaga keangkeran kandang
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi LPIS minim persiapan menghadapi tamunya Persibangga Purbalingga dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Grup 2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/9/2013) sore. Namun, skuad Laskar Sambernyawa bertekad bisa menjaga keangkeran kandangnya. Selama ini, tim-tim tamu yang bermain di kandang Persis LPIS, selalau pulang dengan kepala tertunduk.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengakui, tim kebanggaan publik Kota Bengawan sangat minim persiapan menjamu Persibangga. Ferry Anto dkk baru menjalani latihan Jumat (30/8). Bahkan sejumlah pemain dari luar Jawa baru bergabung bersama latihan tim kemarin. Praktis hanya dua hari latihan setelah tiga bulan sama sekali tidak latihan. "Ya, persiapan minim. Tapi kami optimis mampu meraih hasil terbaik," katanya, Sabtu (31/8/2013).
Salah satu yang menjadi modal meraup poin sempurna adalah bermain di depan ribuan suporter setianya, Pasoepati. Bagi Persis LPIS, dukungan Pasoepti seperti layaknya pemain yang keduabelas di lapangan. "Di tengah keterpurukan finansial, Pasoepati selalu setia mendukung kami. Ini menjadi modal berharga mengalahkan tim-tim lain saat bertanding di Stadion Manahan. Kami yakin trend kemenangan 100% di kandang, akan tetap terjaga," tegasnya.
Modal lainnya, tentu persoalan gaji yang sudah menemui titik temu. Sebelum laga digelar, pemain sudah digelontor rupiah meski baru 25%. Sisanya dibayar usai laga. "Kami berharap gaji yang dibayarkan sebelum laga menjadi spirit untuk meraih kemenangan," imbuh Joni.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro sampai hari ini belum bisa memastikan starting line up dalam menghadapi tim Laskar Jenderal Soedirman. Pasalnya, sejumlah pemain baru bergabung hari ini. Namun, dia juga optimis raihan tiga angka bisa didapatkan guna mempertahankan posisi di tabel klasemen. "Dukungan Pasoepati menjadi penyemangat bagi tim ini," ujarnya.
Materi pemain yang bakal diturunkan akan didapatkan pada pagi ini. “Sore ini, lima pemain seperti Diva Tarkas, Tinton Suharto, Nnana Onana, Hendri Aprilianto dan Yogi Alfian datang dan langsung latihan. Kehadiran mereka sangat penting untuk menentukan materi pemain yang akan di mainkan pada menit pertama," jelas pelatih berlisensi A nasional.
Sementara itu, Kapten Persibangga Farikhin menegaskan, datang ke Stadion Manahan untuk berjuang habis-habisan demi angka maksimal. Dia juga berambisi Persibanga bisa menjadi tim pertama yang mampu memecah rekor Persis LPIS yang belum tersentuh kekalahan dan imbang. "Secara kualitas, kami dan Persis (LPIS) berimbang," katanya.
Dia mengatakan, daya juang yang tinggi tersebut akan menjadi modal untuk merealisasikan ambisinya. "Walau kondisi serba sulit, semangat juang rekan tim tetap tinggi," imbuhnya.
CEO Persibangga Rohman Supriyadi mengakui menjelang laga melawan Persis, tim asal Kota Perwira ini juga dirundung berbagai kendala. Dua bulan ini pemain belum menerima gaji. Selain itu pemain baru dikumpulkan setelah jadwal sudah ada kepastian dari operator liga. "Dengan segala keterbatasan, kami siap melanjutkan kompetisi. Langkah pertama adalah mengalahkan Persis di kandangnya," ujarnya.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengakui, tim kebanggaan publik Kota Bengawan sangat minim persiapan menjamu Persibangga. Ferry Anto dkk baru menjalani latihan Jumat (30/8). Bahkan sejumlah pemain dari luar Jawa baru bergabung bersama latihan tim kemarin. Praktis hanya dua hari latihan setelah tiga bulan sama sekali tidak latihan. "Ya, persiapan minim. Tapi kami optimis mampu meraih hasil terbaik," katanya, Sabtu (31/8/2013).
Salah satu yang menjadi modal meraup poin sempurna adalah bermain di depan ribuan suporter setianya, Pasoepati. Bagi Persis LPIS, dukungan Pasoepti seperti layaknya pemain yang keduabelas di lapangan. "Di tengah keterpurukan finansial, Pasoepati selalu setia mendukung kami. Ini menjadi modal berharga mengalahkan tim-tim lain saat bertanding di Stadion Manahan. Kami yakin trend kemenangan 100% di kandang, akan tetap terjaga," tegasnya.
Modal lainnya, tentu persoalan gaji yang sudah menemui titik temu. Sebelum laga digelar, pemain sudah digelontor rupiah meski baru 25%. Sisanya dibayar usai laga. "Kami berharap gaji yang dibayarkan sebelum laga menjadi spirit untuk meraih kemenangan," imbuh Joni.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro sampai hari ini belum bisa memastikan starting line up dalam menghadapi tim Laskar Jenderal Soedirman. Pasalnya, sejumlah pemain baru bergabung hari ini. Namun, dia juga optimis raihan tiga angka bisa didapatkan guna mempertahankan posisi di tabel klasemen. "Dukungan Pasoepati menjadi penyemangat bagi tim ini," ujarnya.
Materi pemain yang bakal diturunkan akan didapatkan pada pagi ini. “Sore ini, lima pemain seperti Diva Tarkas, Tinton Suharto, Nnana Onana, Hendri Aprilianto dan Yogi Alfian datang dan langsung latihan. Kehadiran mereka sangat penting untuk menentukan materi pemain yang akan di mainkan pada menit pertama," jelas pelatih berlisensi A nasional.
Sementara itu, Kapten Persibangga Farikhin menegaskan, datang ke Stadion Manahan untuk berjuang habis-habisan demi angka maksimal. Dia juga berambisi Persibanga bisa menjadi tim pertama yang mampu memecah rekor Persis LPIS yang belum tersentuh kekalahan dan imbang. "Secara kualitas, kami dan Persis (LPIS) berimbang," katanya.
Dia mengatakan, daya juang yang tinggi tersebut akan menjadi modal untuk merealisasikan ambisinya. "Walau kondisi serba sulit, semangat juang rekan tim tetap tinggi," imbuhnya.
CEO Persibangga Rohman Supriyadi mengakui menjelang laga melawan Persis, tim asal Kota Perwira ini juga dirundung berbagai kendala. Dua bulan ini pemain belum menerima gaji. Selain itu pemain baru dikumpulkan setelah jadwal sudah ada kepastian dari operator liga. "Dengan segala keterbatasan, kami siap melanjutkan kompetisi. Langkah pertama adalah mengalahkan Persis di kandangnya," ujarnya.
(wbs)